pertolongan. Mereka akan merasa tenang dan tentram hatinya kalau dapat mendekat kepada-Nya.
13
Ini sesuai dengan ayat Al-Quran yang berbunyi:
“Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan
keturunan. dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat mukjizat melainkan dengan izin Allah. bagi tiap-tiap masa ada
Kitab yang tertentu ”. QS Ar-Rad: 38
3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Dalam kaitannya dengan KTSP, Depdiknas telah menyiapkan standar kompetensi dasar berbagai mata pelajaran untuk dijadikan acuan
oleh para guru dalam mengembangkan KTSP pada satuan pendidikan masing-masing.
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran untuk SMP adalah sebagai berikut:
a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja b.
Menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan c.
Memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
d. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan satuan yang
mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan. e.
Menerapkan hidup sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntutan agamanya
f. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara
bertanggung jawab g.
Menghargai perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama.
14
13
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, hal.78
14
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, cet. Ke-3, hal. 99-100
Menurut Dr. Abdullah Nasikh Ulwan secara umum ruang lingkup mateteri pendidikan Islam itu terdiri dari tujuh unsur, yaitu:
a. Pendidikan keimanan
b. Pendidikan moral
c. Pendidikan fisikjasmani
d. Pendidikan rasioakal
e. Pendidikan kejiwaan
f. Pendidikan seksual.
15
4. Faktor-faktor Pendidikan Agama Islam
Dalam melaksanakan pendidikan agama, perlu diperhatikan adanya faktor-faktor pendidikan yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya
pendidikan agama tersebut. Faktor-faktor pendidikan itu ada lima macam, dimana faktor yang
satu dan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat. Kelima faktot tersebut adalah:
1. Anak didik
2. Pendidik
3. Tujuan pendidikan
4. Alat-alat pendidikan
5. MillieuLingkungan
16
5. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Sebelum tujuan yang akan dicapai dari pendidikan agama Islam, maka terlebih dahulu harus diketahui fungsi dari pendidikan agama Islam
itu sendiri. Adapun fungsi pendidikan agama Islam di sekolah formal itu sendiri adalah sebagai berikut:
15
Heri Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, cet. Ke-1, hal. 15
16
Zuhairini,dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983, Cet. 8, h.28
1 Pengembangan
Yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu fungsi pendidikan
agama Islam disekolah adalah menumbuh kembangkan lebih lanjut keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah
ditanamkan dalam keluarga melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan.
2 Penyaluran
Yaitu menyalurkan peserta didik yang memiliki bakat khusus dibidang agama sehingga dapat berkembang secara optimal.
3 Perbaikan
Yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan pemahaman dan pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-
hari.
4 Pencegahan
Yaitu menangkal hal-hal yang negatif dari lingkungan peserta didik atau dari budaya asing yang dapat membahayakan pertumbuhan dan
perkembangan mereka.
5 Penyesuaia
Yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan mampu mengubah
lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
6 Sumber nilai
Yaitu sebagai pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat
7 Pengajaran
Yaitu menyampaikan pengetahuan keagamaan secara fungsional.
17
17
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan agama Islam Berbasisi Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004 h. 134-
135
6. Tujuan Pendidikan Islam