3. Konsistensi adalah nilai dan sistem yang mendasari kekuatan suatu budaya.
Nilai ini memfokuskan pada integrasi sumber-sumber organisasi, koordinasi dan kontrol dan konsistensi organisasi dalam mengembangkan sistem yang
efektif dalam pelaksanan kegiatan organisasi. 4.
Karakteristik konsistensi meliputi koordinasi, integrasi, kesepakatan dan nilai- nilai inti.
5. Misi adalah arahan pada pencapaian tujuan jangka panjang yang bermakna
pada organisasi meaningful long term. Misi menjelaskan tujuan dan arti yang diterjemahkan dalam tujuan eksternal organisasi. Karakteristik misi
meliputi tujuan dan visi organisasi, pengarahan serta pencapaian tujuan organisasi.
2.3 Standar Operasional Prosedur Pelayanan Keperawatan
Beberapa ahli membatasi pengertian standar antara lain : 1.
Standar adalah satu pedoman yang dijalankan untuk meningkatan mutu menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi yang
dipergunakan sebagai batas penerimaan hasil suatu kegiatanproduk. 3.
Standar adalah kisaran yang masi bisa diterima. 4.
Standar adalah rumusan penampilan atau nilai yang diinginkan dan yang mampu dicapai, sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, standar adalah ukuran ideal yang ingin dicapai, sesuai dengan indicator atau parameter yang telah ditetapkan. Bila
dikaitkan dengan pelaksanaan SOP pelayanan rawat inap, maka SOP yang dimaksud adalah standar berupa pedoman urutan kerja setiap kegiatan pelayanan kesehatan di
ruang inap untuk meningkatan mutu lebih efektif dan efisien. Penentuan suatu standar standar dibuat tidak terlalu tinggi karena akan sulit
untuk pencapaiannya dan juga tidak terlalu rendah, karena mudah pencapaiannya namun tidak berkualitas. Jadi standar harus dibuat dalam minimal atau maksimal atau
kisaran yang telah disepakati Depkes RI, 1996. Adapun Syarat standar adalah : 1.
Jelas, artinya dapat diukur dengan akurat, termasuk mengukur berbagai penyimpangan yang mungkin terjadi.
2. Masuk akal, artinya ditetapkan wajar, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
3. Mudah dimengerti, artinya suatu standar tidak berbelit-belit, sehingga mudah
dimengerti dan dilaksanakan. 4.
Derajat dicapai, artinya suatu standar disesuaikan dengan kemampuan, agar dapat dicapai.
5. Meyakinkan, artinya mewakili persayaratan yang ditetapkan
Terpenuhi atau tidaknya suatu standar dibutuhkan suatu batasan dalam pencapaiannya. Batasan pencapaian suatu standar disebut indikator. Dalam pelayanan
kesehatan indikator dibedakan menjadi dua macam : 1.
Indikator persyaratan minimal artinya terpenuhi tingkat persyaratan minimal unsur yang terkait dalam unsur masukan, unsur proses dan unsur lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
2. Indikator penampilan minimal performance dari pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan Depkes RI, 1996.
2.4 Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit