6 pengelasan yang ada terbagi menjadi dua jenis yaitu tack weld pengelasan titik
dan full weld pengelasan panjang dengan posisi pengelasan yang berbeda-beda, sehingga  hal  tersebut  menyumbangkan  beberapa  variasi  bahaya  termasuk  risiko
MSDs.  Adapun  jumlah  pekerja  di  Fabrikasi  yang  melakukan  proses  pengelasan adalah sejumlah 75 orang.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di bulan Juni 2010 terhadap 10  pekerja  bagian  Fabrikasi  PT.  Caterpillar  Indonesia  dengan  menggunakan
kuesioner Nordic Body Map, diketahui bahwa seluruh pekerja merasakan keluhan MSDs  setelah  bekerja.  Sebanyak  dua  orang  20  merasakan  keluhan  pada
bagian pinggang, lengan kanan, betis kanan dan kiri serta leher bawah, sebanyak satu  orang  10  merasakan  keluhan  nyeri  dan  pegal-pegal  pada  pinggang,
lengan kanan, betis kanan dan kiri, sejumlah satu orang 10 merasakan keluhan pada  pinggang  dan  lengan  kanan,  serta  sebanyak  empat  orang  40  merasakan
keluhan hanya pada pinggang saja. Selain  itu  belum  ada  penelitian  yang  dilakukan  mengenai  faktor-faktor
yang  terkait  dengan  keluhan  MSDs  di  PT.  Caterpillar  Indonesia,  maka  peniliti tertarik  untuk  melakukan  penelitia
n mengenai “Faktor-faktor  yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada welder di bagian Fabrikasi PT. Caterpillar Indonesia
tahun 2010”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Juni 2010 terhadap  10  pekerja  di  bagian  Fabrikasi  PT.  Caterpillar  Indonesia,  seluruhnya
7 merasakan adanya gejala MSDs seperti nyeri ataupun pegal-pegal setelah bekerja.
Gangguan  MSDs  pada  pekerja  dapat  mempengaruhi  penurunan  performance kerja,  produktivitas  dan  kualitas  kerja,  hubungan  dalam  pekerjaan,  penurunan
kewaspadaan,  gangguan  dalam  kehidupan  keluarga,  dan  meningkatkan  risiko terjadinya  kecelakaan.  Juga  belum  pernah  ada  penelitian  terkait  dengan  faktor-
faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada pekerja di PT. Caterpilllar Indonesia.  Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  perlu  dilakukan  penelitian  untuk
mengetahui  apakah  ada  hubungan  antara  pekerjaan,  usia  pekerja,  masa  kerja, kebiasaan  merokok,  indeks  masa  tubuh  dan  kesegaran  jasmani  dengan  keluhan
MSDs di PT. Caterpilllar Indonesia.
1.3. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran keluhan MSDs pada welder di PT. Caterpillar Indonesia
tahun 2010? 2.
Bagaimana  gambaran  faktor  pekerjaan  di  PT.  Caterpillar  Indonesia  tahun 2010?
3. Bagaimana  gambaran  faktor  pekerja  usia,  indeks  masa  tubuh,  kebiasaan
merokok,  masa  kerja,  kesegaran  jasmani  di  PT.  Caterpillar  Indonesia  tahun 2010?
4. Apakah  ada  hubungan  antara  risiko  pekerjaan  dengan  keluhan  MSDs  pada
welder di PT. Caterpillar Indonesia tahun 2010?
5. Apakah ada hubungan antara usia dengan keluhan MSDs  pada welder di  di
PT. Caterpillar Indonesia tahun 2010?
8 6.
Apakah ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan MSDs  pada welder di PT. Caterpillar Indonesia tahun 2010?
7. Apakah ada hubungan antara indeks masa tubuh dengan keluhan MSDs pada
welder di PT. Caterpillar Indonesia tahun 2010?
8. Apakah ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs  pada
welder di PT. Caterpillar Indonesia tahun 2010?
9. Apakah ada hubungan antara kesegaran jasmani dengan keluhan MSDs  pada
welder di PT. Caterpillar Indonesia tahun 2010?
1.4. Tujuan Penelitian