nggunkan produk. Pengaruh informasi itu berbeda-beda diantara berbagai produk dan pembeli. Konsumen biasanya menerima informasi dari sumber komersial yang dikendalikan
oleh pemasar. Semakin banyak informasi yang didapat, kesadaran dan pengetahuan konsumen tentang adanya merek dan fitur akan meningkat.
3. Pengevaluasian Alternatif
Cara konsumen memproses informasi yang menghasilkan berbagai pilihan merek. Sikap konsumen terhadap sejumlah merek tertentu terbentuk melalui beberapa prosedur
evaluasi. Cara konsumen melalui usaha mengevaluasi alternative pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu. Pemasar harus mempelajari pembeli
supaya dapat mereka mengevaluasi alternative merek secara actual. Jika pemasar mengetahui proses evaluasi seperti apa yang terjadi. Pemasar dapat mengambil langkah untuk
mempengaruhi keputusan pembeli.
Gambar. Langkah-langkah di antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian. Kotler armstrong
4. Keputusan Pembelianpurchase decision
Konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderungan niat pembelian. Secara umum konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua
Evaluasi Alternatif
Niat pembelian
Sikap orang lain
Factor situasional
yang tidak diharapkan
Keputusan pembelian
Universitas Sumatera Utara
factor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Factor pertama adalah sikap orang lain yaitu bagaimana sikap orang lain ketika membeli sebuah
produk apakah mendukung atau tidak. Factor kedua adalah factor situasi yang tak terduga. Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembeliaan berdasar pada pendapatan yang
diharapkan,harga dan manfaat produk yang diharapkan. Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian.
5. Prilaku Setelah Pembelian Purnabeli
Jika produk jauh dibawah harapan konsumen maka konsumen kecewa, jika produk memenuhi harapannya konsumen terpuaskan, jika melebihi harapannya maka konsumen akan
sangat senang. Semakin besar beda antara harapan dan kinerja, semakin besar pula ketidakpuasan konsumen, oleh sebab itu , penjual harus memberikan janji yang benar-benar
sesuai dengan kinerja produk agar pembeli merasa puas. Komsumen yang puas secara rata- rata akan berbicara kepada tiga orang mengenai baiknya pengalaman mereka mengenai
produk, sedangkan konsumen yang tidak puas akan mengeluh ke 11 orang, jadi berita buruk dari muluttt ke mulut berjalan lebih cepat daripada berita baik dari mulut ke mulut dan dapat
dengan cepat merusak sikap konsumen terhadap perusahaan dan produknya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera Utara USU dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera rancangan Utara pada tanggal 4 Juni 1952 yang dipelopori oleh Gubernur Sumatera
Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya, hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak
sebelum Perang Dunia –II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang,beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr.Pringadi
dan Dr.T.Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran,yang digunakan sejak tahun 1957.
Universitas Sumatera Utara USU memiliki 13 fakultas yaitu kedokteran,Hukum,Pertanian,Teknik,Kedokteran Gigi,Ekonomi,Sastra,Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam , Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Kesehatan Masyarakat,Farmasi,Psikologi Dan Pascasarjana. Kampus USU berlokasi di Padang
Bulan,sebuah area yang hijau dan rindang seluas 120 ha yang terletak ditengah kota Medan. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik merupakan fakultas kesembilan dilingkungan
USU. Prakarsa pendirian FISIP USU berasal dari beberapa dosen dalam bidang ilmu social,Administrasi dan Manajemen yang berada di Fakultas Ekonomi,Fakultas Hukum USU
Universitas Sumatera Utara
pada tahun 1979. Persiapan proposal pendirian dilakukan oleh Drs.M.Adhan Nasution,Asma affan Nasution,Dr.AP Parlindungan,SH. M.Solly Lubis ,SH dan beberapa dosen lainnya.
Berdasarkan proposal tersebut Rektor USU, Dr.AP Parlindungan ,SH. Memperjuangkan agar di USU didirikan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik pada tahun
1980 mulanya FISIP USU merupakan jurusan ilmu pengetahuan masyarakat di Fakultas Hukum USU. Para pendiri FISIP ini sepakat untuk mengangkat Drs.M Adhan Nasution
sebagai ketua jurusan dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan Rektor USU nomor 1181PTOC.80 tertanggal 1980.
Jurusan ilmu pengetahuan masyarakat ini pertama kali menerima mahasiswa melalui ujian sipenmaru pada tahun ajaran 19801981 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 75 orang.
Kegiatan perkuliahan pertama kali dimulai tanggal 18 Agustus 1980 yang pembukaanya diresmikan oleh rector USU . Prof.Dr.AP Parlindungan,SH di gedung perkuliahan Fakultas
Kedokteran Gigi dan perkuliahan selanjutnya dilaksanakan sore hari di gedung tersebut. Walaupun jurusan ilmu pengetahuan masyarakat merupakan salah satu jurusan di
Fakultas Hukum USU. Selanjutnya pada tanggal 7 April 1983 kegiatan administrasi jurusan dipindahkan ke gedung Birokrat dari yang sekarang merupakan gedung pusat komputer,
jurusan ilmu pengetahuan masyarakat “embrio”cikal bakal berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU.
Berasal dari perjuangan dan usaha yang dilakukan pendiri FISIP USU. Maka dua tahun kemudian tahun 1982 ,keluarlah surat keputusan Presiden RI nomor 36 tahun 1982
tanggal 7 September 1982. Dalam surat keputusan itu dicantumkan FISIP USU yang merupakan fakultas ke Sembilan di USU, semua mahasiswa yang terdaftar pada jurusan ilmu
pengetahuan masyarakat tersebut menjadi mahasiswa FISIP USU.
Universitas Sumatera Utara
Setelah jurusan ilmu pengetahuan masyarakat di Fakultas Hukum USU ditetapkan menjadi FISIP USU . Maka dalam rangka pengembangannya dibentuklah satu panitia
persiapan pemilihan Dekan FISIP USU dengan suatu keputusan Rektor USU nomor 573PT05C.82 tertanggal 26 Oktober 1982,tujuan dari pembentukan panitia tersebut adalah
untuk memilih dekan yang akan memimpin FISIP USU yang baru berdiri. Dalam rapat tersebut dengan menyetujui Drs.M Adham Nasution sebagai PJS.Dekan FISIP USU, I pada
saat itu Pjs Pembantu dekan I adalah Ahmad, PD II adalah Drs.Haniful Chair dan PD III adalah Dra.Nurlela Ketaren.
Kemudian pada tahun 1983 dengan surat keputusan Mentri Pendidikan dan kebudayaan RI Nomor 77121CI83. Drs.M.Adham Nasution menjadi Dekan pertama FISIP
USU periode 1983-1989. Susunan pembantu dekan adalah Dra.Arnita Zainuddin ,PD II Drs.Haniful Chair, PD III adalah Drs.Arifin Siregar yang sebelumnya dijabat oleh
Drs.Firman Pelawi sebagai pelaksana harian. Pada tahun 1989 dengan surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 0535O83 tentang jenis dan sumber pada fakultas – fakultas di lingkungan USU, disebutkan bahwa FISIP USU , Disebutkan bahwa FISIP USU mempunyai 5 jurusan dengan
urutan sebagai berikut: 1.
Jurusan Ilmu Administrasi Negara 2.
Jurusan Ilmu Komunikasi 3.
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 4.
Jurusan Ilmu Sosiologi 5.
Jurusan Ilmu Antropologi Program Studi Ilmu Politik adalah Program studi termuda yang berada dilingkungan
FISIP USU yang dibuka pada tahun 2001. Dengan SK No.616J05SKPP2002 dan telah
Universitas Sumatera Utara
menerima sejumlah 60 mahasiswa. Visi: Menjadi pusat studi unggulan di bidang ilmu politik dalam upaya menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan profesional melalui
proses belajar mengajar yang sesuai dengan perkembangan. Dengan Misi: mengembangkan studi ilmu politik berdasarkan metodologi ilmiah dalam menganalisis masalah-masalah yang
berkaitan dengan kehidupan kenegaraan, meningkatkan pengabdian terhadap masyarakat berdasarkan analisis politik yang dimiliki guna membantu masyarakat dalam mengatasi
kehidupan politiknya,meningkatkan penelitian di bidang ilmu politik untuk membantu perkembangan ilmu politik itu sendiri dan untuk tujuan praktis bagi kebutuhan masyarakat
dan menghasilkan sarjana ilmu politik yang berwawasan ilmiah dan dapat menganalisis permasalahan politik secara baik.
Jurusan Sosiologi mulai menerima mahasiswa sejka tahun 1985.Visi: Mendorong peran jurusan sebagai pusat kecemerlangan center of excellence bagi pengembangan
peradaban manusia Indonesia yang menghargai kemajemukan kelompok-kelompok masyarakat dan pengakuan terhadap keunngulan sumberdaya dan nilai-nilai masyarakat
traditional wisdom, dengan misi: Mengembangkan pendidikan ,penelitian,dan pengabdian pada masyarakat untuk menghasilkan sarjana sosiologi yang menguasai ilmu pengetahuan
dan siap menjadi tenaga profesional di era global dan pasar bebas. Jurusan Antropologi pada awalnya muncul pada tahun 1986. Visi : mendorong peran
jurusan sebagai pusat kecermelangan center of excentence bagi pengembangan peradaban manusia Indonesia yang menghargai kemajemukan kelompok-kelompok masyarakat dan
pengakuan terhadap keunggulan sumberdaya dan nilai-nilai masyarakattraditional wisdom. Dengan misi: Mengembangkan pendidikan,penelitian,dan pengabdian pada masyarakat untuk
menghasilkan sarjana antropolgi yang menguasai ilmu pengetahuan dan siap menjadi tenaga profesional di era global dan pasar bebas.
Universitas Sumatera Utara
Studi Administrasi Perpajakan Diploma III dibuka pada tahun 1995.Visi :Berupaya mendidik tenaga-tenaga ahli dan profesional dalam bidang perpajakan guna memenuhi
tuntutan dan kebutuhan pengembangan perpajakan baik tingkat nasional maupun daerah.Misi: Memahami konsep-konsep dan berbagai jenis perpajakan,memahami prosuder
perpajakan,mampu menggunakan computer dan akuntansi dalam mengelola perpajakan,ahli dalam menghitung dan mengisi SPT setiap jenis pajak,ahli dalam menghitung dan mengisi
SPOB-PBB,terampil dalam melakukan penyidikan dan pemeriksaan pajak,terampil dalam menyelesaikan persoalan dan persengketaan pajak dan terampil dalam melaksanakan
administrasi perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
III.1.2. Visi,Tujuan dan Fungsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Visi FISIP USU
1. Menjadi pusat pendidikan dan Bidang Ilmu Sosial di Asia Tenggara 2. Menghasilkan alumni yang mampu bersaing dalam skala global, menjadi pusat
riset dan studi ilmu-ilmu social Tujuan FISIP USU
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki