2010 Gambar 26 Grafik penyaluran BBM di PPN Ambon,tahun 2006-2010
Sumber: PPN Ambon 2006-2010
4.2.6 Investasi
Pelabuhan perikanan merupakan tempat kegiatan ekonomi bidang perikanan dan diharapkan dapat merangsang dan menunjang perkembangan
kegiatan penangkapan ikan. Dalam konteks yang lebih luas lagi, pelabuhan perikanan diharapkan bukan saja berperan untuk menunjang kegiatan
penangkapan ikan namun juga diarahkan untuk menunjang industri perikanan. Oleh karenanya pelabuhan perikanan juga dilengkapi dengan fasilitas berupa
kawasan industri perikanan yang dapat dimanfaatkan baik oleh pihak swasta maupun instansi pemerintah untuk melakukan kegiatan usahanya.
Pada tahun 2006 terdapat penambahan investasi antara lain oleh PT. Dech Alsum Nusantara dengan luas sewa lahan 2.140 m
2
untuk pembangunan cold storage dan KPT. Mina Sejahtera dengan luas sewa lahan 900 m
2
untuk pembangunan ruko. Sedangkan unit usaha perorangan yang menyewa ruko di
KPT. Mina Sejahtera berjumlah 6 enam sehingga secara keseluruhan terdapat penambahan sebanyak 8 investasiunit usaha sepanjang tahun 2006.
Sampai akhir tahun 2007 terjadi penambahan investasi sebanyak 4 empat perusahaan antara lain oleh PT. Pemantik Sumber Pratama dengan luas
lahan sebesar 180 m² untuk pembangunan gudang elpiji, PT. Harta Samudera dengan luas lahan sebesar 2.500 m² untuk pembangunan cold storage dan
processing room , PT. Hadidgo dengan luas lahan 1.600 m² untuk pembangunan cold storage dan processing room dan CV. Wandry Jaya dengan luas lahan 96 m²
untuk pembangunan service safetty marine. Persentase pemanfaatan lahan
kawasan industri perikanan sampai tahun 2008 mencapai 85.26 atau 17.053 m
2
dari total luas lahan 20.000 m
2
. Terjadi penurunan prosentase pemanfaatan lahan
sebesar 5.82 dibandingkan tahun 2007 dimana luas pemanfaatan lahan tahun 2007 sebesar 18.215 m
2
berkurang menjadi 17.053 m
2
pada tahun 2008. Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon merupakan sentral produksi
berbasis kelautan dan perikanan memiliki lahan seluas 3,5 Ha. Dalam pengembangannya sangat dibutuhkan pembangunan sarana prasarana untuk
menunjang kegiatan operasional pelabuhan, dimana sebagian diperuntukan bagi kalangan pengusaha investor yang melakukan kegiatan usaha di bidang perikanan
lewat perjanjian penggunaan lahan sewa lahan. Sejak
tahun 2003
sd 2010
pemanfaatan lahan
oleh para
pengusahainvestor seluas 22.428 m
2
yang terbagi atas 19 sembilan belas perusahaan dan 1 satu instansi pemerintah dengan jenis usaha yang berbeda-
beda seperti, Cold Storage, Processing Room, Bengkel, Gudang Elpiji, Safety Marine, Cafetria , RukoKios, dan lain lain.
4.2.7 PNBP