i. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi.
j. Melegalisasi dokumen organisasi.
k. Memutuskan mutasi siswa.
l. Mengusulkan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan.
m. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.
n. Memberi pembinaan warga sekolah.
o. Memberi penghargaan dan sanksi.
p. Memberi penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana, Prasarana dan Kesiswaan
Berikut ini wewenang dan tanggung jawab wakil kepala sekolah dalam bidang sarana, prasarana dan kesiswaan.
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.
c. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.
d. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
e. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.
f. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.
g. Mengkoordinasikan PSB Penerimaan Siswa Baru .
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik MOS.
i. Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.
j. Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa.
k. Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K ketertiban, kedisiplinan, keamanan,
dan kekeluargaan. l.
Membina program kegiatan OSIS. m.
Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus OSIS. n.
Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa. o.
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba. p.
Mengkoordinasikan ekstrakurikuler. q.
Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar.
4. Pembantu Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana
Wakil kepala sekolah bidang sarana, prasarana dan kesiswaan memiliki pembantu untuk membantu bidang sarana dan prasarana. Oleh karena itu, tugas
dan wewenang pembantu wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana adalah sama dengan apa yang dikerjakan wakil kepala sekolah bidang sarana,
prasarana dan kesiswaan. Hanya saja pembantu wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana bertanggung jawab atas semua program sarana dan
prasarana. Berikut ini Wewenang dan tanggung jawab pembantu wakil kepala sekolah dalam bidang sarana dan prasarana antara lain:
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.
c. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.
d. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
e. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.
f. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.
5. Pembantu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Wakil kepala sekolah bidang sarana, prasarana dan kesiswaan memiliki pembantu untuk membantu bidang kesiswaan. Oleh karena itu, tugas dan
wewenang pembantu wakil kepala sekolah bidang kesiswaan adalah sama dengan apa yang dikerjakan wakil kepala sekolah bidang sarana, prasarana dan
kesiswaan. Hanya saja pembantu wakil kepala sekolah bidang kesiswaan bertanggung jawab atas semua program kesiswaan. Berikut ini Wewenang dan
tanggung jawab pembantu wakil kepala sekolah dalam bidang kesiswaan. a.
Mengkoordinasikan PSB Penerimaan Siswa Baru . b.
Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik MOS. c.
Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS. d.
Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa. e.
Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K ketertiban, kedisiplinan, keamanan, dan kekeluargaan.
f. Membina program kegiatan OSIS.
g. Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus OSIS.
h. Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa.
i. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba.
j. Mengkoordinasikan ekstrakurikuler.
k. Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar.
6. Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum dan humas
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum memilki pembantu untuk membantu bidang kurikulum. Oleh karena tugas dan wewenang wakil kepala sekolah adalah
sama dengan apa yang dikerjakan pembantu wakil kepala sekolah. Hanya saja wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab atas semua yang
program kurikulum. Berikut ini wewenang dan tanggung jawab wakil kepala sekolah dalam bidang kurikulum.
a. Menyusun program kerja bidang KurikulumProgram.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan KurikulumProgram.
c. Memantau pelaksanaan Pembelajaran.
d. Menyelenggarakan rapat koordinasi Kurikulum.
e. Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan.
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
g. Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan Pembelajaran.
i. Mengusulkan tugas mengajar pada masing-masing guru.
j. Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru.
k. Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
l. Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program Pembelajaran.
m. Memverifikasi Kurikulum.
n. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar dan try out kelas 3
o. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua wali
siswa.
p. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.
q. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-lembaga
pemerintah, dunia usaha - dunia industri, dan lembaga sosial lainnya. r.
Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. s.
Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua wali siswa.
t. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.
u. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industry. v.
Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
7. Pembantu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan humas memilki pembantu untuk membantu bidang kurikulum. Oleh karena itu, tugas dan wewenang pembantu
wakil kepala sekolah bidang kurikulum adalah sama dengan apa yang dikerjakan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan humas. Hanya saja pembantu wakil
kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab atas semua program kurikulum. Berikut ini wewenang dan tanggung jawab pembantu wakil kepala
sekolah dalam bidang kurikulum. a.
Menyusun program kerja bidang KurikulumProgram. b.
Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan KurikulumProgram. c.
Memantau pelaksanaan Pembelajaran. d.
Menyelenggarakan rapat koordinasi Kurikulum.
e. Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan.
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
g. Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan Pembelajaran.
i. Mengusulkan tugas mengajar pada masing-masing guru.
j. Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru.
k. Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
l. Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program Pembelajaran.
m. Memverifikasi Kurikulum.
n. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar dan try out kelas 3
8. Pembantu Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan humas memilki pembantu untuk membantu bidang humas. Oleh karena itu, tugas dan wewenang pembantu wakil
kepala sekolah bidang humas adalah sama dengan apa yang dikerjakan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan humas. Hanya saja wakil kepala sekolah
bidang humas bertanggung jawab atas semua program humas. Berikut ini wewenang dan tanggung jawab pembantu wakil kepala sekolah dalam bidang
humas antara lain: a.
Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua wali siswa.
b. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.
c. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-lembaga
pemerintah, dunia usaha - dunia industri, dan lembaga sosial lainnya. d.
Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. e.
Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua wali siswa.
f. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.
g. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industry. h.
Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
9. Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan – kegiata sebagai
berikut: a.
Penyusunan program kerja tata usaha sekolah b.
Pengolahan keuangan sekolah c.
Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah d.
Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara umum
10. Koordinator BK Bimbingan Konseling
Peran Guru Pembimbing atau bimbingan konseling menurut PP No. 74 Tahun 2008 Guru bimbingan dan konselingkonselor memiliki tugas, tanggung
jawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik. Tugas guru bimbingan dan konselingkonselor terkait
dengan pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah.
Tugas guru bimbingan dan konselingkonselor yaitu membantu peserta didik dalam:
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat. b.
Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan
kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan sekolahmadrasah secara mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
11. Guru
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain: a.
Mengetahui tugas pokoknya sendiri yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi
b. Mengevaluasi hasil pekerjaannya.
c. Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas.
d. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil
tugas itu untuk dinilai. e.
Memperhatikan kelakuan dan kerajinan siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.
f. Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk
memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa yang cerdas, siswa yang kurang cerdas, dan siswa yang membandel.
g. Memperhatikan hasil ulangan EBTA, EBTANAS, dan mengisi daftar nilai
siswa. h.
Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya.
12. Siswa
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
a.
Menuntut ilmu sebaik-baiknya
b.
Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya
c.
Mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah
2.5. Aktivitas Sekolah
SMP Negeri 7 Medan melayani pendidikan mulai dari kelas VII sampai kelas IX. SMP Negeri 7 Medan mengikuti aturan pemerintah dalam susunan
kurikulum pengajarannya. Mata pelajaran yang telah ada dalam kurikulum, siswa juga mendapat kegiatan ekstrakurikuler seperti praktikum komputer, praktikum
biologi, fisika dan bahasa inggeris.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Bunyi
4
3.2. Kecepatan Bunyi
Bunyi sound adalah gelombang getaran mekanis dalam udara atau benda padat yang masih bisa ditangkap oleh telinga normal manusia, dengan rentang
frekuensi antara 20-20.000 Hz. Kepekaan telinga manusia terhadap rentang ini semakin menyempit sejalan dengan pertambahan umur. Di bawah rentang tersebut
disebut bunyi infra infrasound, sedangkan di atas rentang tersebut disebut bunyi ultra ultrasound. Suara voice adalah bunyi manusia. Bunyi udara airborne
sound adalah bunyi yang merambat lewat udara. Bunyi struktur adalah
structural sound adalah bunyi yang merambat melalui struktur bangunan.
Sensasi bunyi, agar dapat didengar manusia, memerlukan 3 aspek yang
harus ada dalam waktu bersamaan, yaitu:
1. Sumber bunyi 2. Medium penghantar gelombang bunyi
3. Telinga dan saraf pendengaran yang sehat.
5
Kecepatan bunyi sound velocity adalah kecepatan rambat bunyi pada suatu media, diukur dengan meterdetik. Kecepatan bunyi adalah tetap untuk
4
Satwiko Prasasto, Fisika Bangunan Yogyakarta: Penerbit Andi, 2008 h. 264
5
Ibid, h. 265
kepadatan media tertentu, tidak tergantung frekuensinya. Kecepatan rambat bunyi pada medium udara pada suhu berkisar 16
o
C adalah 340 meterdetik Tabel 3.1.. Kecepatan rambat bunyi sangat bergantung pada jenissusunan medium
perambatan sumber bunyi serta suhu medium tersebut. Oleh karena itu, untuk keadaan di Indonesia, dengan suhu rata-rata harian dan tahunannya yang lebih
tinggi, angka 340 meterdetik tidak selalu tepat untuk dipakai sebagai acuan. Tabel 3.1. Kecepatan Rambat Bunyi Menurut Medium Rambatnya
Medium Kecepatan
meterdetik
Udara pada Temperatur -20
o
C 319,3
Udara pada Temperatur 0
o
C 331,8
Udara pada Temperatur 10
o
C 337,4
Udara pada Temperatur 20
o
C 343,8
Udara pada Temperatur 30
o
C 349,6
Gas O
2
316 Gas CO
2
259 Gas Hidrogen
1.284 Air Murni
1.437 Air Laut
1.541 Baja
6.100 Sumber : Mediastika, 2009
Kecepatan rambat gelombang bunyi ditentukan oleh frekuensi dan panjang gelombangnya. Frekuensi bunyi sound frequency adalah jumlah getaran per
detik dan diukur dengan Hz Hertz. Semakin tinggi frekuensi, semakin tinggi bunyi. Percakapan manusia berada antara 600 sd 4.000 Hz.
Untuk menentukan besarnya cepat rambat gelombang bunyi dapat digunakan formulasi berikut.
V = f λ dengan:
V = Kecepatan bunyi meterdetik f = Frekuensi bunyi Hz
λ = Panjang gelombang meter
3.3. Tingkat Bunyi
6
6
Ibid, h. 272
Tingkat bunyi sound level adalah perbandingan logaritmis energi suatu sumber bunyi dengan energi sumber bunyi acuan, diukur dalam decibel dBA.
Energi sumber bunyi acuan adalah energi sumber bunyi terendah yang masih dapat didengar manusia, yaitu 10-12 Wm
2
. Setiap penggandaan jarak, tingkat bunyi berkurang 6 dBA. Setiap penggandaan sumber bunyi, tingkat bunyi akan
bertambah 3 dBA. Setiap penggandaan massa dinding, tingkat bunyi akan berkurang 5 dBA. Setiap penggandaan luas bidang peredam, tingkat bunyi akan
berkurang 3 dBA. Tabel 3.2. menunjukkan intensitas dan tingkat bunyi dari beberapa sumber bunyi.