d.Karakteristik Risiko
1. Langsung
2. Tidak Langsung
3. Tanggung gugat
4. Perbuatan oknum tertentu yang dapat menimbulkan kerugian.
e.Penanganan Risiko
1. Pencegahan
2. Pengendalian
3. Pemindahan Asuransi
f.Kondisi Beresiko Kondisi berisiko adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa syarat, yaitu: ada
alternatif tindakan yang fisibel dapat dilakukan, ada kemungkinan kejadian yang tidak pasti dengan masing-masing nilai probabilitas, memiliki nilai “pay off” sebagai hasil kombinasi
suatu tindakan dan kejadian tidak pasti tertentu.
Pengertian Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Beresiko
1. Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil
2. Pengambil Keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan
3. Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang yang kan terjadi
terhadap berbagai tindakan dan hasil
4. Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti
walaupun diketehui nilai probabilitasnya
Universitas Sumatera Utara
5. Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti, bedanya dalam
kondisi ini. Ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat
keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.
6. Teknik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas, seperti model keputusan
probabilistik, model inventori probabilistik, model antrian probabilistik. 2.Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Tidak Pasti
a.Kondisi Tidak Pasti
Kondisi tidak pasti adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa syarat yaitu : ada beberapa alternatif tindakan yang fisibel , nilai probalitas masing-masing kejadian tidak tidak
diketahui, memiliki nilai pay off sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti tertentu.
Pengertian Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Tidak Pasti
1. Tidak diketahui sama sekali hal jumlah kondisi yang mungkin timbul serta
kemungkinan-kemungkinan munculnya kondisi-kondisi itu. 2.
Pengambil keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang keluar
3. Yang diketahui hanyalah kemunkinan hasil dari suatu tindakan, tetapi tidak dapat
diprediksi berapa besar probabilitas setiap hasil tersebut. 4.
Pengambilan keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tersebut.
5. Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi.
6. Tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan beberapa cara,
antara lain : mencari informasi lebih banyak, melalui riset atau penelitian dan penggunaan probabilitas subyektif.
Universitas Sumatera Utara
3.Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Pasti a.Pengertian Pengambilan Keputusan Dan Kondisi Pasti
Suatu keputusan disebut diambil kondisi kepastian apabila hasil dari setiap alternatif tindakan dapat ditentukan dengan pasti, dalam kondisi pasti ini, pengambil keputusan secara
pasti mengetahui apa yang akan datang. Ini disebabkan karena keputusan yang akan diambil tersebut didukung oleh informasi yang lengkap sehingga dapat diramalkan secara tepat atau
eksak hasil dari tindakan..
b.Teknik-Teknik Penyelesaian Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Pasti