1,99, sehingga hipotesis nol H
o
ditolak dan hipotesis alternatif H
1
diterima, sehingga ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Dengan diterimanya H
1
pada pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat menguji kebenaran hipotesis yang telah
diajukan, yaitu terdapat pengaruh metode OK5R terhadap membaca pemahaman cerpen.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas, yaitu kelas VII 3 sebagai kelas eksperimen dan VII 2 sebagai kelas pembanding atau kelas kontrol.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen dengan desain control group pre-test-post-test. Desain penelitian ini memberikan
perlakuan yang sama pada dua kelompok belajar ketika diadakan pretest. Selanjutnya, diberikan perlakuan yang berbeda ketika diadakan posttest.
Berdasarkan hasil pretest diketahui nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 61,36 dan kelas kontrol adalah 60. Selanjutnya, hasil posttest diketahui nilai rata-
rata kelas eksperimen sebesar 77,1 dan kelas kontrol sebesar 65,2. Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen tidak jauh berbeda dengan nilai rata-rata pretest kelas
kontrol yang hanya selisih 1,36. Hal ini dikarenakan kedua kelompok ini diberikan perlakuan yang sama ketika diadakan penelitian. Hal tersebut berbeda
dengan nilai rata-rata posttest. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen jauh lebih besar dibandingkan nilai rata-rata posttest kelas kontrol dengan selisih 10,54
karena kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda. Dari perbandingan data tersebut bahwa kelas eksperimen atau siswa yang
menggunakan metode OK5R dalam membaca pemahaman cerpen memiliki peningkatan nilai lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak menggunakan
metode tersebut. Kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 15,74, sedangkan kelas kontrol hanya naik sebesar 5,2.
Setelah diketahui nilai rata-rata pretest dan posttest kedua kelas kemudian penghitungan dilanjutkan dengan uji normalitas data. Berdasarkan penghitungan
tersebut diketahui bahwa kedua data baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal, karena nilai L
o
untuk data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol 0,1142 dan 0,1278 dan nilai L
o
untuk data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol 0,1549 dan 0,1265, lebih kecil dari nilai L
tabel
0,173 dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan n = 25.
Setelah itu, penghitungan dilanjutkan dengan uji homogenitas data. Dari hasil penghitungan sebelumnya ditarik kesimpulan bahwa kelas eksperimen dan
kelas kontrol memiliki varian yang sama atau homogen. Hal ini dikarenakan nilai F
hitung
dari data pretest 1,76 dan nilai F
hitung
dari data posttest 1,16 lebih kecil dari nilai F
tabel
yang sebesar 1,98. Selanjutnya, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t. Dari hasil
penghitungan untuk data pretest diketahui bahwa nilai T
hitung
0,29 T
tabel
1,99 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini berarti kedua kelas memiliki kemampuan yang sama atau homogen. Karena kedua kelas memiliki kemampuan yang sama
maka kedua kelas ini layak dijadikan sampel penelitian. Setelah itu, dilanjutkan dengan penghitungan data posttest. Dari hasil
penghitungan tersebut diketahui bahwa nilai t
hitung
2,73 t
tabel
1,99, sehingga hipotesis nol H
o
ditolak dan hipotesis alternatif H
1
diterima, sehingga ada perbedaan yang signifikan antara hasil posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Dengan diterimanya H
1
pada pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat menguji kebenaran hipotesis yang telah
diajukan, yaitu terdapat pengaruh metode OK5R terhadap peningkatan keterampilan membaca pemahaman cerpen siswa. Hal itu dibuktikan juga bahwa
rata-rata hasil belajar membaca pemahaman cerpen kelas VII 3 sebagai kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata hasil belajar membaca pemahaman
cerpen kelas VII 2 sebagai kelas kontrol.
Respon antara kelas eksperimen dan kelas kontrol ketika pembelajaran pun berbeda. Berdasarkan pengamatan peneliti, siswa kelas eksperimen lebih aktif
dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa harus menempuh langkah- langkah dalam metode tersebut. Sebelum membaca cerpen siswa mempersiapkan
buku serta alat tulis untuk mencatat hal-hal yang penting. Setelah itu, siswa mulai membacanya sambil menemukan unsur-unsur intrinsiknya. Setelah selesai
membacanya, tampak beberapa siswa mencoba menceritakan kembali cerpen tersebut dengan membaca senyap. Yang terakhir mereka mencoba merenungkan
isi cerpen tersebut: apa pesan dalam cerita tersebut, apakah isinya sesuai dengan keadaan dirinya atau orang-orang di sekitarnya. Dengan adanya langkah-langkah
ini siswa benar-benar mendalami isi cerpen tersebut. Kondisi tersebut kontras dengan kelas kontrol. Kegiatan mereka terhenti
ketika selesai membaca. Sebagian besar mereka hanya menunggu tugas dari guru, tidak ada upaya mendalami isi dari cerpen tersebut. Dengan kondisi seperti ini
pemahaman siswa terhadap cerpen yang dibacanya kurang maksimal. Di samping itu, lebih dari setengah siswa kelas eksperimen mengalami
kendala ketika menerapkan metode tersebut. Kendala yang mereka hadapi adalah masalah waktu. Metode OK5R dalam penerapannya memerlukan banyak waktu
karena metode ini mempunyai banyak langkah. Meskipun demikian, sebagian besar mereka menyatakan bahwa penerapan metode OK5R sesuai dengan
pembelajaran membaca pemahaman cerpen. Berdasarkan penghitungan dan pembahasan hasil penelitian di atas, maka
metode OK5R dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen. Selain itu, penelitian ini juga menguatkan penelitian-
penelitian sebelumnya, yaitu tentang pengaruh metode tersebut dalam meningkatkan kemampuan berbahasa siswa, yaitu kemampuan membaca dan
kemampuan berbicara.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat menguji kebenaran hipotesis yang telah diajukan, yaitu terdapat
pengaruh yang signifikan penggunaan metode OK5R terhadap peningkatan keterampilan membaca pemahaman cerpen pada siswa kelas VII 3 MTs Attaqwa
Pusat Putra Bekasi tahun pelajaran 2012-2013. Hal ini dibuktikan t
hitung
2,73 t
tabel
1,99, yang berarti hipotesis nol H
o
ditolak dan hipotesis alternatif H
1
diterima, sehingga ada perbedaan yang signifikan antara hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu, penggunaan metode OK5R dapat
meningkatkan membaca pemahaman cerpen siswa. Hal ini dibuktikan bahwa nilai rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 77,1 lebih tinggi dibandingkan nilai
rata-rata kelas kontrol 65,2.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut.
1. Dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen, diharapkan para guru dapat mengemas pembelajaran tersebut dengan baik dan menarik agar ketertarikan
siswa dalam membaca menjadi lebih tinggi. 2. Diharapkan para guru menerapkan metode membaca yang tepat bagi siswa
sesuai dengan teks bacaannya, ketika siswa membaca pemahaman cerpen maka metode OK5R bisa dijadikan alternatif.
3. Kepada para guru yang nantinya ingin menerapkan metode OK5R kepada anak didiknya, diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada dalam metode
tersebut. Masalah yang dirasakan banyak siswa dalam penelitian ini ketika menerapkan metode tersebut adalah masalah waktu. Penerapan metode OK5R
membutuhkan banyak waktu dikarenakan metode tersebut mempunyai banyak langkah pula.