Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

Adapun langkah metode OK5R dalam membaca cerita pendek akan dijelaskan sebagai berikut. Langkah overview sama dengan survey. Dalam langkah ini, Pembaca membaca secara cepatuntuk memperoleh gambaran besar mengenai ide-ide yang dibahas dan problem-problem yang diungkap di dalam cerpen. Langkah key ideas mengarahkan pembacamerumuskan ide-ide cerita setelah melakukan overview. Langkah read, pembaca mulai membaca cerpen secara teliti. Langkah record meminta pembaca untuk membuat catatan-catatan, misalnya menandai bacaan dan membuat ringkasan ide-ide pokok. Ringkasan ini dapat berupa tulisan ringkas atau garis besar outline.Pembaca juga mencatat hal- hal yang penting dari cerpen, seperti tema, tokoh dan perwatakannya, alur, latar, dan amanatnya. Langkah recite, pembaca berusaha untuk mempertahankan kontruksi pemahaman yang diperoleh dari hasil membaca dengan cara menceritakan kembali isi cerpen dengan kata-kata sendiri. Langkah review, pembaca mengulangi kembali apa yang telah dibaca. Sehingga penguasaan bacaan menjadi bulat dan menyeluruh. Langkahreflect mengajak pembaca untuk mengadakan perenungan. Ide-ide cerita dipikirkan lebih mendalam, kemudian dibandingkan satu sama lainuntuk melihat persamaan dan perbedaannya. Selanjutnya dihubungkan ataudibandingkan dengan pengetahuan yang telah ia miliki dari sumber lain, kemudian mengaitkannya dengan kehidupan pembaca ataupun kehidupan di sekitarnya.

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang penerapan metode OK5R dan metode membaca yang lain dalam kegiatan membaca siswa telah banyak dilakukan. Oleh karena itu penulis mengutip beberapa penelitian yang relevan sebagai bahan penguat penelitian yang penulis garap. 1. Penelitian yang dilakukan Saryi UNPAK, “Penggunaan MetodeOK5R dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas X MAN 1 Bogor”. Peneliti mengkaji mengenai penggunaan metode OK5R dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa. Hasil yang diperoleh pada siklus satu rata-rata nilai siswa 66,77 sedangkan pada siklus dua nilai siswa meningkat mencapai 77,34. Dengan demikian metode OK5R dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Persamaan penelitian Saryi dengan skripsi initerletak pada variabel x atau variabel bebas, yaitu penggunaan metode OK5R. Sedangkan perbedaannya dengan skripsi ini terletak pada variabel y atau variabel terikatnya. Variabel terikat pada penelitian Saryi adalah hasil belajar membaca bacaan nonsastra, sedangkan penulis adalah hasil belajar membaca pemahaman bacaan sastra, yaitu cerpen. 2. Penelitian oleh Lidwina Oktarina Damanik dengan judul “Pengaruh Penggunaan Teknik Membaca OK5R terhadap Kemampuan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 20122013. ”Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian post-test only design group. Instrumen yang digunakan adalah tes menceritakan kembali cerita anak dalam bentuk tes lisan. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 72,8, sedangkan untuk kelas kontrol adalah 57,6. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menceritakan kembali cerita anak yang dibaca di kelas eksperimen lebih tinggi daripada di kelas kontrol. Persamaan penelitian Lidwina dengan skripsi ini adalah membahas pengaruh penggunaan metode OK5R. Sedangkan perbedaannya dengan skripsi ini adalahpenelitian yang dilakukan Lidwina untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode OK5R terhadap keterampilan menceritakan atau berbicara siswa, sedangkan skripsi ini untuk mengetahui pengaruh OK5R terhadap keterampilan membaca siswa. 3. Penelitian Nuryati Muhayat yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode OK5R Siswa Kelas VIII MTs Negeri Pakem. ” Penelitian ini berjenis eksperimen dengan hasil penelitian bahwa penggunaan metode OK5R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIIIC MTs Negeri Pakem. Penggunaan OK5R juga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam membaca pemahaman, wawasan siswa terhadap suatu topik wacana menjadi lebih luas dan kegiatan membaca pada mulanya siswa anggap sebagai kegiatan membosankan berubah menjadi kegiatan yang menarik. Persamaan penelitian Nuryati dengan skripsi iniadalah membahas pengaruh penggunaan metode OK5R. Sedangkan perbedaannya dengan skripsi ini terletak pada bahan bacaannya. Bahan bacaan yang digunakan Nuryati adalah bacaan nonsastra, sedangkan penulis menggunakan bahan bacaan sastra, yaitu cerpen. 4. Penelitian yang dilakukan Ahmad Syaeful Rahman dengan judul “Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen dengan Metode SQ3R pada Siswa Kelas IX A Madrasah Tsanawiyah Mathla‟ul Anwar 2 kota Bogor”. Nilai rata- rata kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum pretest yaitu 52,88 atau berada pada tingkat penguasaan 52,88. Setelah digunakan metode SQ3R tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa mengalami kenaikan secara signifikan, hasil posttest berubah menjadi 86,35 atau berada pada tingkat penguasaan 86,35. Dengan demikian penggunaan metode SQ3R telah berhasil meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Persamaan penelitian Ahmad Syaeful dengan skripsi ini terletak pada pembahasan pengaruh beberapa metode membaca terhadap peningkatan keterampilan membaca pemahaman cerpen. Sedangkan perbedaan keduanya terletak pada metode membaca yang digunakan. Metode yang digunakan Ahamad Syaeful adalah SQ3R, sedangkan penulis menggunakan metode OK5R.

F. Kerangka Konseptual