4.2.5 Penyaluran logis tik
4.2.5.1 Air bersih
Penyaluran ini berasal dari dalam pelabuhan melalui instalasi air bersih yang dimiliki pelabuhan serta penyaluran dari luar pelabuhan melalui mobil tanki
air. Air yang disalurkan oleh pihak pelabuhan selain ke kapal perikanan juga ke
perusahaanunit usaha yang berlokasi di dalam pelabuhan.
Penyaluran air bersih selama tahun 2006 mencapai 18.744 ton, meningkat 250,55 dibandingkan tahun 2005 yang mencapai 5.347 ton. Penyaluran air
bersih selama tahun 2008 mencapai 7.620 ton, menurun 65,09 dibandingkan tahun 2007 yang mencapai 21.823 ton dan jika dibandingkan dengan target
operasional yang telah ditentukan, penyaluran air bersih hanya memenuhi 30,48 dari target sebesar 25.000 kl.
Air yang disalurkan oleh pihak pelabuhan selain ke kapal perikanan juga ke perusahaanunit usaha yang berlokasi di dalam pelabuhan dengan volume
yang disalurkan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2007 lalu yakni dari 7.404 ton pada tahun 2007 menjadi 2.771 ton pada tahun 2008 atau turun sebesar
62,57. Volume yang disalurkan pada tahun 2009 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2008 lalu yakni dari 2.771 ton pada tahun 2008 menjadi 1.437
ton pada tahun 2009 atau turun sebesar 48,14 . Penyaluran air bersih selama tahun 2010 mencapai 22.047 ton,
meningkat 84,64 dibandingkan tahun 2009 yang hanya mencapai 11.941 ton. Penyaluran air bersih berasal dari dalam pelabuhan melalui instalasi air bersih
yang dimiliki PPN Ambon sebesar 1.869 ton dan sebanyak 2.500 ton tersalurkan melalui instalasi air bersih milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kotamadya
Ambon yang terpasang di komplek PPN Ambon serta penyaluran dari luar pelabuhan melalui mobil tanki air.
2006 2007
2008 2009
2010 Gambar 24 Grafik penyaluran air bersih di PPN Ambon,tahun 2006-2010
Sumber: PPN Ambon 2006-2010
4.2.5.2 Es
Pabrik es PPN Ambon memiliki kapasitas produksi 10 tonhari dan produksinya pada tahun 2006 ini hanya 661 ton, jauh dibawah kapasitas produksi
optimalnya. Hal ini disamping karena pabrik es baru operasional pada pertengahan tahun juga karena dalam operasional menghadapi kendala teknis
yang mengganggu produksi seperti kerusakan mesin. Kontribusinya terhadap PNBP juga masih relatif kecil yakni hanya Rp. 14.960.250,- dibandingkan dengan
nilai penjualannya yang mencapai Rp. 224.706.000,-.
Volume es yang tersalurkan pada tahun 2007 sebesar 976 ton dengan perincian 760 ton berasal dari pabrik es PPN Ambon dan sisanya sebanyak 216
ton dipasok dari luar pelabuhan. Volume es yang tersalurkan pada tahun 2008 sebesar 358 ton dengan
perincian 253 ton berasal dari pabrik es PPN Ambon dan sisanya sebanyak 105 ton dipasok dari luar pelabuhan, hal tersebut berarti terjadi penurunan sebesar
63,32 dari total volume es yang tersalurkan tahun sebelumnya. Dan jika dilihat dari target operasional penyaluran es yang telah ditetapkan yakni sebesar 1.500
ton, maka hanya terealisasi sebesar 16,87. Volume es yang tersalurkan pada tahun 2009 sebesar 148 ton yang semuanya berasal dari pabrik es PPN Ambon,
hal tersebut berarti terjadi penurunan sebesar 58,80 dari total volume es yang tersalurkan tahun sebelumnya. Dan jika dilihat dari target operasional penyaluran
es yang telah ditetapkan yakni sebesar 21.900 ton, maka hanya terealisasi sebesar 0,68 .
Volume es yang tersalurkan pada tahun 2010 sebesar 683.790 ton yang berasal dari pabrik es PPN Ambon dan pabrik es milik PT. Harta Samudera, hal
tersebut berarti terjadi peningkatan sebesar 363,59 dari total volume es yang
tersalurkan tahun 2009.
2006 2007
2008 2009
2010 Gambar 25 Grafik penyaluran es di PPN Ambon,tahun 2006-2010
Sumber: PPN Ambon 2006-2010
4.2.5.3 Bahan bakar minyak BBM