B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, timbullah beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, antara lain:
1. Pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMP Darussalam.
2. Pengaruh pelaksanaan pendidikan agama islam terhadadap ibadah siswa
SMP Darussalam. 3.
Kualitas beribadah siswa di SMP Darussalam 4.
Kualitas ibadah siswa SMP Darussalam sebelum dan sesudah belajar pendidikan agama Islam.
5. Upaya yang dilakukan oleh SMP Darussalam dalam meningkatkan
kualitas beribadah siswa. 6.
Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran agama Islam terhadap kualitas beribadah siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi permasalahan yang ada dengan lebih menfokuskan pada:
1. Pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMP Darussalam.
2. Pengaruh pelaksanaan Pendidikan Agama Islam terhadap kualitas
beribadah siswa di SMP Darussalam kelas VIII. 3.
Kualitas beribadah siswa di SMP Darussalam kelas VIII
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, agar lebih terfokus maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMP Darussalam?
2. Bagaimana pengaruh pelaksanaan Pendidikan Agama Islam terhadap
kualitas beribadah siswa di SMP Darussalam kelas III? 3.
Bagaiman kualitas ibadah siswa di SMPA Darussalam kelas VIII?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMP Darussalam kelas VIII
2. Untuk memperoleh gambaran yang jelas pengaruh pelaksanaan
pendidikan Agama Islam terhadap kualitas belajar siswa di SMP Darussalam kelas VIII
3. Untuk mengetahui bagaimana pula kualitas beribadah siswa di sekolah
tersebut ”.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah khazanah dan wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan, terutama dalam pendidikan
agama Islam. Bagi para guru pendidikan agama Islam, dapat mengambil manfaat seperti fokus memperhatikan ibadah siswa yang tidak sekadar teori,
akan tetapi praktek. Dan bagi penulis semoga menjadi bekal untuk menjadi seorang guru pendidikan agama Islam yang dapat meningkatkan mutu ibadah
siswa yang dididik di kemudian hari.
8
BAB II KAJIAN TEORITIS