Tingkat pelayanan transportasi terikanan tangkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan sistem interaksi antar wilayah di dalamluar Provinsi Maluku
dalam mendukung pengembangan sektor perikanan tangkap, antara lain: - Keselarasan antar wilayah
- Peningkatan aksesibilitas antara wilayah-wilayah produksi dengan pusat-pusat pemasaran ikan
- Kelancaran kegiatan koleksi dan distribusi ikan - Peningkatan mobilitas penduduk khususnya para nelayan.
3.2 Desain Penelitian
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.
Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar, khususnya di bidang kelautan seperti potensi perikanan tangkap Untuk mendayagunakan
produk perikanan tangkap tersebut sampai ke konsumen sesuai target yang diharapkan, maka pendistribusiannya tentu saja akan melibatkan seluruh aspek
jaringan sistem transportasi, dimana transportasi adalah ”Marine-Related
Technology that benefit Human” Lambert 2006. Sebagai bagian dari jasa maka sistem layanan merupakan faktor yang sangat penting dalam proses
pendistribusian dan perangkutan komoditi perikanan tangkap. Sehubungan dengan hal tersebut, maka metode penelitian yang akan menjadi pilihan adalah
penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD, yang dijabarkan sebagai disain penelitian pada Gambar 13
Gambar 13 Desain Penelitian Adaptasi: Borg Gall, 1983 dan Survei
yang dikembangkan
Kajian Pustaka Study lapangan :
•
Pelabuhan Perikanan Nusantara
•
Transportasi Laut
Meningkatkan Pelayanan Transportasi Laut Perikanan Tangkap
Pengumpulan Data: - Lokasi
- Metode - Sumber Data
- Jenis Data
Kesimpulan dan Saran
Tahap III : Development Tahap II : Design
Tahap I : Define
Meningkatkan Hasil Tangkapan Ikan kuantitas kualitas
Mengkaji Masalah Hinterland
Port Fishing Ground
Identifikasi Permasalahan
Pengolahan dan Analisis Data
Hasil Analisis
3.3 Lokasi dan subjek penelitian
Penelitia dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara yang berada di Kota Ambon Provinsi Maluku.
3.3.1 Sumber data
Sebagai bahan analisis diperlukan sejumlah data yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. Rencana data yang akan dikumpulkan adalah
berupa data yang diperoleh secara lisan maupun tulisan. Data-data tersebut dihimpun berupa informasi yang sebenarnya dan dapat dipertanggung jawabkan,
yang diperoleh dari beberapa sumber antara lain dari : - Pihak pelabuhan
- Pihak user yang menggunakan jasa pelabuhan. - Pihak-pihak yang terkait dengan hasil tangkapan ikan, seperti jasa
perangkutan, produsen dan konsumen industri pengolahan ikan, dan sebagainya.
3.3.2 Jenis data
Jenis data yang diperlukan sebagai bahan analisis adalah data-data yang berkaitan dengan permasalahan baik yang berupa data primer maupun sekunder
antara lain : - Aspek yang berhubungan dengan penangkapan ikan.
- Aspek pengelolaan ikan hasil tangkapan. - Aspek distribusi dan pemasaran ikan.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut, maka bentuk data terdiri dari : 1 Data fisik :
Dari data fisik akan didapat informasi fisik lingkungan pelabuhan yang didapatkan dari arsip-arsip, survei langsung ke lapanganpelabuhan, dan lain-lain
yang dapat memberikan gambaran penjelasan khususnya tentang sistem transportasi pelabuhan perikanan lengkap dengan sarana dan prasarana
pendukungnya. Data fisik antara lain: - Sistem jaringan transportasi ekstern dan intern pelabuhan.
- Fasilitas pengelolaan fish processing dan pendistribusian.
2 Data operasional : Kebutuhan data ini sangat berkaitan dengan hasil tangkapan ikan yang di
manage di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon. Yang dimaksud dengan data
operasional antara lain: - Kebutuhan ikan untuk setiap jenis unit usaha pengolahan.
- Batas waktu penyimpanan ikan dipelabuhan. - Jenisklasifikasi, jumlah dan kualitas kapalperahu perikanan yang keluar
dan masuk pelabuhan mendaratkan ikan - Jenis kegiatan kapal tambat, labuh, dock, floating repair, bongkar, isi
perbekalan. - Daya angkut kapal.
- Daya tampung pelabuhan. - Jenis alat tangkap ikan.
- Jumlah pemasoknelayan per wilayah. - Jumlah pasokkantangkapan ikan per wilayah.
- Kebutuhan logistikjenis perbekalan BBM, air, minyak tanah, es, umpan, garam.
- Jumlah produksi perikanan yang di daratkan di Pelabuhan melalui. - Jumlah nilai produksi ikan.
- Jenis ikan yang dihasilkan. - Jumlah dan tujuan distribusi ikan yang disalurkan lewat laut.
- Jumlah dan tujuan distribusi ikan yang disalurkan lewat darat. - Jarak antar pelabuhan.
- Biaya angkut untuk distribusi. Pemetaan perolehan data fisik dan data operasional, secara ringkas dapat
dilihat pada Gambar 14 pada halaman berikut :
Gambar 14 Pemetaan perolehan data fisik dan data operasional PPN Ambon Sumber : survei yang dikembangkan
3.3.3 Teknik pengumpulan data
Untuk melakukan verifikasi data atau pengumpulan data yang akurat, maka diperlukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan karakteristik
penelitian kualitatif, antara lain dengan :
1 Observasi Observasi dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengamati langsung pada suatu objek yang diteliti. Keuntungan digunakannya teknik
obsevasi ini, adalah untuk melihat peristiwa atau kejadian-kejadian di lokasi penelitian dan menghindari terjadinya keraguan pada data. Dalam penelitian ini,
PPN Ambon
PPP PPI :
Kupang PPP Probolinggo
Sorong Kaimana Dobo
PPS :
Kendari, Jakarta,
Bitung
PPN :
Tual
Darat Udara:
Pulau Ambon: - Tuhelu
15 km - Hitu
15 km - Latuhalat
20 Fishing Ground
: - ZEEI Laut
Arafura -Laut Banda
- Laut Sulawesi - Perairan Papua
dilakukan observasi lingkungan yang berhubungan dengan kinerja di pelabuhan Nusantara Ambon, Provinsi Maluku.
2 Wawancara Dalam penelitian ini, dilakukan wawancara kepada pihak-pihak yang
berkompeten dengan masalah yang diteliti seperti pihak pelabuhan, pihak distributor tengkulak ikan, pihak penangkap ikan, pihak-pihak yang
menggunakan jasa pelabuhan perikanan Nusantara Ambon.
3 Kuesioner Daftar kuesioner disusun dan ditujukan kepada responden untuk diisi atau
dijawab sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah disajikan. Kuesioner yang akan diberikan dalam penelitian ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan
kinerja sistem transportasi perikanan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon baik yang berupa fisik maupun non fisik. Responden dalam penelitian ini adalah
yang orang sekelompok orang yang mempunyai kompetensi di bidang Jaringan Transportasi Perikanan Laut pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon.
4 Kumpulan Arsip atau Dokumen Dengan mempertimbangkan data yang berasal dari dokumen-dokumen
atau arsip berupa gambar, dan lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian. Kumpulan arsip atau dokumen didapat dari pihak pelabuhan, internet,
dan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
3.4 Analisis Data
Unsur dan variabel data mengenai kinerja pelayanan transportasi diperoleh dengan:
1 Mengkaji pola distribusi produksi ikan pada sistem transportasi di PPN Ambon.
2 Mencari kendala-kendala yang mungkin terjadi pada jaringan pelayanan ketika kapal keluar masuk pelabuhan, seperti: Bongkar muat
prosedur, peralatan yang digunakan, antrian, kualitas dan kuantitas
cold storage ; Manajemen operasi PPN Pengurusan surat perijinan,
biaya, dan sebagainya. Unsur-unsur dalam pelayanan dapat dilihat pada gambar 15.
Gambar 15 Unsur-unsur dalam pelayanan
Variabel-variabel pelayanan tangkap dapat dikelompokkan pada variable tak bebas dan variable bebas. Rincian variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada
tabel 4. Tabel 4 Variabel-variabel pelayanan transportasi perikanan tangkap
No Variabel tak bebas Variabel bebas
1 Demand
Kebutuhan Ikan - Produsen industri pengolahan ikan.
- Jumlah kebutuhan ikan per wilayah - Jumlah Penduduk
- Pendapatan perkapita penduduk
2 Supply
Pasokan Ikan - Daya angkut kapal.
- Daya tampung kapal pelabuhan. - Jumlah pemasok per wilayah
- Jumlah pasokkantangkapan ikan per wilayah. - Jenis ikan yang didaratkan landings
- Jenis ikan yang dihasilkan
3 Peralatan
- Jenis dan kualitas kapal perikanan yang keluar masuk pelabuhan.
- Teknologi alat tangkap kapal perikanan. - Cold Storage, Bengkel, dok perkapalan.
- Perangkat bongkar muat 4
Prosedur Kelembagaan
- Regulasi dan standar operasional untuk demand, supply, SDM, peralatan, dan biaya organisasi.
5 Sumber Daya
Manusia SDM - Tingkat pendidikan
- Tingkat pengalaman 6
Biaya - Jumlah dan tujuan distribusi ikan yang disalurkan lewat
darat dan laut. - Jarak antar pelabuhan.
- Kebutuhan logistik BBM, air, es, olie, minyak, umpan, garam.
PELAYANAN Supply
Pasokan Ikan Demand
Kebutuhan Ikan
Peralatan Prosedur
Sumber Daya Manusia Seimbang
Dalam Gambar 16 dapat dilihat pola distribusi produksi di PPN Ambon.
Keterangan : = Jaringan transportasi darike.
Gambar 16 Pola distribusi produksi di PPN Ambon Sumber: Renstra Provinsi Maluku, 2007
3.5 Pemilihan Model Analisis