Material Akustik Strategi Penanganan Kebisingan

4.4. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sound Level Meter. 2. Meteran, digunakan untuk mengukur jarak. 3. Stopwatch, untuk mengukur waktu selama pengukuran. 4. Kuesioner tentang dampak kebisingan. 5. Alat tulis, digunakan sebagai alat tulis menulis dalam mengumpulkan data. 6. Software Surfer11.0, untuk membuat peta kebisingan noise mapping. 7. Software Microsoft Excel 2007 untuk menghitung Leq Intensitas Kebisingan dan rekapitulasi kuesioner.

4.5. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1. sebagai berikut: Tingkat Kebisingan Dampak Yang Terjadi Kepada Siswa Dan Guru Rekayasa Kebisingan di SMP Negeri 7 Medan Posisi Ruang Kelas Dampak Yang Terjadi Terhadap Proses Belajar Mengajar Gambar 4.1. Kerangka Berpikir Penelitian Dari kerangka berpikirpenelitian dari Gambar 4.1 maka defenisi operasional dari setiap bagian tersebut sebagai berikut: 1. Tingkat kebisingan Merupakan nilai dari kebisingan atau suara yang tidak dikehendaki yang bersifat mengganggu pendengaran dan bahkan dapat menurunkan daya dengar seseorang yang terpapar. Tingkat kebisingan yang dimaksud adalah tingkat kebisingan yang dibebani oleh waktu selama pengukuran. 2. Posisi ruang kelas Merupakan letak ruang kelas dalam suatu area sekolah. Dalam hal ini yaitu jarak kelas dari sumber kebisingan. 3. Dampak yang terjadi kepada siswa dan guru Merupakan dampak dari pemaparan kebisingan yang dirasakan oleh siswa dan guru. Dampak yang dirasakan yaitu dampak fisiologis, psikologis dan dampak komunikasi. 4. Dampak yang terjadi terhadap proses belajar mengajar Merupakan dampak dari pemaparan kebisingan terhadap interaksi guru dengan siswa pada saat proses belajar mengajar. 5. Rekayasa kebisingan Merupakan usaha untuk melakukan penanggulangan kebisingan dengan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi kebisingan di SMP Negeri 7 Medan.

4.6. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel independen Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat kebisingandan posisi ruang kelas di SMP Negeri 7 Medan. 2. Variabel Intervening Variabel Intervening adalah suatu faktor yang secara teoritis mempengaruhi fenomena yang diobservasi hubungan antara variabel dependen dan variabel independen menjadi bersifat tidak langsung. Adapun variabel intervening dalam penelitian ini adalah dampak kebisingan terhadap siswa dan guru serta dampak kebisingan terhadap proses belajar mengajar diSMP Negeri 7 Medan. 3. Variabel dependen Variabel dependen terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel lain. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalahrekayasa kebisingan di SMP Negeri 7 Medan.

4.7. Metodologi Penelitian

Tahapan-tahapan dalam penelitian disebut juga dengan metodologi penelitian. Gambar 4.2. menunjukkan metodologi penelitian