5. Metode OK5R
Metode  OK5R  adalah  metode  membaca  yang  dikembangkan  oleh  Walter Pauk,  direktur  Reading-Study  Center  dan  Cornell  University.  Metode  OK5R
terdiri dari tujuh langkah, yaitu: 1.
Overview,  membaca  skimming  untuk  mendapatkan  kesan  umum  dari teks bacaan yang akan dipelajari.
2. Key Ideas, mencari ide kunci teks bacaan.
3. Read, membacanya dari awal sampai akhir.
4. Record, membuat catatan dari teks bacaan tersebut.
5. Recite, menceritakan kembali apa yang diperoleh dari teks bacaan.
6. Review, melihat kembali catatan yang telah dibuatnya.
7. Reflect,  bertanya  pada  diri  sendiri  tentang  topik  yang  ada  di  teks
bacaan.
III. Metode Pembelajaran
 Tanya jawab
 Diskusi
 Metode membaca OK5R
 Latihan
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama dan kedua :
A. Kegiatan Awal
Mengkondisikan kelas Memulai dengan membaca doa
Mengecek kehadiran siswa Apersepsi  membuka  kembali  ingatan  peserta  didik  mengenai  cerpen,
seperti pengertian cerpen dan unsur-unsurnya
B. Kegiatan Inti Eksplorasi
Kegiatan eksplorasi 
Guru  melibatkan  peserta  didik  secara  aktif  dalam  setiap  kegiatan pembelajaran
 Siswa membaca materi yang akan diajarkan
 Guru  menjelaskan  hubungan  latar  suatu  cerpen  cerita  pendek
dengan realitas siswa 
Guru menjelaskan metode OK5R dan contoh penerapannya
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi 
Guru  memfasilitasi  peserta  didik  dalam  pembelajaran  dengan memberikan siswa sebuah cerpen.
 Siswa  membaca  cerpen  ”Pencuri  Kue”  dalam  kurun  waktu  yang
ditentukan guru dengan menggunakan metode OK5R. 
Siswa  membaca  secara  cepat  untuk  memperoleh  gambaran  besar mengenai ide-ide yang dibahas dan problem-problem yang diungkap
di dalam cerpen. 
Siswa merumuskan ide-ide cerita setelah melakukan overview. 
Siswa mulai membaca cerpen secara teliti dari awal sampai akhir. 
Siswa  membuat  catatan-catatan,  misalnya  menandai  bacaan  dan mencatat  hal-hal  yang  penting  dari  cerpen,  seperti  tema,  tokoh  dan
perwatakannya, alur, latar, dan amanatnya. 
Siswa berusaha untuk mempertahankan kontruksi pemahaman yang diperoleh dari hasil membaca dengan cara menceritakan kembali isi
cerpen dengan kata-kata sendiri. 
Siswa  mengulangi  kembali  apa  yang  telah  dibaca.  Sehingga penguasaan bacaan menjadi bulat dan menyeluruh.