Ketika seseorang atau rumah tangga terbesit niat untuk hajatan, biasanya mereka akan melakukan beberapa tindakan, antara lain :
a. Berunding dengan keluarga. Berunding dengan orang tua atau
keluarga besar biasanya dilakukan untuk memberi kabar sekaligus meminta persetujuan dan menagih “komitmen” keluarga untuk turut
membantu secara material maupun tenaga.
b. Mencari “hari baik”. Jika sudah mendapat persetujuan, mereka akan
mendatangi “orang pintar” seperti kokolot
16
, dukun atau kyai untuk meminta hari baik tanggal pelaksanaan hajatan. Termasuk juga ke
tukang nyarang hujan menangkal hujanpawang hujan. Tarif pawang hujan Rp. 200.000,- biasanya H-10.
c. Mengumpulkan modal. Jika hari baik atau tanggal sudah diperoleh,
maka bapak hajat akan mengumpulkan modal, baik dari dompet sendiri, keluarga, maupun meminta “panjer
17
” dari Bandar. Biasanya, Bandar akan melihat status ekonomi bapak hajat, jika dianggap
mampu mengembalikan, maka ia bisa memberi modal hingga Rp. 5.000.000,-, jika dianggap kurang mamputidak meyakinkan, biasanya
maksimal hanya diberi panjer Rp. 3.500.000,-
d. Membentuk panitia. Bapak hajat akan membentuk pemangku
hajatpanitia hajat dengan cara mengumpulkan keluarga dan beberapa tetangga dekat untuk melakukan musyawarah dan pembagian tugas.
Misalkan siapa yang menjadi juru tulis. Panitia hajat ini paling sedikit 15 orang.
e. Menyewa perlengkapan. Bapak hajat dibantu panitia yang telah
dipercaya akan mempersiapkan berbagai perlengkapan hajat, seperti sewa tenda, sewa panggung, sewa kursi, sewa sound system, sewa
16
Kokolot = orang yang dituakan, sesepuh
17
Panjer = modal awal yang dipinjam bapak hajat dari orang tertentu Bandar, biasanya
orang kaya. Bandar itu kemudian akan meminjami sejumlah uang tertentu dengan jaminan beras hasil hajatannya tidak akan dijual kepada orang lain, melainkan hanya kepada Bandar
yang meminjami modal tersebut. Harga jual beras hajat itu pun disepakati bersama ketika transaksi peminjaman panjer ini berlangsung.
hiburan, dan sewa berbagai kebutuha lain yang disesuaika dengan modal dan kemampuan yang dimiliki. Akan tetapi, sekalipun tidak
memiliki modal cukup, semua perlengkapan tersebut biasanya juga melayani pinjaman dengan sistem “dibayar setelah hajat”.
Tabel 10. Jenis dan Tarif Sewa Hiburan Untuk Hajatan di Subang Utara No
Hiburan Tarif Murah
Tarif Mahal Jumlah
Orang Asal Grup
1 Wayang
Kulit Rp. 5.000.000,-
Rp. 7.000.000,- Indramayu
Meskipun di daerah Sunda, namun wayang kulit disini tetap berbahasa Jawa. Mengingat warga Pantura banyak keturunan
Pantura Jawa Indramayu, Cirebon, Tegal, dll
2 Sandiwara
Rp. 9.000.000,- Rp. 12.000.000,-
Indramayu 3
Organ Tunggal
Rp. 3.500.000,- Rp. 14.000.000,- Lokal = 5
orang Luar Kota =
30 orang Lokal dan
Luar Blanakan
4 Karedok
Karaoke DodokTanpa
Panggung Rp. 1.500.000,-
2 orang penyanyi
Lokal
5 Odog-Odong
Pengantin Singa
Rp. 5.500.000,- Rp. 9.000.000,-
8 Singa – 20 Singa
Lokal
Setiap saudara atau tetangga yang anaknya ingin ikut membayar Rp. 300.000gotongan kepada bapak hajat. Pertunjukan
berlangsung selama 4 jam, dengan berkeliling di jalan raya, missal 500 m ke barat dan 500 meter ke timur, plus atraksi.
6 Qosidahan
10 sak semen Lokal
Para penyanyi dan penabuh rebana tidak dibayar dan semen tersebut akan disumbangkandigunakan untuk pembangunan
masjid dusun tegaltangkil
7 Film Layar
Tancap Rp. 2.500.000,-
Sukamandi, Cilamaya
Saat ini boleh dibilang sudah punah.
8 Tarling
Rp. 6.000.000,- 40-50 orang Indramayu
9 Jaipong
Rp. 3.500.000,- Rp. 5.000.000,-
Lokal dan luar kota
f. Mengurus Perijinan. Jika berencana mengadakan hiburan besar