4.5 Kinerja Perawat Pelaksana
Kinerja dalam penelitian ini didasarkan pada skala ordinal dari 17 tujuh belas pertanyaan dengan alternatif jawaban Sangat Sering SS, Sering S, Kadang-
kadang KK, Hampir Tidak Pernah HTP, dan Tidak Pernah TP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden hampir tidak
pernah menjalankan tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang ada yaitu sebanyak 39 orang 65,0, mayoritas kadang-kadang melaksanakan tugas
secara menyeluruh yaitu sebanyak 30 orang 50,0, mayoritas tidak pernah melaksanakan tugas sesuai dengan standar dan kualitas kerja yaitu sebanyak 34 orang
56,7, mayoritas responden tidak pernah menyelesaikan tugas sesuai indikator pelayanan, yaitu sebanyak 32 orang 53,3. Hasil penelitian dari keseluruhan
indikator kinerja perawat dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Indikator Variabel Kinerja pada Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU Mitra Sejati Medan Tahun
2010
SS S
K K
H TP
T P
Kinerja n n n n n
Menjalankan tindakan askep sesuai standar yang ada
1 1,7 2 3,3 3 5,0 39
65,0 15 25,0 Menjalankan tindakan asuhan
keperawatan dengan baik, menyeluruh 3
5,0 1 1,7 30 50,0 14 23,3 12 20,0
Melakukan tugas sesuai dengan tugas pokok dan standar kualitas kerja
3 5,0 5 8,3 15
25,0 3 5,0 34 56,7
Menyelesaikan tugas sebagai perawat sesuai dengan indikator
pelayanan 2
3,3 7 11,7 6 10,0 13 21,7 32 53,3 Pekerjaan diselesaikan dengan
jumlah perawat yang tersedia 12 20,0 8 13,3 2 3,3 29
48,3 9 15,0
Universitas Sumatera Utara
Masuk kerja sesuai dengan jadwal 12 20,0 7 11,7 1 1,7 13 21,7 27 45,0
Tepat waktu menggantikan shift kerja
3 5,0 2 3,3 34
56,7 16 26,7 5 8,3 Pekerjaan diselesaikan sesuai beban
kerja 10 16,7 6 10,0 5 8,3 33
55,0 6 10,0 Pekerjaan diselesaikan secara
efesien 6
10,0 23 38,3 1 1,7 20 33,3 10 16,7
Penggunaan tenaga keperawatan dalam pelayanan asuhan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan 20 33,3 6 10,0 7 11,7 14 23,3 13 21,7
Penggunaan bahan habis pakai pada tindakan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan 0,0 2 3,3 12
20,0 26 43,3 20 33,3 Penggunaan peralatan medis sesuai
jumlah dan kebutuhan 1
1,7 11 18,3 27 45,0 11 18,3 10 16,7
Melakukan tugas dalam pelayanan keperawatan secara mandiri sesuai
kompetensi saya 1
1,7 10 16,7 8 13,3 27 45,0 14 23,3
Kepala ruangan tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan Askep yang
dilakukan 9
15,0 6 10,0 5 8,3 23 38,3 17 28,3
Bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi
3 5,0 2 3,3 5 8,3 36
60,0 14 23,3 Bekerja secara profesional dan
akuntabel 0,0 2 3,3 9 15,0 35 58,3 14 23,3
Berdedikasi tinggi dan tepat waktu 0 0,0 7 11,7 15 25,0 8 13,3 30 50,0
Pada Tabel 4.12 juga menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak pernah masuk kerja tepat waktu yaitu sebanyak 27 orang 45,0, mayoritas kadang-kadang
tepat waktu dalam pergantian shift kerja yaitu sebanyak 34 orang 56,7, dan masyoritas sering menyelesaikan pekerjaan secara efesien yaitu sebanyak 23 orang
38,3, namun mayoritas responden hampir tidak dalam penggunaan bahan habis pakai pada tindakan keperawatan sesuai dengan kebutuhan yaitu sebanyak 26 orang
43,3, dan mayoritas responden hampir tidak pernah bekerja sesuai dengantugas pokok dan fungsi yaitu sebanyak 36 orang 60,0, dan hampir tidak pernah bekerja
secara profesional yaitu sebanyak 35 orang 58,3.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan keseluruhan skoring pada indikator variabel kinerja diketahui dengan uji kolmogorov smirnov variabel kinerja juga tidak terdistribusi normal,
sehingga ditetapkan batas nilai kategorisasi variabel adalah median yaitu skor 38, sehingga variabel keterlibatan dikategorikan menjadi sesuai jika skor
≥ 38, dan tidak sesuai jika skor 38. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja pada Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2010
Kinerja Jumlah
n Persentase
a Baik
23 38,3
b Kurang
37 61,7
Total 60
100 Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa kinerja perawat pelaksana di ruang
rawat inap RSU Mitra Sejati Medan mayoritas termasuk kurang yaitu sebanyak 37 orang 61,7, dibandingkan kinerja yang baik yaitu sebanyak 23 orang 38,3.
4.6 Pengaruh Budaya Organisasi dan Penerapan SOP terhadap Kinerja