Tatanan kepelabuhan nasional Peranan dan fungsi pelabuhan

3 Kota antara, yang fungsinya diarahkan sebagai pusat pelayanan lokal, pusat pemasaran dari wilayah belakang pedesaan menuju kota kabupaten dan sebaliknya. Di dalam distribusi barang konsumsi non pertanian. Ditinjau dari aspek mobilitas yang terkait dengan kemudahan untuk melakukan perjalanan, maka untuk memperlancar perjalanan diperlukan adanya sistem jaringan penghubung yang memadai pada suatu kawasan hinterland atau wilayah distribusi.

2.2 Pelabuhan Port

Pengembangan pelabuhan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan kegiatan perekonomian dengan memanfaatkan potensi daerah tersebut, antara lain berupa kemungkinan untuk mencapai pasaran yang lebih jauh, mendorong peningkatan produksi daerah, stabilitas harga dan turunnya ongkos produksi.

2.2.1 Tatanan kepelabuhan nasional

Pelabuhan ditata dalam satu kesatuan tatanan pelabuhan nasional guna mewujudkan penyelenggaraan pelabuhan yang handal, yang berkemampuan tinggi, menjamin efisiensi nasional dan mempunyai daya saing global dalam rangka menunjang pembangunan nasional dan daerah Penyusunan Tata Kepelabuhanan Nasional sesuai dengan PP No. 692001 tentang kepelabuhan dilakukan dengan memperhatikan: 1 Tata ruang wilayah, Sistem transportasi nasional, 2 Pertumbuhan ekonomi, 3 Polajalur pelayanan angkutan laut nasional internasional, 4 Kelestarian lingkungan, 5 Keselamatan pelayaran dan 6 Standardisasi nasional, kriteria dan norma. Tatanan Kepelabuhan Nasional sekurang-kurangnya memuat pengelompokan pelabuhan menurut jenis, kegiatan, peran, fungsi, dan klasifikasi pelabuhan.

2.2.2 Peranan dan fungsi pelabuhan

Pelabuhan mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting dalam perdagangan dan pembangunan regional, nasional dan internasional yaitu sebagai pintu gerbang keluar masuk barang dan penumpang ke dan dari suatu daerah, dimana pelabuhan tersebut berada. Peranan dan fungsi pelabuhan meliputi berbagai aspek yaitu : 1. Ketersediaan prasarana dan sarana pelabuhan melayani kegiatan bongkar muat barang dan kunjungan kapal yang berkaitan dengan investasi, teknologi, manajemen dan kualitas pelayanannya. 2. Keterkaitan pelabuhan dengan daerah belakangnya yang dihubungkan oleh transportasi darat. 3. Keterkaitan pelabuhan dengan berbagai pelabuhan di pulau lain nasional atau internasional ke dan dari mana terjadi arus barang dan kapal. 4. Keterkaitan suatu pelabuhan dengan berbagai pelabuhan sekitarnya. 5.Dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup dari pengembangan pelabuhan terhadap daerah sekitarnya. Pelabuhan mempunyai peranan yang sangat penting dalam transportasi laut secara komprehensif, tidak hanya dilihat dari aspek keadaannya pada waktu sekarang dan pengembangannya pada masa mendatang, tetapi juga sangat terkait dengan aspek perencanaan dan manajemennya untuk menunjang pembangunan regional, antar daerah pulau pelabuhan, dimana terjadi interaksi antar sumberdaya pembangunan seperti penduduk, sumberdaya alam sektoral, modal teknologi dan sumberdaya pembangunan lainnya. Meskipun peranan pelabuhan sangat penting dalam konteks pembangunan regional dilihat dalam lingkup nasional, tetapi beberapa diantaranya pelabuhan besar mempunyai peranan penting dalam pelayaran internasional. Dari berbagai pelabuhan yang ada, terdapat sejumlah pelabuhan yang terpilih untuk diberikan penguatan terhadap fungsinya. Fungsi pelabuhan dimaksud meliputi pelabuhan peti kemas internasional dan nasional, pelabuhan general cargo konvensional, pelabuhan yang mempunyai fungsi khusus pelabuhan industri, pelabuhan pariwisata, pelabuhan perikanan , dan pelabuhan penting yang strategis. Dengan demikian fungsi pelabuhan harus dikaji untuk didiversifikasi mengikuti perkembangan permintaan penduduk pada daerah belakangnya hinterland, permintaan angkutan barang dan penumpang, serta perkembangan teknologi pelayaran dan keadaan industri pelayaran pada masa depan. Secara skematis fungsi pelabuhan dapat diperlihatkan oleh Gambar 2 berikut: Gambar 2 Fungsi pelabuhan Sumber: Studi Alternatif Percepatan pengembangan Infrastruktur Pelabuhan di KTI, LP UNHAS- Pelindo III 2003

2.3 Pelabuhan Perikanan

Dokumen yang terkait

Studi tentang Hasil Tangkapan Ikan Kembung dengan Alat Tangkap Purse Saine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Belawan Kotamadya Medan, Sumatera Utara

1 6 94

Kecenderungan Hasil Tangkapan Per Satuan Upaya Penangkapan dan Musim Penangkapan Ikan Tongkol (Eutltynnus affinis) di Perairan Utara Jawa dengan Pendekatan Hasil Tangkapan yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan.

0 11 65

Studi Persaingan Hasil Tangkapan dan Aktivitas ' Kepelabuhanan Perikanan Nusantara Pekalongan dan Pangkalan Pendarataan Ikan Bajomulyo

0 11 151

Analisa potensi, tingkat pengusahaan dan fluktuasi musim penangkapan ikan tuna berdasarkan hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

0 9 78

Struktur Pendataan Dan Keakuratan Data Hasil Tangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap Kabupaten Cilacap Jawa Tengah

0 9 132

Efektifitas Teknis Pendaratan Hasil Tangkapan Tonda Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Bungus Kotamadya Padang

0 10 88

Pengoptimuman layanan pelabuhan perikanan nusantara ambon berdasarkan supply dan demand ikan hasil tangkapan

3 23 159

Analisis Pendaratan dan Penanganan Hasil Tangkapan dan Fasilitas Terkait di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan

0 5 148

Kajian Fasilitas dan Produksi Hasil Tangkapan dalam Menunjang Industri Pengolahan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat

0 7 10

Pola Hubungan Pelabuhan Perikanan Di Pantai Utara Jawa Berdasarkan Aspek Operasional Dan Distribusi Hasil Tangkapan

0 2 88