II.2 PROSES KOMUNIKASI
Mengirim pesan pesan menerima
Menerima gangguan mengirim
Umpan balik Gambar.1. Proses Komunikasi
Pengirim sender atau sumber pesan,mengawali komunikasi. Dalam sebuah organisasi, pengirim dapat berupa seseorang dengan informasi, kebutuhan,atau keinginan dan
dengan tujuan mengkomunikasikannya kepada satu atau beberapa orang lain. Penerima adalah orang yang inderanya menerima pesan dari pengirim. Mungkin
jumlah penerima banyak, seperti kalau sebuah memo dikirimkan kepada seluruh anggota organisasi, atau bisa jumlahnya satu orang.
Penyandian encoding terjadi ketika pengirim menterjemahkan informasi untuk dikirimkan dari seseorang kepada orang lain lewat perwakilan atau symbol. Karena
komunikasi merupakan objek dari penyandian, pengirim berusaha menetapkan arti yang dipahami bersama dengan penerima dengan cara memilih symbol, biasanya dalam bentuk
kata atau gerak tubuh, yang dipercaya oleh pengirim mempunyai arti yang sama dengan penerimanya.
Pengirim sumber
Penyandian Saluran
pengartian Penerima
Universitas Sumatera Utara
Pengartian adalah proses yang dilakukan oleh penerima untuk menginterpretasikan pesan dan menterjemahkannya ke dalam informasi yang mempunyai arti. Ini adalah proses
dua langkah.pertama penerima harus menerima pesan itu, kemudian menggartikannya. Pengartian dipengaruhi oleh pengalaman penerima,penilian pribadi mengenai symbol dan
gerak tubuh yang dipakai, harapan,dan kesamaan arti dengan penggirimnya. Gangguan noise adalah factor apapun yang mengganggu, membingungkan,atau
mencampuri komunikasi. Kesulitan atau distorsi tak terduga selama proses komunikasi,yang mengakibatkan penerima memperoleh pesan yang berbeda dengan yang disampaikan
pengirim – konsumen teralih perhatiaanya . Gangguan dapat timbul dalam saluran komunikasi atau metode pengiriman.gangguan dapat terjadi internal,eksternal. Gangguan
dapat terjadi pada tahap manapun dari proses komunikasi, gangguan terutama amat menggangu dalam tahap penyandian dan pengertian. Gangguan berupa :kebisingan,keadaan
psikologis komunikan,kekurangan keterampilan komunikator atau komunikan,kesalahan penilaian oleh komunikator,kurangnya pengetahuan komunikatorkomunikan,bahasa,isi pesan
berlebihan,bersifat satu arah,factor teknis,kepentinganinterest,prasangka,cara penyajian terlalu verbalistik.
Universitas Sumatera Utara
II.3 KOMUNIKASI MASSA