Hipotesis statistik METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 7 Perbandingan KBKM Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol
Statistika Kelas
Eksperimen Kontrol
Jumlah Siswa 24
31 Maksimum Xmaks
100 69
Minimum Xmin 33
19 Rata-rata
56,33 41
Median Me 51,57
38,75 Modus Mo
33,00 31,00
Varians 208,23
221,4 Simpangan Baku S
14,43 14,89
Kemiringan 0,61
0,64 Ketajaman
0,37 0,35
Tabel di atas menunjukkan adanya perbedaan perhitungan statistik deskriptif antara kedua kelas. Dari tabel diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen
lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol dengan selisih 15,33. Jika dilihat dari simpangan baku , skor kemampuan berpikir kreatif matematis kelas kontrol
lebih merata sedangkan kelas eksperimen lebih menyebar. Nilai siswa tertinggi dari dua kelas tersebut terdapat pada kelas eksperimen dengan skor total 100,
sedangkan nilai terendah terdapat pada kelas kontrol dengan skor total 19 Artinya kemampuan berpikir kreatif matematis perorangan tertinggi terdapat di kelas
eksperimen sedangkan kemampuan berpikir kreatif matematis perorangan terendah terdapat di kelas kontrol. Secara visual perbandingan penyebaran data di
kedua kelas yaitu kelas yang diterapkan pembelajaran dengan pendekatan Open Ended dan kelas yang diterapkan pembelajaran secara konvensional dapat dilihat
pada diagram di bawah ini:
5 10
15 20
25 30
35
6 12
18 24
30 36
42 48
54 60
66 72
78 84
90 96
fr ek
u en
si
skor siswa Grafik Perbandingan Skor KBKM Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen
kontrol
eksperimen
Grafik 1 Perbandingan Skor KBKM Kelas Kontor dan Kelas Eksperimen
Berdasarkan grafik di atas, terlihat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika diperhatikan, terlihat
bahwa kurva pada kelas eksperimen agak bergeser ke kanan, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas eksperimen lebih
tinggi dari kelas kontrol.