Soal 5 No.
Aspek Skor
Kriteria
5 Menyatakan
hubungan sebab dan akibat
Berpikir Luwes Tidak memberikan jawaban
1 Memberikan jawaban tetapi tidak ada caranya.
2 Memberikan jawaban salah dan cara yang salah
3 Memberikan jawaban salah tetapi caranya benar
4 Memberikan jawaban benar dan cara yang benar
Untuk mengetahui apakah instrument tersebut memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, terlebih dahulu dilakukan uji coba tes. Dari uji coba tes
juga diperoleh tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Uji coba tes dalam penelitian ini menggunakan program anates versi 4.0.5.
Program Anates merupakan software untuk analisis butir soal dengan menggunakan bahasa Indonesia yang dikembangkan oleh Karnoto dan Yudi
Wibisono. Keunggulan software anates sebagai program analisis butir soal adalah dapat digunakan untuk analisis butir soal bentuk uraian, di samping untuk analisis
soal bentuk pilihan ganda
1
. Program ini menggunakan bahasa Indonesia dan sangat unggul dalam mengefisiensikan waktu dalam pengolahan data. Hasil
analisis tentang skor yang diperoleh setiap tes dapat ditransfer ke MsExcel untuk dihitung nilainya. Analisis butir soal; dapat sekaligus dilakukan dengan
klik “ Olah Semua Otomatis” atau satu per satu dengan klik setiap perintah yang terlihat
pada menu utama.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, yaitu suatu teknik analisis yang penganalisisannya dilakukan dengan perhitungan matematis, karena
berhubungan dengan angka, yaitu hasil tes kemampuan berpikir kreatif yang diberikan kepada siswa. Data yang telah terkumpul baik dari kelas kontrol
1
Mustofa. A. H, 2011, Analis
Butir Soal dengan Program Iteman dan Anates. dari http:mustofaabihamid.blogspot.com201105analisis-butir-soal-dengan-program.html
akses 26 Desember 2012 10:02 WIB
maupun kelas eksperimen diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian.
1. Uji Persyaratan Analisis
Karena varians populasi tidak diketahui, untuk analisis data dipakai uji kesamaan dua rata-rata. Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan pada tiap-tiap
indikator kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berpikir kreatif secara keseluruhan. Namun sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas Data
Sebelum menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Uji normalitas diperlukan untuk menguji apakah sebaran data
berdistribusi normal atau tidak. Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka dalam menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji t. Namun, apabila sebaran
data tidak berdistribusi normal pengujian hipotesis menggunakan uji non parametrik. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji Chi
Square dengan kriteria pengujian:
Jika
2
2
tabel
maka H diterima, yaitu sampel berasal dari populasi berdistribusi
normal. Jika
2
≥
2
tabel
maka H ditolak, yaitu sampel berasal dari populasi berdistribusi
tidak normal. b.
Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada data sampel berasal dari
populasi yang variansnya sama homogen. Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher. Kadir mendefinisikan rumus uji fisher sebagai berikut
2
: Hipotesis statistik
Ho : H1 :
2
Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : Rosemata Sampurna. 2010, hlm. 119