Aliran analisis sistem Kerangka konsep

3. Aliran hubungan kemanusiaan

Teori ini menganggap bahwa organisasi dapat berbuat lebih baik apabila lebih banyak perhatian diberikan kepada manusia dalam organisasi itu, seperti yang menimbulkan kepuasan kerja,peran serta dalam pengambilan keputusan, memberlakukan organisasi sebagai suatu kelompok sosial yang mempunyai tujuan. Selain itu, kebutuhan dan keinginan anggota selalu dipertimbangkan dalam membuat keputusan bertindak.

4. Aliran rasionalitas ekonomi economic rationality school

Teori ini mengakui bahwa organisasi adalah suatu unit ekonomi yang mengkonversi masukan input menjadi luaran output, dan yang harus dilakukan dengan cara yang paling efisien. Menurut aliran ini, suatu langkah kebijaksanaan akan terus berlangsung sepanjang itu mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada biayanya.

5. Aliran satisficing

Aliran ini mengharapkan suatu keputusan yang sempurna. Aliran ini yakin bahwa para manajer yang selalu dipenuhi berbagai masalah mampu membuat keputusan yang cukup rasional. Para manajer sesungguhnya bermaksud membuat keputusan yang rasional, tetapi karena keterbatasan kognitif, ketidakpastiaan, dan keterbatasan waktu, memaksa mereka mengambil keputusan dalam kondisi bounded rationality rasionalitas terbatas.

6. Aliran analisis sistem

Aliran ini percaya bahwa tiap masalah berada dalam suatu system yang terdiri atas berbagai subsistem yang keseluruhannya merupakan satu kesatuan seperti terlihat pada kata- kata dalam kotak teka-teki, di mana setiap kata mempunyai kaitan dan dampak satu terhadap yang lain. Cornell 1980 telah membahas secara khusus pengambilan keputusan itu dari pendekatan analisis system. Dikatakannya, tujuan utama dari analisis system ialah mendidik Universitas Sumatera Utara para pengambil keputusan untuk berfikir dengan cara yang teratur menyeluruh, lebih dari sekadar menyusun formula, atau bermain dengan angka-angka dan computer. Ia adalah suatu keterampilan memanfaatkan perangkat computer secara kreatif. Setelah melakukan banyak pertimbangan dengan melihat masalah, situasi, kondisi, tujuan. Maka sebuah keputusan dapat diambil. Apakah dia memilih atau tidak memilih . Universitas Sumatera Utara

6. Kerangka konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemngkinan hasil penelitian yang dicapai dan didapat mengantarkan penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesa nawawi,1995 :40 Konsep adalah penggabaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti dan definisi yang digunakan untuk mengambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial singarimbun, 1995 : 57 Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas x Variabel bebas adalah segala gejala, factor, atau unsure yang menentukan atau yang untuk mempengaruhi menculnya variabel kedua disebut variabel terikat. Tanpa variabel ini, maka variabel berubah sehingga akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada atau tidak muncul nawawi, 1995 : 57. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah marketing mix 2. Variabel terikat y Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau factor maupun unsur yang ada ataupun muncul dipengaruhi atau ditentukannya adanya variabel bebas dan bukan karena adanya Universitas Sumatera Utara variabel lain nawawi,1995 :57. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan membeli 3. Variabel antara z Variabel antara adalah variabel yang berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan vaeriabel terikat tersebut. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden.

7. Model teoritis

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa FISIP USU Terhadap Video Parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic Karya Eka Gustiwana di Youtube

4 62 66

Persepsi Mahasiswa Tentang Donor Darah (Studi Etnografi tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU tentang Donor Darah)

16 157 111

Analisa Ketertarikan Mahasiswa FMIPA USU Dalam Memilih Bank Sebagai Tempat Menabung Dengan Menggunakan Analisis Konjoin

4 64 71

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

Tindakan Mahasiswa FISIP USU Terhadap Cyberbullying yang Dialami Melalui Media Online

3 55 132

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

4 95 99

Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pernyataan Tokoh Agama” (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pemberitaan Pernyataan Tokoh Agama tentang Kebohongan Pemerintahan SBY di Harian Kompas)

1 66 107

Pengaruh Harga dan Produk Terhadp Keputusan Pemakaian Kartu As Fress Pada Mahasiswa Reguler S-1 FISIP USU.

0 60 84

Persepsi Mahasiswa FISIP USU terhadap Berita Politik di Harian Analisa Medan (Studi Deskriptif mengenai Pemberitaan atas Perilaku dan Sikap Anggota Pansus Century Selaku Anggota DPR –RI Pada Harian Analisa)

0 64 102

Dinamika Komunikasi Antarbudaya di Kalangan Mahasiswa FISIP USU dalam Menjaga Harmonisasi

5 46 104