Metode Pengambilan Contoh Penerapan Pengaturan Hasil dan Pembentukan Unit Kelestarian Hutan Rakyat di Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri
Melihat kondisi hutan rakyat di lokasi penelitian dengan tingkat kerapatan pohon yang cukup tinggi dan jarak tanam yang tidak beraturan serta mengingat
keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya, maka digunakan metode inventarisasi menurut Direktorat Jenderal Kehutanan Nomor 143KptsDJI1974 tentang
Peraturan Inventarisasi Hutan Jati dan Peraturan Penyusunan Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan RPKH Khusus Kelas Perusahaan Tebang Habis Jati, Perum
Perhutani. Dalam metode tersebut pengukuran dibedakan berdasarkan umur tegakan, yaitu: umur muda, umur sedang, dan umur tua. Plot ukur yang digunakan
adalah circular plot atau plot lingkaran dengan luas 0,02 ha diameter lingkaran 7,94 m untuk tegakan dominan umur muda, luas 0,04 ha diameter lingkaran
11,28 m untuk tegakan dominan umur sedang, dan luas 0,1 ha diameter lingkaran 17,8 m untuk tegakan dominan umur tua. Dalam pelaksanaannya di
lapangan, penentuan jumlah dan penempatan plot disesuaikan dengan kondisi tegakan hutan rakyat milik responden. Adapun pengukuran dan pencatatan
mencakup luas lahan, jenis pohon, keliling pohon dan tinggi total pohon.