Kualitas Ibadah Konsep Ibadah Dalam Islam 1. Pengertian Ibadah

                “Katakanlah: Sesungguhnya Aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama.Dan Aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama- tama berserah diri ”. QS. Az Zumar 11-12.

b. Ibadah kita itu, dilakukan secara yang sah: sesuai dengan petunjuk

syara’ sendiri. 41 Firman Allah SWT:                           “Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa. barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”.QS. Al-Kahfi: 110.

8. Kualitas Ibadah

Istilah kualias yang berasal dari bahasa inggris quality dan sepadan dengan kata “mutu” dalam bahasa Indonesia merupakan istilah yang sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini biasanya didahului atau dibarengi dengan kata lain seperti, kualitas keimanan, kualitas ibadah, dan sebagainya. Muhammad Ali menyatakan bahwa kualitas adalah “ukuran baik buruk sesuatu, taraf, kadar, atau derajat dari kecerdasan, kepandaian dan 41 Hasbi Ass Shiddieqy, Kuliah Ibadah, hal. 13 sebagainya”. 42 Dalam kamus besar bahasa indonesia yang lain disebutkan pula bahwa kualitas memiliki arti tingkat baik buruknya suatu kadar, derajat, taraf, atau mutu disesuatu. 43 Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa kualitas atau mutu adalah suatu tingkat atau kadar pada sesuatu, baik pada benda, manusia atau lainnya. Dalam beribadahpun dapat dilihat berdasarkan dari kualitas apakah baik, sedang, atau rendah. Sedangkan seperti diatas pengertian ibadah adalah melaksanakan segala ketaatan dan perintah Allah yang berkaitan denga akhlak dan kewajiban sebagai seorang pribadi dan seorang yang bermasyarakat yang sesuai dengan ketentuan Allah walaupun bertentangan dengan keinginan pribadi, melaksanakan syariat dan hukum Allah dengan selalu mengagungkan dan mengagungkan dan mengesakannya dengan cara menyembah kepadanya tampa menyekutukan dengan sesuatu pun untuk mencapai keridhaan dan mengharap pahala-Nya di akhirat Jadi kualitas ibadah dapat dapat diartikan sebagai mutu atau kualitas ketaatan seorang hamba kepada Sang Pencipta dalam melaksanakan syariat yang telah ditentukan oleh-Nya.

C. Kerangka Berfikir

Pendidikan Islam laksana mata uang yang mempunyai dua muka. Pertama, sisi keagamaan yang merupakan wahyu Ilahi dan sunah Rasul, berisikan hal-hal mutlak dan berada diluar jangkauan indera dan akal keterbatasan akal dan indera. Disini wahyu dan sunah berfungsi memberikan petunjuk dan mendekatkan jangkauan indera dan akal budi manusia untuk memahami segala hakikat kehidupan. Kedua, sisi pengetahuan yang berisikan hal-hal yang mungkin dapat diindera dan diakali, berbentuk pengalaman- pengalaman aktual maupun pengalaman fikir, baik berasal dari wahyu dan sunah maupun dari para pemeluknya kebudayaan. 42 Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, Jakarta: Pustaka Amani, 2002, h. 263 43 Tim Penyusun Kamus P3B, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1996