tentunya akan dapat menurunkan nilai atau prestasi di sekolah. Sehingga solusi yang tepat adalah dengan lebih memperbaiki kondisi ruangan kelas untuk
mengurangi kebisingan di SMP Negeri 7 Medan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebisingan yang mengganggu siswa-siswi dan guru dalam kegiatan
belajar mengajar dan membuat pihak sekolah tetap sigap dan siaga dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
6.2.3. Pembahasan Peta Kebisingan di SMP Negeri 7 Medan Berdasarkan Noise Mapping
Hasil peta kebisingan atau noise mapping di SMP Negeri 7 Medan diperoleh bahwa kelas yang termasuk zona kuning adalah kelas IX-1 sd IX-
9untuk kelas pagi, sedangkan untuk kelas sore pada kelas VII-1 sd VII-9. Hal ini disebabkan posisi kelas tersebut dekat dengan sumber kebisingan yaitu berjarak
10 meter dari sumber kebisingan. Semakin dekat kelas dari sumber kebisingan maka tingkat kebisingannya semakin besar dan sebaliknya semakin jauh kelas dari
sumber kebisingan maka tingkat kebisingan akan semakin kecil.
6.2.4. Rekayasa Kebisingan di SMP Negeri 7 Medan
Rekayasa kebisingan memiliki manfaat untuk membantu sekolah dalam mengurangi tingkat kebisingan di SMP Negeri 7 Medan. Beberapa rekayasa yang
dapat dilakukan sekolah SMP Negeri 7 Medan untuk mengurangi tingkat kebisingan antara lain:
1. Penggunaan barrier penghalang kebisingan
Barrier yang digunakan harus dapat mereduksi atau mengurangi tingkat kebisingan di SMP Negeri 7 Medan. Menurut Departemen Pekerjaan Umum
barrier yang dapat digunakan adalah dengan menanam sebuah tanaman yang rindang atau memiliki daun yang rimbun. Tanaman yang rimbun dapat
mereduksi dan menghalang setiap kebisingan. Tanaman yang akan digunakan sebagai barrier di SMP Negeri 7 Medan adalah tanaman bambu pringgodani.
Tanaman bambu pringgodani dapat mereduksi kebisingan 1,1 dBA. Tanaman bambu tersebut ditanam pada 59 titik di area depan sekolah, dimana
tiap titik penanaman di tanam 3 batang tanaman bambu dengan jarak penanaman 2 meter. Jumlah tanaman bambu yang akan ditanam di depan area
SMP Negeri 7 Medan adalah sebagai berikut : 1 titik penanaman = 3 batang bambu
59 titik penamanan = 159 batang bambu Maka jumlah bambu yang akan ditanam di depan area SMP Negeri 7 Medan
adalah 159 batang bambu. Efektifitas untuk menurukan tingkat kebisingan dalam penanaman bambu ini adalah 3 dbA.
Pemilihan tanaman bambu pringgodani dikarenakan tanaman tersebut memiliki daun yang rimbun. Daun yang rimbun tersebut dapat menghalang
suara atau kebisingan dan dipantulkan ke luar lingkungan. Disamping penanaman bambu dapat di tanam juga rerumputan, dimana rumput dapat
membantu meredam kebisingan dan menambah nilai keindahan sekolah. Selain untuk meredam atau mengurangi kebisingan dapat juga untuk