Sisi pertama lebih menekankan pada kehidupan akhirat dan sisi kedua lebih menekankan pada kehidupan dunia. Kedua sisi tersebut selalu
diperhatikan dalam setiap gerak dan usahanya. Karena memang pendidikan Islam mengacu kepada kehidupan dunia dan ukhrawi.
Pendidikan agama juga tidak terlepas dari pengajaran agama, yaitu pengetahuan yang ditujukan kepada pemahaman hukum, syariat, kewajiban-
kewajiban, batas-batas dan norma-norma yang harus dilakukan dan diindahkan. Pendidikan Islam harus memberikan nilai-nilai yang dapat
dimiliki dan diamalkan oleh anak didik, supaya semua perbuatanya dalam hidup mempunyai nilai-nilai agama, atau tidak keluar dari norma agama
Kaitannya dengan ibadah, seperti shalat, puasa, mengaji, merupakan hal yang diwajibkan dalam ajaran Islam, apabila ditinggalkan maka akan
mendapatkan dosa. Melaksanakan shalat telah ditentukan, yaitu lima kali dalam sehari semalam, dan bagitu pula dengan puasa wajib dilakukan ketika
memasuki bulan suci ramadhan. Bagi orang yang memiliki pemahaman tentang ajaran Islam, ia
cenderung akan melaksanakan kewajiban-kewajibannya kepada Allah dengan melaksanakan ibadah rutin dan selalu berusaha agar tidak pernah
meninggalkan ibadahnya.
D. Pengajuan Hipotesa
Hipotesa merupakan suatu pernyataan yang sangat penting kedudukannya dalam penelitian. Dari arti katanya, hipotesis berasal dari dua
penggalan kata “hypo” yang artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. Yang kemudian hipotesis yang cara penulisannya yang
ejaannya disesuaikan dengan ejaan bahasa indonesia yaitu hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis.
Ada dua hipotesa yang digunakan dalam penelitian. Perama, hipotesa kerja atau hipotesis alternative Ha. Hipotesa kerja menyatakan adanya
hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok. Kedua, yaitu hipotesa Nol Ho, hipotesa nol menyatakan tidak
adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Adapun hipotesis yang penulis ajukan adalah: Ha : Adanya pengaruh antara pelaksanaan pendidikan agama Islam
terhadap kualitas ibadah siswa. Ho : Tidak adanya pengaruh antara pelaksanaan pendidikan agama Islam
terhadap kualitas ibadah siswa.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriftif korelasional descriftive correlational research yaitu tekhnik
penelitian yang berusaha melakukan analisis dan uji hipotesis tentang pengaruh pelaksanaan pendidikan agama Islam terhadap kualitas beribadah
siswa di SMP Darussalam Ciputat. Sedangkan untuk memperoleh data, yang diperlukan dalam penelitian
ini penulis menggunakan pendekatan penelitian lapangan field research yaitu menghimpun data dan fakta dari objek yang diteliti. Penelitian ini
dilakukan untuk dapat menggambarkan kenyataan yang ada apakah pelaksanaan pendidikan agama islam di SMP Darussalam berpengaruh
terhadap kualitas ibadanya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun penelitian ini dilaksanakan di SMP Darussalam Cimanggis- Ciputat Kabupaten Tangerang Selatan. Alasan penulis dalam melakukan
penelitian ditempat ini dikarenakan lokasi yang memungkinkan dalam melaksanakan penelitian ini, serta menunjang penulis baik dari segi jarak
maupun informasi yang dibutuhkan.