Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

maupun kelas eksperimen diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian. 1. Uji Persyaratan Analisis Karena varians populasi tidak diketahui, untuk analisis data dipakai uji kesamaan dua rata-rata. Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan pada tiap-tiap indikator kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berpikir kreatif secara keseluruhan. Namun sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas Data Sebelum menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Uji normalitas diperlukan untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka dalam menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji t. Namun, apabila sebaran data tidak berdistribusi normal pengujian hipotesis menggunakan uji non parametrik. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji Chi Square dengan kriteria pengujian:  Jika 2  2  tabel maka H diterima, yaitu sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.  Jika 2  ≥ 2  tabel maka H ditolak, yaitu sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada data sampel berasal dari populasi yang variansnya sama homogen. Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher. Kadir mendefinisikan rumus uji fisher sebagai berikut 2 : Hipotesis statistik Ho : H1 : 2 Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : Rosemata Sampurna. 2010, hlm. 119 Menghitung nilai F dengan rumus Fisher: 2 2 k b S S F  Keterangan: 2 b S = varians terbesar 2 k S = varians terkecil Adapun kriteria pengujian:  Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima. Varians kedua kelompok homogen.  Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak . varians kedua kelompok tidak homogen. 2. Pengujian Hipotesis Setelah uji persyaratan analisis dilakukan ternyata sebaran distribusi rata-rata skor kemampuan berpikir kreatif matematis keseluruhan kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Oleh karena itu, untuk menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji t dengan formula di bawah ini. 3 2 1 2 1 1 1 n n S X X t g hit    , dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1       n n s n s n S g Keterangan: 1 X : rata-rata hasil tes KBKM kelas eksperimen 2 X : rata-rata hasil tes KBKM kelas kontrol 2 1 s : Varians kelas eksperimen 2 2 s : varians kelas kontrol 1 n : jumlah siswa kelas eksperimen 2 n : jumlah siswa kelas kontrol 3 Ibid., hlm.195 Disamping melakukan uji prasyarat analisis data kemampuan berpikir kreatif matematis secara keseluruhan juga dilakukan uji prasyarat analisis data kemampuan berpikir kreatif matematis tiap indikatornya. Uji prasyarat analisis tidak terpenuhi untuk skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa per indikator. Diperoleh rata-rata keempat aspek kemampuan berpikir kreatif kedua kelompok sampel tidak berdistribusi normal. Sehingga alternatif lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan statistik non parametrik uji U mann-whitney, dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut 4 : 1. Menentukan harga-harga n 1 dan n 2 , n 1 = banyak data yang lebih kecil n 2 = banyak data yang lebih besar maka n 1 = 24 dan n 2 = 31. 2. Beri ranking bersama nilai-nilai kedua kelompok; ranking 1 diberikan kepada nilai tertinggi. Ranking tersusun mulai dari 1 hingga N = n 1 + n 2 . Untuk nilai- nilai sama kembar berikanlah rata-rata ranking pada nilai yang sama. 3. Menenentukan taraf signifikasi α = 5. 4. Karena sampel lebih besar dari 20 n 20 dan banyak terdapat angka yang sama , maka distribusi sampling U akan mendekati distribusi normal dengan rata-rata dan standar error :            T N N N N n n U 12 1 3 2 1  12 , 3 2 1 T T T dan n n N dengan     Variabel normal standarnya dirumuskan :               T N N N N n n n n U U U U Z 12 1 2 3 2 1 2 1   Keterangan: 1 R = Jumlah ranking yang diberikan pada kelompok yang ukuran sampelnya n 1 1 n = banyak data pada kelompok pertama sampel yang lebih kecil 2 n = banyak data pada kelompok kedua 4 Sidney Siegel, Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1992, h.145-158.