Analisis Tingkat Kebisingan di SMP Negeri 7 Medan Analisis Dampak Kebisingan

Dampak psikologis kebisingan terhadap siswa adalah merasa tidak nyaman sebesar 25,85. Dampak psikologis terhadap guru adalah merasa tidak nyaman sebesar 22,77. Dampak komunikasi kebisingan terhadap siswa adalah membuat berteriak ketika berbicara sebesar 24,77. Dampak komunikasi kebisingan terhadap guru adalah membuat berteriak ketika berbicara sebesar 22,36. Dampak proses belajar-mengajar terhadap siswa adalah mengganggu konsentrasi belajar sebesar 20,39. Dampak proses belajar-mengajar terhadap guru adalah merasa tidak nyaman saat mengajar sebesar 24,13.

6.1.3. Analisis Peta Kebisingan di SMP Negeri 7 Medan Berdasarkan Noise

Mapping Hasil peta kebisingan noise mappingmenunjukkan pembagian ruangan kelas berdasarkan zona yang dihasilkan melalui noise mapping. Kelas yang terpilih dalam penelitian ini adalah kelas yang masuk ke dalam zona kuning. Tabel 6.3. menunjukkan ruangan kelas pada SMP Negeri 7 Medan yang termasuk zona kuning. Tabel 6.3. Ruangan Kelas yang Termasuk Zona Kuning di SMPN 7 Medan No Warna Kelas Total Tingkat Kebisingan 1 Kuning Pagi IX-1 9 72,63 IX-2 72,60 IX-3 72,54 IX-4 72,55 IX-5 72,58 IX-6 72,63 IX-7 72,79 IX-8 68,12 IX-9 68,08 Tabel 6.3. Ruangan Kelas yang Termasuk Zona Kuning di SMPN 7 Medan Lanjutan No Warna Kelas Total Tingkat Kebisingan 2 Kuning Sore VII-1 9 72,63 VII-2 72,60 VII-3 72,54 VII-4 72,55 VII-5 72,58 VII-6 72,63 VII-7 72,79 VII-8 68,12 VII-9 68,08 Sumber : Pengumpulan Data Berdasarkan Tabel 6.3. bahwa kelas pagi yang berada pada zona kuning adalah kelas IX-1 sd IX-9 sedangkan untuk kelas sore pada kelas VII-1 sd VII-9 dimana tingkat kebisingan berada pada range 68 - 72 dBA. Hal ini dikarenakan kelas tersebut berjarak 10 meter dari sumber kebisingan yang berasal dari kendaraan yang melintas di Jl. H. Adam Malik Medan.

6.2. Pembahasan

6.2.1. Pembahasan Tingkat Kebisingan Di SMP Negeri 7 Medan

Tingkat kebisingan yang tinggi di SMP Negeri 7 Medan sebesar 65,19 disebabkan posisi sekolah terletak di tepi Jalan H. Adam Malik No. 2 Medan yang merupakan jalan raya yang banyak dilalui kendaraan bermotor ± 70 kendaraan per menit dengan kecepatan 20 – 40 kmjam. Tingkat kebisingan tertinggi berada pada jam 07.00 WIB yang mewakili jam pengukuran 06.00 – 09.00 WIB sebesar 66,94 dBA dimana pada jam tersebut merupakan jam masyarakat pergi bekerja dan jam masuk anak sekolah. Tingkat kebisingan tertinggi kedua berada pada jam 15.00 WIB sebesar 66,46 dBA yang mewakili jam 14.00 WIB – 17.00 WIB merupakan jam masyarakat pulang kerja dan jam pulang anak sekolah. Sedangkan tingkat kebisingan terendah pada jam 10.00 sebesar 65,99 yang mewakili jam 09.00 – 11.00 merupakan jam masyarakat tidak banyak beraktivitas.

6.2.2. Pembahasan Dampak Kebisingan

Kebisingan dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi proses belajar-mengajar. Dari hasil penyebaran kuesioner kepada siswa-siswi dan guru di SMP Negeri 7 Medan dapat diketahui dampak-dampak yang terjadi terhadap proses belajar-mengajar di SMP Negeri 7 Medan. Dampak kebisingan terhadap proses belajar-mengajar yang dialami siswa dan guru diakibatkan oleh gangguan fisiologis, gangguan psikologis, dan gangguan komunikasi. Gangguan fisiologis dapat meningkatkan tekanan darah, peningkatan nadi, basal metabolisme, dan konstruksi pembuluh darah kecil sehingga dapat menyebabkan pusing, mual dan jantung berdebar. Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, dan emosi. Kenyamanan dan konsentrasi sangat diperlukan dalam proses belajar-mengajar untuk menerima dan mencerna informasi yang diperoleh. Gangguan komunikasi menyebabkan siswa dan guru sulit untuk berkomunikasi, bahkan mungkin terjadi kesalahpahaman komunikasi antara siswa dan guru. Gangguan komunikasi secara tidak langsung akan mengakibatkan siswa sulit untuk mengerti penjelasan dari guru, karena sulit mendengar suara guru dan tentunya akan dapat menurunkan nilai atau prestasi di sekolah. Sehingga solusi yang tepat adalah dengan lebih memperbaiki kondisi ruangan kelas untuk mengurangi kebisingan di SMP Negeri 7 Medan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebisingan yang mengganggu siswa-siswi dan guru dalam kegiatan belajar mengajar dan membuat pihak sekolah tetap sigap dan siaga dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.

6.2.3. Pembahasan Peta Kebisingan di SMP Negeri 7 Medan Berdasarkan Noise Mapping

Hasil peta kebisingan atau noise mapping di SMP Negeri 7 Medan diperoleh bahwa kelas yang termasuk zona kuning adalah kelas IX-1 sd IX- 9untuk kelas pagi, sedangkan untuk kelas sore pada kelas VII-1 sd VII-9. Hal ini disebabkan posisi kelas tersebut dekat dengan sumber kebisingan yaitu berjarak 10 meter dari sumber kebisingan. Semakin dekat kelas dari sumber kebisingan maka tingkat kebisingannya semakin besar dan sebaliknya semakin jauh kelas dari sumber kebisingan maka tingkat kebisingan akan semakin kecil.

6.2.4. Rekayasa Kebisingan di SMP Negeri 7 Medan

Rekayasa kebisingan memiliki manfaat untuk membantu sekolah dalam mengurangi tingkat kebisingan di SMP Negeri 7 Medan. Beberapa rekayasa yang dapat dilakukan sekolah SMP Negeri 7 Medan untuk mengurangi tingkat kebisingan antara lain: