Cerpen Latar Setting Cerpen Realitas Sosial Hubungan Latar Cerpen dengan Realitas Sosial

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Pertemuan Kedua untuk Kelas Kontrol Nama Sekolah : MTs Attaqwa Pusat Putra Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VII2 Alokasi Waktu : 4 × 40 menit 2 kali pertemuan Standar Kompetensi : 14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen Kompetensi Dasar : 14.2. Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen cerita pendek dengan realitas sosial

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta didik mampu  menentukan latar peristiwa pada cerpen dan  menjelaskan hubungan cerpen dengan realitas sosial.  Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya Trustworthines Rasa hormat dan perhatian respect Tekun diligence Tanggung jawab responsibility Berani courage Ketulusan Honesty

II. Materi Ajar Menjelaskan latar dan hubungan cerpen dengan realitas sosial

1. Cerpen

Cerita pendek atau short story merupakan salah satu jenis prosa modern selain roman dan novel dan bentuknya paling pendek.

2. Latar Setting Cerpen

Latar merupakan tempat dan waktu berlangsungnya kejadian dalam cerita. Latar berfungsi untuk memperkuat dan mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya cerita ataupun terhadap karakter tokoh. Macam-macam latar a. Latar waktu : waktu berlangsungnya cerita. b. Latar tempat : tempat berlangsungnya cerita. c. Latar suasana : suasana cerita, yakni suasana batin misal: perasaan bahagia, terharu dan suasana fisik misal: sepi, ramai. d. Latar sosial budaya : keadaan sosial masyarakat yang diceritakan dalam cerpen atau juga status sosial tokoh cerita yang bersangkutan.

3. Realitas Sosial

Realita sosial adalah kenyataan yang benar-benar ada atau terjadi di tengah- tengah masyarakat, seperti seorang pemulung yang mencari nafkah dengan mengorek-ngorek sampah.

4. Hubungan Latar Cerpen dengan Realitas Sosial

Latar cerpen Prasangka Buruk jika dikaitkan dengan keadaan sosial pada saat itu bahwa seseorang akan berprasangka buruk kepada seseorang yang belum dikenalnya dengan pasti, padahal belum tentu orang itu buruk sesuai dengan yang dipikikannya, seperti yang dialami oleh Sisi. Ia mengira Nenek Khasanah itu orangnya jahat, tetapi setelah ia bertemu dan mengobrol dengannya, akhirnya ia mengetahui bahwa Nenek Khasanah itu orangnya lembut dan baik, tidak seperti yang ia pikirkan sebelumnya.

III. Metode Pembelajaran

 Tanya jawab  Diskusi  Latihan

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama dan kedua :

A. Kegiatan Awal

Mengkondisikan kelas Memulai dengan membaca doa Mengecek kehadiran siswa Apersepsi membuka kembali ingatan peserta didik mengenai cerpen, seperti pengertian cerpen dan unsur-unsurnya

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

Kegiatan eksplorasi  Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran  Siswa membaca materi yang akan diajarkan  Guru menjelaskan hubungan latar suatu cerpen cerita pendek dengan realitas siswa Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi  Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran dengan memberikan siswa sebuah cerpen  Siswa membaca cerpen ”Pencuri Kue” dalam kurun waktu yang ditentukan guru  Siswa mengumpulkan cerpen yang telah dibacanya dan menyerahkannya kepada guru  Siswa menjawab soal-soal yang diberikan guru berkaitan dengan isi cerpen yang telah dibacanya