37
c. Penghitungan
Contoh perhitunganpenilaian MSDs untuk faktor pekerjaan diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.2. Tabulasi penilaian QEC pada bagian punggung
Sumber : University of Surrey, Buckle 2005 Untuk menetukan besar risiko dari faktor pekerjaan dengan
berpedoman pada tabulasi penilaian QEC pada bagian punggung yang menghasilkan nilai kombinasi postur kerja A1-A3 dan
berat H1-H4. Jika diperoleh nilai pada A2 dan H2 maka akan didapat nilai
6, kemudian nilai tersebut ditulis pada yang kolom kosong yang tersedia di bagian pojok kanan bawah. Begitu juga dengan tabel
berikutnya dihitung dengan cara yang sama. Setelah itu, nilai yang terdapat pada kotak bertuliskan
”score 1” hingga “score 6” dijumlahkan sehingga diperoleh total skor risiko paparan MSDs pada salah satu bagian tubuh yang
nantinya dibandingkan dengan nilai standar yang ada. Prosedur yang sama dapat dilakukan kembali pada perhitungan risiko
MSDs bagian tubuh lainnya seperti bahu, pergelangan tangan, leher.
38 Untuk
mengetahui level
risikopaparan dari
hasil perhitungan di atas, dapat mengacu pada tabel berikut ini :
Tabel 2.3. Kategori Nilai Paparan Pada Bagian Tubuh
Skor Tingkat Paparan
Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Punggung static
8-15 16-22
23-29 29-40
Punggun Gerak 10-20
21-30 31-40
41-56 Bahulengan
10-20 21-30
31-40 41-56
Pergelangan tangan 10-20 21-30
31-40 41-56
Leher 4-6
8-10 12-14
16-18 Sumber : University of Surrey, Buckle 2005
Total skor diperoleh dengan menjumlahkan skor pada setiap bagian tubuh, lalu dibagi dengan angka 176 total skor176.
Adapun hasil
perhitungan tersebut
dikategorikan berdasarkan tabel berikut berikut :
Tabel
2.4.
Kategori Tingkat Paparan Tindakan Tingkatan
QEC skor
Ekuivalen skor RULA
Tindakan
Low
≤ 40 1 - 2
Dapat diterima
Medium
41 – 50
3 – 4
Perlu investigasi lebih lanjut
High
51 – 70
5 – 6
Investigasi lebih lanjut dan perubahan segera
Very High
70 7+
Invesetigasi dan
perubahan seketika
Sumber : QEC work related, Buckle and Li, 2005
2.2. Kerangka Teori
Berbagai faktor risiko ergonomi dapat menyebabkan terjadinya MSDs yaitu, faktor pekerjaan, faktor lingkungan dan faktor manusia atau pekerja.
Faktor pekerjaan antara lain gerakan berulang, postur, beban, durasi, frekuensi, sikap paksa tubuh, statis, manual handling beban berat serta postur dan
Total Skor = Skor punggung + leher + bahu + pergelangan tangan 176
39 peralatan kerja yang tidak sesuai Grandjen, 1993; Kuorinka et al, 1995, Cohen
et. Al, 1997; NIOSH, 1997; Susan Stock et.al, 2005. Selanjutnya faktor lingkungan antara lain getaran mekanis mikroklimat. Sedangkan faktor
manusia atau pekerja antara lain umur, waktu kerja, jenis kelamin, ukuran tubuh atau antropometri dan kesehatan atau kesegaran jasmani serta masa
seseorang bekerja Pheasant, 1995; Oborne, 1995. Faktor organisasi lainnya yang paling berpengaruh sebagai penyebab terjadinya MSDs adalah jadwal
kerjashift kerja, langkah kerja, lingkungan kerja dan psikososial Susan Stock et.al, 2005. Adapun skema yang didapat sebagai berikut :
Faktor Pekerjaan Postur Kerja, Forcebeban,
Frekuensi, Durasi. Alat perangkai genggaman
Faktor lingkungan 1.
Getaran 2.
Mikromiklat 3.
Pencahayaan Faktor Pekerja
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Waktu kerja
4. Kebiasaan merokok
5. Kesegaran jasmani
6. Indeks Masa Tubuh
7. Masa kerja
8. Kekuatan fisik
Faktor Psikososial 1.
Kepuasan kerja 2.
Organisasi kerja 3.
Stress mental
KELUHAN MSDs
Skema 2.1. Kerangka Teori Keluhan MSDs
Sumber : Kuorinka et al, 1995; NIOSH, 1997; Pheasant, 1995; Oborne, 1995; Cohen et. Al, 1997; Susan Stock et.al, 2005.
40
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep