35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriftif korelasional descriftive correlational research yaitu tekhnik
penelitian yang berusaha melakukan analisis dan uji hipotesis tentang pengaruh pelaksanaan pendidikan agama Islam terhadap kualitas beribadah
siswa di SMP Darussalam Ciputat. Sedangkan untuk memperoleh data, yang diperlukan dalam penelitian
ini penulis menggunakan pendekatan penelitian lapangan field research yaitu menghimpun data dan fakta dari objek yang diteliti. Penelitian ini
dilakukan untuk dapat menggambarkan kenyataan yang ada apakah pelaksanaan pendidikan agama islam di SMP Darussalam berpengaruh
terhadap kualitas ibadanya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun penelitian ini dilaksanakan di SMP Darussalam Cimanggis- Ciputat Kabupaten Tangerang Selatan. Alasan penulis dalam melakukan
penelitian ditempat ini dikarenakan lokasi yang memungkinkan dalam melaksanakan penelitian ini, serta menunjang penulis baik dari segi jarak
maupun informasi yang dibutuhkan.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Dalam penelitian kuantitatif, dikenal istilah populasi. Arief Furchan menyebutkan bahwa populasi adalah “semua anggota sekelompok
orang, kejadian, atau obyek yang telah dirumuskan secara jelas ”.
1
Hal senada juga diungkapkan oleh J. Supranto yang mengartikan populasi
sebagai “seluruh elemenunsur baik berupa orang, rumah tangga, perusahaan industri, petak sawah, bintang-bintang dilangit dan lain
sebagainya, yang menjadi objek penyekidikan”.
2
Dalam penelitian ini yang menjadi objek populasi adalah keseluruhan siswa kelas II SMP
Darussalam.
2. Sampel
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata sampling pemilihan sampel adalah merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan
perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subyek atau obyek penelitian.
3
Arief Furchan dalam bukunya mengartikan sampel adalah sebagian dari populasi.
4
J. Suprapto dengan kalimat lain menyebutkan bahwa sampling ialah suatu macam cara pengumpulan data statistik yang
sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penyelidikan populasi akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja,
yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari polulasi tersebut.
5
Sampling bertujuan untuk mengambil keterangan mengenai “polulation” dengan mengamati sebagian saja dari polulasi itu.
6
1
Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, hal. 189
2
J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya di Dalam Riset Pemasaran Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1974, hal. 43
3
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007 , Cet. Ke-2, hal. 252
4
Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, hal. 189
5
J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya di Dalam Riset Pemasaran, hal. 43
6
Amudi Pasaribu, Pengantar Statistik, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983, Cet. Ke-6, hal. 219
Dalam penarikan sampel, jika polulasi cukup homogen, terhadap populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50 dan diatas
100 sebesar 15. Untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit dari jumlah matematik tadi. Tetapi adakalanya penarikan sampel
ini ditiadakan sama sekali dengan memesukkan seluruh populasi sebagai sampel yakni selama populasi itu diketahui terbatas.
7
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan acak sederhana simple random sampling, seluruh individu yang menjadi
anggota populasi memiliki peluang yang sama dan bebas dipilih sebagai anggota sampel.
8
Dalam penelitian ini penulis mengambil 15 dari seluruh siswa kelas VIII SMP Darussalam. Kelas VIII SMP Darussalam berjumlah 466
dari 12 kelas, sampel 15 dari populasi itu adalah 70 siswa, jadi setiap kelas diambil 6 siswai ada yang 5 siswai dengan cara acak.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis dua macam metode pengumpulan data, pengumpulan data ini dilakukan melalui:
1. Observasi
Secara umum, pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan data yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap penomena- penomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
9
Disini penulis melakukan pengamatan dengan mengamati guru pendidikan agama Islam dan siswai kelas VIII SMP Darussalam Ciputat,
baik dalam proses pembelajaran didalam kelas, maupun kegiatan-kegiatan
7
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metoda Teknik, Bandung: Penerbit Tarsito, 1998, cet. Ke-8, hal. 100
8
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, cet. 3, hal. 255
9
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Grafindo Persada, 1996, hal. 76
diluar kelas. Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan agama Islam dan kualitas ibadah siswai.
2. InterviewWawancara
Tekhnik ini digunakan untuk mendapatkan informasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Penulis melakukan tanya jawab kepada kepala sekolah dan guru pendidikan agama Islam untuk memperoleh informasi dan keterangan
mengenai sejarah singkat SMP Darussalam Ciputat, Pelaksanaan pendidikan agama Islam, serta kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan
kualitas ibadah siswai.
3. AngketKuisioner
Kuisioner adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal- hal hyang diketahuinya”. Kuisioner juga dapat
diartikan “suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti”.
10
Penulis membuat suatu daftar yang berisikan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan Pelaksanaan pendidikan agama Islam
dan kulaitas ibadah. Untuk memperoleh data tersebut maka penulis menyeba angket pada 70 responden. Angket ini berisi 30 item pertanyaan,
15 pertanyaan berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMP Darussalam Ciputat dan 15 pertanyaan lainnya menguji kualitas
beribadah siswai.
10
Cholid Narbuko dan Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, Cet. Ke-6, hal. 76
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul diolah terlebih dahulu melalui langkah- langkah sebagai berikut:
a. Editing . Yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh
responden. Tujuanmya untuk merapihkan data agar bersih dan rapi sehingga dapat mengadakan pengolahan lebih lanjut.
b. Skoring . Yaitu pemberian scor terhadap butir-butir pertanyaan yang
terdapat dalam angket, dengan memperhatikan jenis data yang ada, sehingga tidak terjadi kesalahan terhadap butir pertanyaan yang tidak
layak diberi scor. Untuk menentukan skor masing-masing responden. Semua
pertanyaan dan pernyataan setiap itemnya dengan bobot nilai untuk setiap jawaban sebagai berikut:
Tabel 1 Skor Item Alternatif Jawaban Responden
Positif + Negatif -
Jawaban Skor
Jawaban Skor
Selalu 4
Selalu 1
Sering 3
Sering 2
Kadang-kadang 2
Kadang-kadang 3
Tidak Pernah 1
Tidak Pernah 4
Kemudian dengan melihat rata-rata skor jawaban siswa dengan klasifikasi sebagai berikut:
Tabel 2 Klasifikasi Skor Angket
Klasifikasi Ket. Jumlah Skor Jawaban
15-30 Rendah
30-45 Sedang
45-60 Tinggi
c. Tabulating
. Bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang penulis kemukakan. Untuk itu dibuatlah tabel yang
mempunyai kolom setiap bagian angket, sehingga terlihat jawaban yang satu dengan yang lain.
2. Teknik Analisa Data
Setelah data terkumpul dengan lengkap tahap berikutnya adalah tahap analisis data.
Penulis mengorganisasikan data denagn langkah-langkah sebagai berikut:
a. Table persentase
tabel distribusi frekuensi relatif, yakni data yang diperoleh dari penyebaran angket kepada responden diolah dengan cara
statistik melalui table distribusi frekuensi relatif. Dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan disini bukanlah yang
sebenarnya, melainkan dituangkan dalam bentuk angka persenan.
11
Dengan rumus: 100
X N
F P
Keterangan:
P = Angka prosentase F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasinya
N = Number of cases
11
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo, 2006, h. 43
b. Tekhnik korelasi product moment , secara operasional analisis data
tersebut dilakukan melalui tahap: 1.
Mencari angka korelasi dengan rumus
Dengan ketentuan sebagai berikut:
rxy =Angka indeks korelasi
“r” product moment N
=Number of cases XY
=Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X
=Jumlah seluruh skor X Y
=Jumlah seluruh skor Y
12
2. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r”
product moment. a
Interprestasi kasar atau sederhana, yaitu denag dengan mencocokkan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi
“r” product moment seperti dibawah ini:
Tabel 3 Tabel Interpretasi Nilai “r”
“r” disini adalah tanda untuk rumus Product Moment” Besarnya “r”
Product Moment Interpretasi
0,00-0,20 korelasi sangat lemah atau sangat
rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara
12
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 206
variabel X dan Variabel Y 0,20-0,40
terdapat korelasi yang lemah atau rendah
0,40-0,70 terdapat korelasi yang sedang atau
cukupan 0,70-0,90
terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90-0,100
terdapat korelasi yang sangat tinggi atau sangat kuat sempurna
b Interpretasi menggunakan tabel nilai “r” product moment rt,
dengan terlebih dahulu mencari derajat besarnya db atau degress of freedom df yang rumusnya adalah:
Df = N – nr
Ket: Df
= degrees of freedom N
= number of cases Nr
= banyaknya variabel yang dikoreasikan.
Dengan diperolehnya df atau db maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” product
moment taraf signifikasi 5 maupun 1. Jika ro sama dengan atau lebih besar daripada rt maka Ha disetujui atau
terbukti kebenarannya. Jika sebaliknya maka Ho tidak disetujui atau tidak terbukti kebenarannya.
13
13
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 193
Selanjutnya untuk mencari dan memgetahui seberapa besar konstribusi variable X terhadap Y digunakan rumus
sebagai berikut:
KD = r
2
x 100
KD : Koefisien determination konstribusi variable X terhadap Y
r : Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y
F. Instrument Penelitian
Kisi-kisi instrumen dalam penyusunan angket daftar pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Kisi-kisi instrument penelitian
No Variabel
Indikator Butir Soal
Jumlah 1
Pelaksanaan pendidikan
Agama Islam Kegiaran
Belajar Mengajar
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11
9
Hidden curriculum 12, 13 3
Ekstrakurikuler 14, 15
12
2 Kualitas
Beribadah siswa
Membaca ayat suci al-Quran
1, 2, 15 3
Ibadah Salat 3, 4, 5, 6, 7, 8,
6 Ibadah
zakatsedekah 9, 10
2
Ibadah puasa 11, 12, 13, 14
4
44
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Tentang SMP DARUSSALAM. 1. Sejarah Berdiri SMP Darussalam
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan kepala sekolah SMP Darussalam Ciputat diperoleh keterangan bahwa SMP
Darussalam didirikan pada tahun 1985 dengan SK pendirian sekolah Nomor: 779102KepE1987 oleh Yayasan Pendidikan Islam YPI
Darussalam. SMP Darussalam beralamat di Jl. Otista No. 36 RT. 00110Cimanggis
– Ciputat, Kab. Tangerang. Pada awal berdirinya masyarakat mempunyai respon yang sangat
baik terbukti, saat pendaftaran dibuka SMP Darussalam langsung menerima siswa sebanyak 83 orang dua kelas dan tenaga pendidik serta
karyawan sebanyak 20 orang. Pada saat ini SMP Darussalam berstatus terakreditasi A dengan jumlah siswa 1367 orang dan tenaga pendidik
beserta karyawan 66 orang. Sekolah ini didirikan sebagai suatu wujud serta dalam
pembangunan generasi muda dan kepedulian dalam meningkatkan mutu pendidikan, baik bidang IPTEK maupun IMTAQ, serta membekali siswa
dengan keterampilan melalui penyaluran minat dan pengembangan
bakat, sebagai bekal masa depan siswa.