Variabel Keluhan MSDs Musculoscelatal disorders Variabel Faktor Pekerjaan

Berdasarkan rumus di atas maka besar sampel yang dibutuhkan sebesar : n = 102 Hasil perhitungan statistik di atas, maka sampel yang dibutuhkan sebanyak 102 sampel. Sampel diambil adalah orang yang melakukan pengelasan di bagian Fabrikasi. Berdasarkan data perusahaan di bagian Fabrikasi, proses pengelasan dikerjakan oleh 75 orang, oleh karena itu sampel yang digunakan adalah seluruh pekerja total population pengelasan.

4.4. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Pengumpulan data primer diperoleh langsung pada pekerja bagian Fabrikasi PT. Caterpillar Indonesia dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner, nordic body map , lembar QEC, timbangan berat badan Laica 36020 Italy, microtoa dan kamera digital serta penggaris busur. Untuk pengumpulan data sekunder diperoleh dengan menggunakan profil perusahaan, dokumen jumlah pekerja dan standard work system SWS bagian fabrikasi serta data pendukung lainnya. Adapun penjelasan pengumpulan data berdasarkan variabel beserta instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

4.4.1. Variabel Keluhan MSDs Musculoscelatal disorders

Keluhan MSDs pada pekerja diperoleh dengan menanyakan langsung melalui instrumen kesioner dan menggunakan nordic body map untuk mengetahui dimana letak keluhan yang dirasakan ketika ataupun setelah n = [ 1.96  2 x 0.39 1-0.39 + 1.28  0.28 1-0.28 + 0.50 1-0.50 ] 2 0.28-0.50 2 bekerja lampiran 1. Responden yang mengisi kuesioner diminta untuk memberikan tanda ada atau tidaknya gangguan pada bagian-bagian tubuh tersebut. Kuisioner Nordic Body Map ini diberikan kepada seluruh sampel yang terdapat pada stasiun kerja. Selanjutnya keluhan pada Nordic body map dikelompokkan menjadi dua kategori : 1. Keluhan berat apabila responden memiliki satu gejala atau lebih yang menetap selama 3 hari dalam waktu 7 tujuh hari terakhir. 2. Keluhan ringan apabila responden memiliki satu gejala atau lebih yang menetap selama 1 hari dalam waktu 7 tujuh hari terakhir. 3. Tidak ada keluhan apabila responden tidak merasakan keluhan dalam waktu 7 tujuh hari terakhir.

4.4.2. Variabel Faktor Pekerjaan

Data mengenai faktor pekerjaan diperoleh melalui perhitungan risiko MSDs pada bagian tubuh tertentu punggung, leher, bahulengan, pergelangan tangan dengan mempertimbangkan faktor durasi, beban serta frekuensi pekerjaan pada penggunaan instrumen quick expossure check. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Persiapan pengukuran a. Dipilih tempat dan pekerja yang akan diobservasi serta mendiskusikan bersama supervisior atau manajer perusahaan. b. Setiap pekerjaan dibagi menjadi beberapa tahapan tugastask, kemudian akan diukur besar risikonya. c. Dicatat data mengenai nama pekerjaan, detail pekerjaan nama peneliti, waktu dan tanggal penilaian pengukuran. 2. Pelaksanaan pengukuran a. Pada lembar observer’s assessment, risiko MSDs pada pekerjaan diukur dan di-ceklist pada kotak pertanyaan A-G mengenai postur dan gerakan tubuh. Pada saat mengukur risiko pekerjaan, observer harus melihat pada posisi yang paling jelas. b. Sedangkan untuk worker’s assessment, pekerja diberikan pertanyaan mengenai beban dan durasi pekerjaanya dalam sehari. Adapun penilaian risiko pada pekerjaan berdasarkan postur tubuh dapat dilihat pada tabel 4.1. c. Untuk membantu pengukuran dapat menggunakan kamera digital dan busur guna memperoleh besar sudut postur tubuh. d. Untuk mengetahui berat barang dan berat alat yang digunakan oleh pekerja dapat digunakan timbangan berat. Tabel 4.1. Penilaian Risiko Pekerjaan Berdasarkan Postur Tubuh Contoh Gerakan Keterangan ฀ A1 Hampir netral tegak lurus dengan kaki atau ≤ 20 ฀ A2 Fleksi atau putaran atau bengkok 20 -60 ฀ A3 Fleksi atau putaran atau bengkok 60 Tabel 4.1. Penilaian Risiko Pekerjaan Berdasarkan Postur Tubuh Contoh Gerakan Keterangan Untuk posisi duduk atau berdiri pada pekerjaan. Apakah pekerjaan tersebut dalam keadaan statis? ฀ B1 Tidak ฀ B2 Ya Posisi tangan saat bekerja: ฀ C1 Pada atau dibawah pinggang ฀ C2 Pada ketinggian dada ฀ C3 Pada atau lebih di atas bahu Frekuensi Gerak Bahu lengan ฀ D1 Jarang bergerak sebentar-sebentar ฀ D2 Sering bergerak biasa dengan sedikit berhenti ฀ D3 Sangat Sering hampir tidak berhenti ฀ E1 Posisi netral lurus dengan lengan 15 ฀ E2 Menyimpang atau bengkok ≥ 15 Apakah ada gerak berulang ฀ F1 ≤10 kali menit ฀ F2 11 - 20 kali menit ฀ F3 ≥ 20 kali menit Apakah ada gerak leher flkesi, ekstensi ≥ 20 atau berputar? ฀ G1 Tidak ฀ G2 Ya, jarang ฀ G3 Ya, sering Lanjutan Tabel 4.1. Penilaian Risiko Pekerjaan Berdasarkan Postur Tubuh Contoh Gerakan Keterangan Berapa berat beban yang dibawa anda pekerja? ฀ H1 Low ≤ 5 kg ฀ H2 Moderate 6 - 10 kg ฀ H3 Berat 11 – 20 kg ฀ H4 Sangat Berat ≥ 21 kg Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam sehari oleh seseorang untuk menyelesaikan pekerjaannya? DURASI ฀ J1 ≤ 2 jam ฀ J2 2 - 4 jam ฀ J3 ≥ 4 jam Berapa berat benda yang dipegang dengan menggunakan satu tangan? ฀ K1 Low 1 kg ฀ K2 Medium 2 - 4 kg ฀ K3 High 4 kg Sumber : WMSDs Guide and Tools for Modified Work, Susan Stock 2005 3. Perhitungan dan Analisis hasil pengukuran a. Hasil observasi dan penilaian risiko pekerjaan dimasukkan ke kolom- kolom pada lembar ke dua sesuai dengan kode pertanyaan A1-L2. Maka didapatkan skor risiko pada setiap bagian tubuh. Adapun salah satu contoh perhitungan skor risiko bagian tubuh dapat dilihat pada tabel 4.2. Lanjutan Tabel 4.2. Salah Satu Contoh Perhitungan Pada Lembar QEC Tabel disamping menunjukkan kombinasi antara penilaian postur A1-H3 dan beban H1-H4. Tentukan nilai yang sesuai pada kolom yang ada, contoh kombinasi antara A2 dan H2 maka ditemukan kolom dengan nilai 6. Masukkan nilai tersebut pada kolom “score 1” di pojok bawah kanan. Sumber : Neville Santon 2005 b. Lakukan kembali prosedur perhitungan di atas pada setiap bagian tubuh. c. Dari perhitungan skor risiko berdasarkan bagian tubuh, kemudian dijumlahkan seluruhnya total skor dan dibagi dengan angka 176 total skor176, adapun formulasi perhitungan total skor dapat dilihat sebagai berikut : d. Hasil perhitungan total skor kemudian disesuaikan dengan kriteria quick exposure check pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Kategori Tingkat Paparan Tindakan Tingkatan QEC skor Tindakan Low ≤ 40 Dapat diterima Medium 41 – 50 Perlu investigasi lebih lanjut High 51 – 70 Investigasi lebih lanjut dan perubahan segera Very High 70 Investigasi dan perubahan seketika Sumber : QEC work related, Buckle and Li, 2005 Total Skor = Skor punggung + leher + bahu + pergelangan tangan 176 e. Kemudian dari hasil tersebut dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu risiko sedang dan risiko rendah : 1 Risiko sedang; jika diperoleh nilai total QEC 40 - 50 2 Risiko rendah; jika diperoleh nilai total QEC ≤ 40

4.4.3. Variabel Usia