Menentukan prioritas dari sistem layanan

5.2.3.1 Menentukan prioritas dari sistem layanan

Penentuan prioritas pilihan responden dalam pengoptimuman pelayanan transportasi perikanan tangkap di PPN Ambon dengan model analytical hierarchy process AHP. Data-data sebagai dukungan terhadap perhitungan diambil dari hasil pengisian kuesioner dari 19 orang responden , dan wawancara dengan langkah proses perhitungan sebagai berikut: 1 Perhitungan rata-rata geometrik Nilai perbandingan atar kriteria level 1 dari Tujuan No TUJUAN No 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Jumlah Nilai Terpilih 1 2 3 Prasarana Sarana Tingkat Operasional 2 Perhitungan bobot prioritas BOBOT PRIORITAS LEVEL 1 PENGOPTIMUMAN Prasarana Sarana Tingkat PELAYANAN Operasional Prasarana Sarana Tingkat Operasional JUMLAH 3 Perhitungan Consistency ratio Cr LEVEL KRITERIA SUB KRITERIA  Max CI RI CR 1 Prasarana 1 Sarana 1 Tingkat Operasional 2 Aksesibilitas 2 Fasilitas 2 Kapal 2 Sumber Daya ManusiaSDM 2 Fungsi 2 Prosedur 3 Jarak antar pelabuhan 3 Letak pelabuhan 3 Akses ke pelabuhan 3 Fasilitas Dasar 3 Fasilitas Fungsional 3 Fasilitas pendukung 3 Jenis kapal 3 Alat Tangkap 3 Pendidikan 3 Pengalaman 3 Unit Usaha 3 Penjaminan mutu 3 Perijinan 3 Lalu lintas 4 Perhitungan bobot kinerja Dari hasil pembobotan yang telah diolah lebih lanjut, akan diperoleh nilai prioritas. Penentuan prioritas dimulai dari level hirarki terbesar sampai level hirarki terkecil. Prioritas tertinggi untuk kriteria pada setiap level yang sama ditentukan oleh nilai prioritas tertinggi. Maka bagi kriteria yang memiliki nilai prioritas tertinggi adalah merupakan komponen yang pertama harus diperhatikan dalam rencana pengoptimuman pelayanan. 5.3 Hasil dan Pembahasan Perkembangan armada kapal perikanan yang berada di PPN Ambon selama tujuh tahun terakhir menunjukkan jumlah yang terus meningkat. Kecenderungan peningkatan ini diprediksi akan terus berlangsung pada masa yang akan datang, seiring dengan semakin kondusifnya kondisi keamanan di Maluku. Kenaikan harga bahan bakar minyak BBM juga memberikan pengaruh langsung terhadap efisiensi operasional penangkapan ikan, khususnya bagi kapal ukuran di atas 30 GT yang beroperasi di perairan Laut Banda, Laut Arafura, dan Laut Seram akan mengalihkan pelabuhan pangkalannya ke PPN Ambon. NO KRITERIA Kode Kriteria P.Lokal P.Global 1 2 3 4

5.3.1 Rona PPN Ambon

Dokumen yang terkait

Studi tentang Hasil Tangkapan Ikan Kembung dengan Alat Tangkap Purse Saine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Belawan Kotamadya Medan, Sumatera Utara

1 6 94

Kecenderungan Hasil Tangkapan Per Satuan Upaya Penangkapan dan Musim Penangkapan Ikan Tongkol (Eutltynnus affinis) di Perairan Utara Jawa dengan Pendekatan Hasil Tangkapan yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan.

0 11 65

Studi Persaingan Hasil Tangkapan dan Aktivitas ' Kepelabuhanan Perikanan Nusantara Pekalongan dan Pangkalan Pendarataan Ikan Bajomulyo

0 11 151

Analisa potensi, tingkat pengusahaan dan fluktuasi musim penangkapan ikan tuna berdasarkan hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

0 9 78

Struktur Pendataan Dan Keakuratan Data Hasil Tangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap Kabupaten Cilacap Jawa Tengah

0 9 132

Efektifitas Teknis Pendaratan Hasil Tangkapan Tonda Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Bungus Kotamadya Padang

0 10 88

Pengoptimuman layanan pelabuhan perikanan nusantara ambon berdasarkan supply dan demand ikan hasil tangkapan

3 23 159

Analisis Pendaratan dan Penanganan Hasil Tangkapan dan Fasilitas Terkait di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan

0 5 148

Kajian Fasilitas dan Produksi Hasil Tangkapan dalam Menunjang Industri Pengolahan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat

0 7 10

Pola Hubungan Pelabuhan Perikanan Di Pantai Utara Jawa Berdasarkan Aspek Operasional Dan Distribusi Hasil Tangkapan

0 2 88