Uji Validitas Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

3. Stratified Sampling, digunakan oleh peneliti apabila didalam populasi terdapat kelompok-kelompoksubjek dan antara satu kelompok dengan kelompok lain tampak adanya strata atau tingkatan. 4. Purposive Sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya. 5. Area Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dengan mempertimbangkan wakil-wakil dari daerah-daerah geografis yang ada, misalnya dari tiap-tiap provinsi, tiap-tiap desa, dan sebagainya. 6. Double Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti dengan jumlah sebanyak dua kali ukuran sampel yang dikehendaki. 7. Total Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Ada beberapa teknik penentuan jumlah sampel yang dapat digunakan oleh peneliti. Jika peneliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi, mereka dapat menentukan kurang lebih 25-30 dari jumlah subjek tersebut. Jika jumlah anggota subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang, dan dalam pengumpulan data peneliti menggunakan kuesioner, sebaiknya subjek sejumlah itu diambil seluruhnya.

3.8. Strategi Penanganan Kebisingan

21

3.8.1. Strategi Penanganan Kebisingan Ruang Luar

21 Satwiko Prasasto, op cit. h. 283 - 284 1. Memanfaatkan jarak karena tingkat bunyi akan semakin berkurang bila jarak semakin besar. Untuk bangunan yang kritis, bila mungkin carilah lokasi yang gangguan kebisingannya minimal. 2. Mengelompokkan kebiatan yang berpotensi bising dan yang memerlukan ketenangan 3. Memeberi tabir penghalang kayu 4. Memanfaatkan daerah yang tidak terlalu mensyaratkan ketenangan sebagai perintang kebisingan dengan cara pengaturan daerah zonning 5. Menjauhkan bukaan pintu dan jendela dari sumber kebisingan

3.8.2. Strategi Penanganan Kebisingan Ruang Dalam

1. Mengusahakan peredaman pada sumber kebisingan 2. Mengisolasi sumber kebisingan atau memakai penghalang bunyi 3. Mengelompokkan ruang yang cenderung bising, menempatkan ruang – ruang yang tidak terlalu peru ketenangan sebagai pelindung ruang – ruang yang memerlukan ketenangan 4. Meletakkan sumber – sumber bising pada bagian bangunan yang masif misalnya basement 5. Mengurangi kebisingan akibat bunyi injak dengan bahan – bahan yang benar 6. Mengurangi kebisingan pada ruangan bsising dengan bahan peredam 7. Mengurangi kebisingan dengan memutuskan jalan perambatan bunyi melalui struktur bangunan dengan memisahkan bangunan