Gambar 49 Prediksi supply dan demand ikan di PPN Ambon tahun 2011 – 2015
sumber: Tabel 25
6.4 KESIMPULAN
1 Kebutuhan konsumsi ikan di kota Ambon tiap tahun mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai 2010, namun tahun 2008 terjadi
penurunan, namun adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani asal ikan sehingga permintaan ikan di tahun
berikutnya meningkat. 2 Melihat data konsumsi yang diperoleh di BPS Ambon ternyata penduduk
Ambon lebih menyukai ikan sebagai lauk pauk dibandingkan daging karena harga ikan yang relatip lebih murah.
3 Variabel daging mempunyai pengaruh yang nyata terhadap permintaan ikan di Ambon.
4 Pendapatan perkapita mempengaruhi permintaan ikan sehingga dapat disimpulkan masyarakat kota Ambon lebih menyukai ikan di bandingkan
lauk lain.
Implikasi
Oleh karena konsumsi ikan di kota Ambon tergolong tinggi seyogianya pihak PPN Ambon berusaha untuk meningkatkan performansinya dalam
memenuhi permintaan ikan di wilayah pelayanannya.
7 PEMBAHASAN UMUM
Secara keseluruhan kinerja operasional PPN Ambon selama periode 2006- 2010 telah memenuhi target yang ditetapkan, namun mengalami fluktuasi pada
tahun-tahun tertentu. Sebagaimana uraian berikut ini: 1 Kunjungan kapal di PPN Ambon selama periode 2006-2010 cenderung
menurun, namun dalam dua tahun terakhir mengalami kenaikan yang signifikan
2 Volume ikan yang di daratkan di PPN Ambon juga mengalami penurunan, namun dalam dua tahun terakhir telah pulih ke kondisi tahun 2006.
3 Ikan yang didaratkan di PPN Ambon 338.638 kg diditribusikan pada pasar lokal, 3.576.175 kg untuk pemasaran antar pulau regional , dan 54.615028
kg untuk ekspor. 4 Suplai air bersih di PPN Ambon secara umum meningkat dari tahun ke tahun.
5 Sebagaimana trend kunjungan kapal, maka suplai BBM dan es juga memiliki linieritas trend yang mengikuti trend kunjungan kapal dari tahun ke tahun.
Untuk meningkatkan kinerja layanan tersebut di atas, maka diperlukan beberapa tindakan pengembangan antara lain: 1 Prasarana peningkatan
ukuran panjang dermaga, perbaikan jalan akses ke lahan industri, 2 Peningkatan kapasitas pabrik es, depot BBM, suplai air.
Dengan mempertimbangkan seluruh variabel dan parameter dari layanan transportasi perikanan tangkap, maka secara global berdasarkan eigene vector
skala prioritas yang terpilih prasarana dan secara spesifik adalah unit usaha dan perizinan.
Berdasarkan analisis internal dan eksternal pada PPN Ambon, maka strategi yang dianggap mendukung optimalisasi layanan sehingga perlu
diupayakan adalah: Program peningkatan produksi dan kelengkapan izin yang dimiliki.untuk internal. Sementara strategi untuk eksternal adalah akses ke lahan
industri dan supply air, bahan bakar minyak, es . Merujuk pada karakteristik dan spesifikasi dalam klasifikasi pelabuhan
yang tertera pada Tabel 26, maka kinerja yang ditunjukkan oleh PPN Ambon telah
memenuhi persyaratan untuk ditingkatkan levelnya menjadi pelabuhan tipe, yaitu Pelabuhan
Spesifikasi Kelas Pelabuhan PPS dan PPN.
Tabel 26 Spesifikasi PPS,dan PPN No
Kriteria Pelabuhan Perikanan PPS
PPN
1 Daerah operasional kapal ikan
yang dilayani Wilayah laut
teritorial, Zona Ekonomi Ekslusif
ZEEI dan perairan internasional
Perairan ZEEI dan laut teritorial
2 Fasilitas tambatlabuh kapal
60 GT 30-60 GT
3 Panjang dermaga dan Kedalaman
kolam 300 m dan
3 m 150-300 m dan
3 m 4
Kapasitas menampung Kapal 6000 GT
ekivalen dengan 100 buah kapal
berukuran 60 GT 2250 GT
ekivalen dengan 75 buah kapal
berukuran 30 GT 5
Volume ikan yang didaratkan rata-rata 60 tonhari rata-rata 30 tonhari
6 Ekspor ikan
Ya Ya
7 Luas lahan
30 Ha 15-30 Ha
8 Fasilitas pembinaan mutu hasil
perikanan Ada
AdaTidak 9
Tata ruang zonasi pengolahanpengembangan
industri perikanan Ada
Ada Sumber: Kementrian Kelautan dan Perikanan R.I, 2010
http:www.pipp.dkp.go.idpipp2pelabuhan_index.html
Hasil analisis demand dan suplai memperkirakan total produksi yang diharapkan akan dilayani oleh PPN Ambon adalah sebesar 331.568 tontahun
Tabel 27 Tabel 27 Estimasi prediksi total produksi berdasarkan
fungsi permintaan dan suplai
Prediksi Produksi Tahun
Total Produksi 2,011
245.589 2,012
259.008 2,013
277.003 2,014
300.632 2,015
331.568
Guna menangani total produksi sebesar itu, maka diperlukan penyesuaian dimensi komponen-komponen pelabuhan perikanan yang ada, melalui suatu
konsep pola pengoptimuman layanan PPN Ambon sebagaimana yang disajikan pada Gambar 50. Untuk itu diperlukan suatu studi kelayakan peningkatan PPN
menjadi pelabuhan perikanan samudera.
Gambar 50. Konsep pola pengoptimuman layanan PPN Ambon
Peningkatan PPN Ambon menjadi “PPS Ambon” selain akan menghasilkan output yang dikehendaki, diharapkan memberi keuntungan-
keuntungan lain, seperti : peningkatan jumlah industri pengolahan ikan, peningkatan jumlah lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat
pesisir. Disamping output yang tidak diharapkan seperti pada Gambar 50 tersebut, maka dampak negatif dapat juga terjadi, antara lain : peningkatan tingkat
kriminalitas, seperti halnya pada pelabuhan-pelabuhan internasional lainnya misalnya penyelundupan, prostitusi, trafficking dan sebagainya. Hal-hal tersebut
perlu diantisipasi dalam perencanaan pembangunan dan memerlukan studi kelayakan yang cermat.
8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1
Kesimpulan
1 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dan doperkirakan akan mempengaruhi layanan system transportasi perikanan tangkap adalah:
Prasarana ukuran dermaga, akses ke lahan industri, unit usaha, perizinan. Untuk itu diperlukan strategi yang akan mendukung
peningkatan produksi,kelengkapan izin, akses ke lahan industry, suplai air, bahan bakar, dan es.
2 Kinerja yang ditunjukkan oleh PPN Ambon selama lima tahun terakhir menunjukkan kemampuanyang prima dari seluruh komponen dalam
melayani supply dan demand perikanan tangkap. 3 PPN Ambon sebagai salah satu bagian terpentingdari sistem
transportasi perikanan tangkap di kawasan timur Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan dan ditingkatkan kelasnya menjadi
pelabuhan perikanan samudera. Karena volume ikan yang didaratkan lebih dominan untuk permintaan ekspor, sementara kapal-kapal
pengangkut ikan untuk ekspor umumnya berukuran 200 GT. Dengan demikian diperlukan peningkatan ukuran dermaga sebagai bagian dari
layanan sistem transportasi. Hasil analisis supply dan demand menunjukkan bahwa pada tahun 2015 diprediksi untuk mencapai
volume produksi total sebesar 331.568 ton, dimana 206.307 untuk memenuhi permintaan local dan selebihnya dipasarkan antar pulau dan
ekspor. 4 Suatu Konsep pola pengoptimuman layanan PPN Ambon telah disusun
dengan berfokus pada peningkatan PPN Ambon menjadi “PPS Ambon”.
8.2 Saran