Jenis hasil tangkapan Transpor Perikanan Tangkap

tangkap. Jenis sasaran tangkap sangatlah beragam dengan kondisi yang terkonsentrasi maupun menyebar di suatu lingkungan perairan. Berdasarkan perilaku sasaran tangkap, maka konstruksi alat penangkap ikan pun menjadi beragam pula, ada alat penangkap ikan yang dioperasikan secara aktif atau sebaliknya pasif, ada alat penangkap ikan yang dioperasikan di lapisan perairan bagian permukaan, adal alat penangkap ikan demersal yang banyak hidup di dasar perairan, dan sebagainya. Alat penangkap ikan dapat dikelompokkan berdasarkan konstruksi, cara pengoperasian, dan jenis sasaran tangkapnya, antara lain: 1 Pukat tarik 2 Pukat kantong 3 Pukat cincin 4 Jaring insang 5 Jaring angkat 6 Pancing 7 Perangkat dan penghadang 8 Alat pengangkap ikan dengan penggiring 9 Alat pengumpul

2.4.4 Jenis hasil tangkapan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan pasal 1, Ikan adalah segala jenis organisma yang seluruh atau sebagaian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan, lalu sumber daya ikan adalah potensi semua jenis ikan. Menurut UU no.45 Tahun 2009, jenis ikan adalah: 1 Pisces ikan bersirip 2 Crustacean udang, rajungan, kepiting, dan sebangsanya 3 Mollusca kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput, dan sebangsanya 4 Amphibia kodok dan sebangsanya 5 Reptilia buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air, dan sebangsanya 6 Mammalia paus, lumba-lumba, pesut, duyung, dan sebangsanya 7 Algae rumput laut dan tumbuh-tumbuhan yang hidupya di dalam air, dan biota perairan lainnya yang ada kaitannya dengan jenis-jenis tersebut di atas. Menurut habitatnya, ikan dikelompokkan lagi menjadi ikan pelagis, demersal, dan ikan karang. Ikan pelagis berdasarkan ukurannya dikelompokkan lagi menjadi ikan pelagis besar dan ikan pelagis kecil. Ikan demersal dikelompokkan lagi menjadi ikan demersal besar dan ikan demersal kecil. Sumber daya ikan karang dikelompokkan menjadi kelompok ikan hias dan ikan konsumsi.

2.4.5 Transpor Perikanan Tangkap

Hasil tangkapan komoditi unggulan yang diperoleh dalam kondisi segar belum tentu tetap segar sampai ke konsumen atau sampai ke tempat pengolahan, demikian pula hasil tangkapan yang diperoleh dalam kondisi hidup. Hal ini bergantung pada cara dan lama tertangkapnya ikan serta penamganan yang dilakukan terhadap hasil tangkapan di atas kapal. Tahap-tahap menelusuri perjalanan hasil tangkapan mulai dari ditangkap dari laut hingga sampai ke konsumen yang dilihat pada Gambar 4 pada halaman 25, adalah: 1 Pekerjaan diawali dari pengetahuan tentang komoditi unggulan perikanan tangkap tertentu, mahasiswa harus mencari tahu tentang lokasi penangkapan, siapa dan atau perusahaan mana yang melakukan kegiatan penangkapan, serta jenis alat penangkap ikan apa yang digunakan untuk menangkapnya. Buatlah bagan alir perjalanan hasil tangkapan dimulai dari hasil tangkapan tersebut diangkat dari laut. 2 Setelah diangkat dari laut, hasil tangkapan mendapat perlakuan bagaimana. 3 Sesampainya di tempat pendaratan siapa yang membawa hasil tangkapan ini dan kemana. Pada gambar tampak bahwa sedikitnya terdapat empat alternatif yang bisa menjadi pola perjalanan hasil tangkapan sampai ke tujuan akhir, namun jika diruntut satu per satu jalur, maka pola tersebut bias melebihi empat macam. 4 Selanjutnya membuat bagan alir hingga tergambarkan awal perjalanan sampai ke tempat terakhir hasil tangkapan itu berada, apakah sampai di konsumen atau di tempat pemasaran atau perusahaan pengolah. Gambar 4 Sketsa perjalanan hasil tangkapan secara umum Sumber: Diniah 2008 Agar mutu atau kualitas produk terjamin tiba pada konsumen tentu membutuhkan suatu upaya sistem perangkutan yang mendukung harapan tersebut. Sistem perangkutan tersebut adalah cold chain system dapat dilihat pada Gambar 5 berikut. 1 3 Hasil Tangkapan Pengumpul 1 kecil-bakul Perusahaan Pengumpul Perusahaan Penangkapan Pengumpul 2 sedang Pedagang Eceran Pengumpul 3 besareksportir Pedagang Eceran Antar Pulau Pedagang Eceran Konsumen Lokal Perusahaan Pengolah Pedagang Eceran Manca Negara Konsumen Antar Pulau Konsumen Manca Negara Pedagang Eceran Antar Pulau Pedagang Eceran Manca Negara 2 4 Gambar 5 Cold chain system Jenis produk: Parameter tingkat mutu produk sebagai prioritas nilai tambah added value bagi konsumen diklasifikasikan sebagai sebagai berikut: 1 Ikan hidup Live fish 2 Ikan segar -2° ÷ -5° Sashismi Quality 3 Ikan beku -25° ÷ -30° Frozen Fish 4 Deep Frozen -60°

2.5 Tinjauan riset yang relevan

Dokumen yang terkait

Studi tentang Hasil Tangkapan Ikan Kembung dengan Alat Tangkap Purse Saine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Belawan Kotamadya Medan, Sumatera Utara

1 6 94

Kecenderungan Hasil Tangkapan Per Satuan Upaya Penangkapan dan Musim Penangkapan Ikan Tongkol (Eutltynnus affinis) di Perairan Utara Jawa dengan Pendekatan Hasil Tangkapan yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan.

0 11 65

Studi Persaingan Hasil Tangkapan dan Aktivitas ' Kepelabuhanan Perikanan Nusantara Pekalongan dan Pangkalan Pendarataan Ikan Bajomulyo

0 11 151

Analisa potensi, tingkat pengusahaan dan fluktuasi musim penangkapan ikan tuna berdasarkan hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

0 9 78

Struktur Pendataan Dan Keakuratan Data Hasil Tangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap Kabupaten Cilacap Jawa Tengah

0 9 132

Efektifitas Teknis Pendaratan Hasil Tangkapan Tonda Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Bungus Kotamadya Padang

0 10 88

Pengoptimuman layanan pelabuhan perikanan nusantara ambon berdasarkan supply dan demand ikan hasil tangkapan

3 23 159

Analisis Pendaratan dan Penanganan Hasil Tangkapan dan Fasilitas Terkait di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan

0 5 148

Kajian Fasilitas dan Produksi Hasil Tangkapan dalam Menunjang Industri Pengolahan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat

0 7 10

Pola Hubungan Pelabuhan Perikanan Di Pantai Utara Jawa Berdasarkan Aspek Operasional Dan Distribusi Hasil Tangkapan

0 2 88