0,00 – 0,30 = Sukar
56
d. Uji Daya Pembeda Butir Soal
Uji  daya  pembeda  butir  soal  bertujuan  untuk  mengetahui  kemampuan soal dalam membedakan kemampuan siswa. Untuk mengetahuinya digunakan
rumus berikut. DP  =
Keterangan: DP
: Daya pembeda BA
: Jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar BB
: Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar JA
: Jumlah skor maksimum kelompok atas yang seharusnya JB
: Jumlah skor maksimum kelompok bawah yang seharusnya Klasifikasi daya pembeda:
0,71 – 1,00 = Baik sekali excellent
0,41 – 0,70 = Baik good
0,21 – 0,40 = Cukup satisfactory
0,00 – 0,20 = Jelek poor
57
Setelah mendapatkan data hasil instrumen, maka dilakukan penghitungan uji  validitas,  reliabilitas,  tingkat  kesukaran,  dan  daya  pembeda.  Hasil
penghitungantersebut menghasilkan data sebagai berikut. 1
Soal Pretest 1.1
Dari  15  butir  soal  berbentuk  uraian  yang  telah  diujicobakan, terdapat 2 butir soal yang tidak valid, yaitu soal nomor 2 dan 4
dikarenakan  r
hitung
r
tabel
0,374,  sedangkan  soal  yang  valid berjumlah 13 butir soal.
2.1 Hasil  penghitungan  reliabilitas  dengan  jumlah  siswa  30  orang
dan jumlah soal 13 butir setelah 2 butir soal tidak valid dari 15 butir  soal  yang  diujicobakan  diperoleh  nilai  r
11
sebesar  0,382. Selanjutnya nilai r
11
dibandingkan dengan nilai r
tabel
pada tabel r
56
Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 225.
57
Ibid., h. 232.
product  moment  dimana  r
tabel
=  34 –  2  =  32,  maka  nilai  r
tabel
adalah  0,374.  Dari  hasil  perhitungan  tersebut  r
11
0,349    r
tabel
0,374 maka instrumen dinyatakan reliabel. 2.2
Dari  13  butir  soal  yang  valid  terdapat  1  butir  soal  yang dikategorikan  mudah,  yaitu  soal  nomor  6.  Sedangkan  sisanya,
12 butir soal, dikategorikan sedang. 2.3
Dari 13 butir soal yang valid terdapat 2 butir soal yang memiliki daya  pembeda  baik  sekali,  yaitu  soal  nomor  12  dan  15.  4  butir
soal  memiliki  daya  pembeda  baik,  yaitu  soal  nomor  1,  11,  13, dan  15.  Sedangkan  sisanya,  yaitu  7  soal,  memiliki  daya
pembeda cukup.
2 Soal Posttest
2.1 Dari  15  butir  soal  berbentuk  uraian  yang  telah  diujicobakan,
terdapat  2  butir  soal  yang  tidak  valid,  yaitu  soal  nomor  2  dan  4 dikarenakan  r
hitung
r
tabel
0,349,  sedangkan  soal  yang  valid berjumlah 13 butir soal.
2.2 Hasil penghitungan reliabilitas dengan jumlah siswa 34 orang dan
jumlah soal 13 butir setelah 2 butir soal tidak valid dari 15 butir soal  yang  diujicobakan  diperoleh  nilai  r
11
sebesar  0,377. Selanjutnya  nilai  r
11
dibandingkan  dengan  nilai  r
tabel
pada  tabel  r product  moment  dimana  r
tabel
=  34 –  2  =  32,  maka  nilai  r
tabel
adalah  0,344.  Dari  hasil  perhitungan  tersebut  r
11
0,377    r
tabel
0,344 maka instrumen dinyatakan reliabel. 2.3
Dari  13  butir  soal  yang  valid  terdapat  1  butir  soal  yang dikategorikan sulit, yaitu soal nomor 6; 9 butir soal dikategorikan
sedang,  yaitu soal nomor 1, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 14, dan 15;  dan 3 butir soal yang dikategorikan mudah, yaitu soal nomor 3, 12, dan
13.
2.4 Dari 13 butir soal yang valid terdapat 3 butir soal yang memiliki
daya pembeda baik,  yaitu soal nomor 11, 14, dan 15. Sedangkan sisanya, yaitu 10 soal, memiliki daya pembeda cukup.
Setelah  diketahui  hasil  penghitungan  uji  validitas,  reliabilitas,  tingkat kesukaran,  dan  daya  pembeda  butir  soal,  maka  soal  yang  digunakan  untuk
pretest  adalah  soal  nomor  1,  3,  5,  7,  9,  11,  12,  13,  14,  dan  15.Selanjutnya, soal yang digunakan untuk posttest adalah soal nomor 1, 3, 5, 7, 9, 11, 12, 13,
14, dan 15.
H. Teknis Analisis Data