Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

menjadi menurun. Pengukuran awal tingkat kebisingan di SMPNegeri7 Medan diambil secara acak yang dianggap lokasi yang melebihi nilai ambang batas dan dekat dengan sumber kebisingan.Waktu pengukuran kebisingan dilakukan pada pukul 07.00; 10.00 dan 15.00 sesuai ketentuan menurut Menteri Negara Lingkungan Hidup No: Kep-48MENLH111996.Denah titik pengukuran kebisingan dapat dilihat pada lampiran 4.Tabel 1.1. menunjukkan pengukuran awaltingkat kebisingan di SMP Negeri 7 Medan. Tabel 1.1 Pengukuran Awal Tingkat Kebisingan di SMP Negeri 7 Medan No Hari Jam Tingkat Kebisingan dbA NAB dBA A B C 1 Senin 07.00 74,8 71,9 69,9 55 10.00 73,2 70,9 68,2 55 15.00 72,8 71,2 69,2 55 Rata-rata 73,60 71,33 69,10 55 Sumber : Pengukuran secara langsung Dari hasil observasi pendahuluan diatas maka penulis ingin menganalisa tingkat kebisingan dan dampak kebisingan di SMP Negeri 7 Medan.

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada penelitian ini adalahtingginya tingkat kebisingan yang dirasakan siswa – siswi dan guru di SMP Negeri 7 Medan, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebisingan dan dampak yang diakibatkan oleh kebisingan tersebut.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan umum yaitu untuk menganalisa tingkat dan dampak kebisingan di SMP Negeri 7 Medan serta memberikan rekayasa kebisingan untuk mengurangitingkat kebisingan di sekolah. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu : 1. Menghitung tingkat kebisingan di SMP Negeri 7 Medan. 2. Mengetahui dampak kebisingan 3. Menentukan zona kebisingan di area SMP Negeri 7 Medan. 4. Memberikan rekayasa kebisingan untuk mengurangitingkat kebisingan di sekolah.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai masukan atau rekomendasi bagi pihak sekolah untuk mengetahui seberapa besar dampak kebisingan terhadap aktivitas siswa dan guru di sekolahserta merekayasa kebisingan untuk mengurangitingkat kebisingan di SMP Negeri 7 Medan.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi

Agar penyelesaian masalah tidak menyimpang dari tujuan dan menghindari kemungkinan meluasnya pembahasan dari yang seharusnya diteliti, maka penulis membuat batasan masalah dan asumsi. Batasan masalah yang digunakan yaitu: 1. Penelitian dilakukan pada area SMP Negeri 7 Medan. 2. Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswi dan guru SMP Negeri 7 Medan. 3. Fasilitas umum yang diteliti adalah ruang kelas SMP Negeri 7 Medan. 4. Waktu pengukuran selama Bulan Maret 2015 5. Metode pengukuran berdasarkan aturan Menteri Lingkungan Hidup No: Kep- 48MENLH111996. 6. Metode penentuan titik pengukuran berdasarkan European Commission Working Group Assessment of Exposure to Noise WG-AEN 7. Tingkat ketelitian yang digunakan 95 . 8. Sampel penelitian adalah siswasiswi dan guru yang berada pada ruangan kelas yang terkena zona merah dan kuning pada noise mapping. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kondisi sekolah tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. 2. Kegiatan di area sekolah tidak mengalami perubahan. 3. Kondisi pendengaran siswa-siswi dan guru SMP Negeri 7 Medan dianggap normal.

1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Untuk memudahkan penelitian, pembahasan tugas akhir ini, maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut. Bab I diuraikan latar belakang penelitian tentang kebisingan, tingkat kebisingan di sekolah dan mengetahui dampak yang diakibatkan oleh kebisingan. Selain itu, bab I juga membahas rumusan masalah yang berkenaan dengan tingkat kebisingan, tujuan penelitian untuk menganalisa tingkat dan dampak kebisingan, asumsi dan batasan masalah penelitian serta manfaat penelitian untuk SMP Negeri7 Medan. Bab II berisikan sejarah sekolah, ruang lingkup sekolah, jumlah siswa - siswi, proses belajar- mengajar, fasilitas sekolah dan struktur organisasi di SMP Negeri 7 Medan. Bab II juga berisi beberapa hal yang mendukung informasi mengenai SMP Negeri7 Medan. Bab III diuraikan teori – teori yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang dikaji dengan tugas akhir, rumus, metode dan pendekatan yang digunakan sebagai dasar pemecahan masalah. Landasan teori mencakup teori – teori yang mendukung permasalahan dan teori mengenai kebisingan, dampak dan perbaikan. Bab IV berisikan mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, kerangka berpikir, tahapan penelitian, variabel penelitian, metode dan instrumen penelitian, langkah – langkah pengumpulan data, analisis dan pemecahan masalah, kesimpulan dan saran. Bab V berisi tentang pengumpulan data, berupa pengumpulan data kebisingan, pendapat siswa- siswi mengenai tingkat kebisingan, dampak kebisingan di SMP Negeri7 Medan dan penentuan titik pengukuran di SMP Negeri 7 Medan. Mengidentifikasi data hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan berupa data tingkat kebisingan dan data hasil penyebaran kuesioner.