Gambar 7. Perbandingan Jumlah Informan wawancara kelompok terfokus di tiga desa lokasi penelitian
3.3. Wawancara Mendalam dan Pendekatan Informan Kunci
Wawancara mendalam dilakukan sebelum dan setelah wawancara kelompok terfokus atau Forum Komunitas dilakukan. Tujuannya adalah
untuk mendalami berbagai isu-isu atau informasi yang relevan dengan penelitian akan tetapi belum begitu jelas. Wawancara Mendalam Pra-
Forum Komunitas dilakukan oleh peneliti kepada tokoh masyarakat, seperti pengurus desa dan kepala dusun. Dalam wawancara tersebut, peneliti
berusaha untuk mendapatkan gambaran umum dari desa atau dusun yang akan menjadi lokasi penelitian, baik dari segi sosial, ekonomi, budaya,
mata pencaharian hingga data-data lainnya terkait profil desa dan dusun setempat. Dari wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat ini,
biasanya peneliti akan mendapatkan informasi gantangan dari perspektif elit, sebab mereka yang menjadi tokoh masyarakat ini memang biasanya
menempati posisi sosial yang tinggi golongan menengah ke atas ditengah warganya. Selain itu, karena banyak permasalahan warga dan komunitas
yang diselesaikan melalui perantara mereka, maka para tokoh masyarakat ini juga sangat memahami karakteristik maupun masalah-masalah yang
dihadapi oleh warganya, sehingga sangat relevan untuk menjadi narasumber penelitian.
Sedangkan wawancara
mendalam pasca-forum
komunitas dilakukan kepada orang-orang yang namanya sering disebut-sebut oleh
warga lainnya ketika proses forum komunitas berlangsung. Biasanya mereka adalah orang-orang yang memegang peran tertentu dalam sistem
pertukaran sosial Gantangan ini, seperti bandar, panitia hajat, bapak hajat dan aktor-aktor lain yang peran dan posisinya masih belum begitu terang
bagi peneliti. Dalam sebuah sistem pertukaran sosial seperti gantangan ini, kepemimpinan memang tidak selalu berada di tangan para pejabat formal
kepala desa atau kepala dusun. Terkadang pemimpin atau orang-orang yang dianut oleh masyarakat adalah mereka yang bukan pejabat
pemerintahan atau tokoh-tokoh formal, seperti sesepuh, tokoh pengajian ibu-ibu, mandor di perkebunan, pemilik warung, dan lain sebagainya.
Mereka yang namanya selalu disebut adalah yang memiliki peran besar dalam pertukaran sosial gantangan ini, sehingga sangat relevan untuk
menjadi informan kunci key informan dalam penelitian.
3.4. Observasi