Pengaruh Budaya Organisasi dan Penerapan SOP terhadap Kinerja

Berdasarkan keseluruhan skoring pada indikator variabel kinerja diketahui dengan uji kolmogorov smirnov variabel kinerja juga tidak terdistribusi normal, sehingga ditetapkan batas nilai kategorisasi variabel adalah median yaitu skor 38, sehingga variabel keterlibatan dikategorikan menjadi sesuai jika skor ≥ 38, dan tidak sesuai jika skor 38. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja pada Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2010 Kinerja Jumlah n Persentase a Baik 23 38,3 b Kurang 37 61,7 Total 60 100 Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Mitra Sejati Medan mayoritas termasuk kurang yaitu sebanyak 37 orang 61,7, dibandingkan kinerja yang baik yaitu sebanyak 23 orang 38,3.

4.6 Pengaruh Budaya Organisasi dan Penerapan SOP terhadap Kinerja

Pengaruh budaya organisasi dan penerapan SOP terhadap kinerja didasarkan pada hasil uji regresi linear berganda dengan pertimbangan skala ukur data merupakan skala ordinal dan sampel lebih dari 30 orang serta mempunyai variabel independen lebih dari satu variabel. Adapun hasil uji regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.14. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh Budaya Organisasi dan Penerapan SOP terhadap Kinerja pada Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2010 No Variabel Nilai B Nilai p 1 Keterlibatan 0,290 0,003 2 Penyesuaian 0,182 0,034 3 Konsistensi 0,199 0,022 4 Misi Organisasi 0,234 0,005 5 Penerapan SOP 0,401 0,000 Nilai R 0,845 Konstanta -0,608 Berdasarkan tabel 4.14 di atas diketahui bahwa pada konstanta - 0,608 menunjukkan keseluruhan variabel mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Mitra Sejati Medan karena mempunyai nilai probabilitas kurang dari 0,05. Adapun variabel paling dominan berpengaruh terhadap kinerja perawat adalah variabel penerapan SOP dengan nilai p=0,000 dan dengan nilai B tertinggi yaitu 0,401 dengan nilai R-Square sebesar 0,845. Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Kinerja Perawat Pelaksana = - 0,608 +0,401 penerapan SOP + 0,290 keterlibatan +0,234 misi organisasi + 0,199 konsistensi + 0,182 penyesuaian Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

4.7 Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU Mitra Sejati Medan

Kinerja adalah hasil kerja seseorang dalam suatu organisasi berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta tanggung jawab dalam organisasi. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tangung jawab dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika Prawirosentono, 1999. Kinerja dalam penelitian ini adalah kinerja perawat pelaksana yaitu hasil kerja atau prestasi kerja yang nyata dari seluruh aspek pelayanan keperawatan di rumah sakit, yang dilihat dari kuantitas kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu, efektivitas kerja, kemandirian dan komitmen kerja perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61,7 perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU Mitra Sejati mempunyai kinerja yang kurang. Kinerja yang kurang dilihat berdasarkan keseluruhan kuantitas kerja, kualitas kerja, efektivitas kerja, dan komitmen kerja perawat pelaksana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65,0 perawat hampir tidak pernah menjalankan tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang telah direkomendasikan, artinya bahwa pelayanan keperawatan yang seyogyanya diberikan secara komprehensif kepada pasien belum mengacu pada standar pelayanan yang ada. Universitas Sumatera Utara