2.2 Budaya Organisasi
2.2.1 Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah pola asumsi dasar yang diciptakan, atau dikembangkan oleh kelompok tertentu yang digunakan untuk menyesuaikan diri
dengan permasalahan internal atau eksternal organisasi Schein 1997. Pendapat dari beberapa pakar menyatakan bahwa budaya organsasi adalah kepercayaan, norma,
nilai, sikap dan keyakinan yang dibentuk oleh para anggota kelompok yang membedakan organisasi itu dengan organisasi lainnya Robbin, 2006.
Budaya organisasi ada disetiap institusi atau lembaga termasuk Rumah Sakit. Budaya organisasi Rumah Sakit merupakan pedoman atau acuan untuk
mengendalikan perilaku organisasi dan perilaku perawat, tenaga kesehatan lain dalam berinteraksi antar mereka dan dengan rumah sakit lainnya. Hal yang dapat
disimpulkan dari budaya organisasi adalah cara berpikir, bekerja, dan berperilaku anggota organisasi dalam hal ini perawat dalam melakukan tugas dilingkungan
kerjanya. Setiap organisasi atau institusi pelayanan termasuk Rumah Sakit memiliki budaya organisasi yang spesifik dan unik yang menjadi pembeda dengan rumah sakit
lainnya. Oleh karena itu Setiap komponen pengelola Rumah Sakit diwajibkan memahami budaya organisasi sebagai pedoman perilaku dalam bekerja. Hal ini
dipertegas oleh Robbin, 2006 yang menyatakan bahwa pernyataan puas atau tidak puas pengelola, klien, keluarga dan karyawan pemberi pelayanan ditentukan antara
lain oleh faktor budaya organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi budaya organisasi adalah untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan mempertahankan keberlangsungan hidup organisasi, serta dalam
melakukan integrasi internal. Menurut Robbin 2006 ada lima fungsi budaya organisasi:
1 Budaya mempunyai peran menetapkan tapal batas, artinya budaya menciptakan
perbedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lainnya. 2
Budaya memberikan rasa identitas keanggotaan organisasi. 3
Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada suatu yang lebih jelas dari pada kepentingan diri pribadi seseorang.
4 Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial dengan memberikan standar-
standar yang tepat mengenai seluruh tugas yang harus dilakukan individu dalam organisasi.
5 Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan mekanisme pengendali yang
memandu dan membentuk sikap dan perilaku individu dalam organisasi. Menurut Kreitner dan Kinicki 2006 membagi fungsi budaya organisasi
menjadi empat 1 memberikan identititas kepada karyawannya, 2 memudahkan komitmen kolektif dan 3
mempromosikan stabilitas sistem sosial, membentuk perilaku dengan membantu manajer top management dalam menjalankan tugas nya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Pembentukan Budaya Organisasi