6.2.4. Masa Kerja
Masa kerja diukur dengan menjumlahkan total keseluruhan masa kerja baik itu di PT. Caterpillar Indonesia ataupun perusahaan sebelumnya
bekerja. Menurut Ohlssson et al 1989, semakin lama masa kerja seseorang dapat menyebabkan terjadinya kejenuhan pada daya tahan otot dan tulang
secara fisik maupun secara psikis. Hal ini dikarenakan tingkat endurance otot yang sering digunakan untuk bekerja akan menurun seiring lamanya
seseorang bekerja. Berdasarkan tabel hasil 5.4, dapat dilihat bahwa rata-rata masa kerja adalah 84 bulan atau setara dengan 7 tahun. Masa kerja terlama
adalah 20 tahun.
6.2.5. Indeks Masa Tubuh
Indeks masa tubuh dapat digunakan sebagai indikator kondisi status gizi pekerja. Menurut Horn et al 1998, seseorang dengan kelebihan berat
badan akan berusaha untuk menyangga berat badan dari depan dengan mengontraksikan otot punggung bawah. Dan bila ini berlanjut terus
menerus, akan menyebabkan penekanan pada bantalan saraf tulang belakang yang mengakibatkan kelelahan dan nyeri otot. Berdasarkan hasil, diperoleh
pekerja yang memiliki indeks masa tubuh obesitas sejumlah 13 pekerja 17,3 dan pekerja dengan indeks masa tubuh normal sebanyak 32 pekerja
42,7. 6.2.6.
Kebiasaan Merokok
Hasil penelitian terkait kebiasaan merokok pekerja dapat diketahui berdasarkan jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari dengan
pengkategorian merokok dan tidak merokok. Pekerja yang termasuk tidak merokok jika tidak pernah ataupun sudah berhenti merokok lebih dari satu
tahun. Berdasarkan hasil analisis univariat dapat diketahui bahwa responden yang merokok adalah sejumlah 39 pekerja 52 dan responden yang tidak
merokok sejumlah 36 pekerja 48. Menurut Croasmun 2003, kebiasaan merokok akan menurunkan kapasitas paru-paru, sehingga kemampuannya
untuk mengkonsumsi oksigen akan menurun. Bila orang tersebut dituntut untuk melakukan tugas yang menuntut pengerahan tenaga, maka akan
mudah lelah karena kandungan oksigen dalam darah rendah.
6.2.7. Kesegaran Jasmani