II.6 TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut Ralp C.Davis, Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan.
Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan.keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap
pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
II.6.1 Pengertian Keputusan
Menurut Mary Follet, Keputusan adalah suatu atau sebagai hukum situasi. Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas
maupun pelaksana mau mentaati hukumannya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan,tetapi itu merupakan wewenang dari hukum
situasi.
Menurut George R.Terry, Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternative perilakukelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Menurut S.P.Siagian,
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang
paling tepat.
II.6.2 Pengertian Pengambilan Keputusan
pemilihan alternative terbaik dari beberapa elternatif secara sistematis untuk ditindaklanjutidigunakansebagai suatu cara pemecahan masalah.
Universitas Sumatera Utara
1. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional
II.6.3 Fungsi Pengambilan Keputusan
2. Sesuatu yang bersifat futuristic, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa
yang akan datang, di mana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama
1. Tujuan yang bersifat tunggal, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya
menyangkut satu masala, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada
kaitannya dengan masalah lain II.6.4 Tujuan Pengambilan Keputusan
2. Tujuan yang bersifat ganda, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu
menyangkut lebih dari satu masalah,artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua maslah atau lebih, yang bersifat kontradiktif atau
yang bersifta kontradiktif.
1.Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Beresiko
II.6.5 Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan
a. Konsepsi Risiko