Fiting lampu untuk lampu darurat harus berwarna merah atau diberi tanda yang jelas.

394 dapat di sambungkan pada baterai darurat asalkan memenuhi syarat yang ditentukan pada 8.22.6.1.3 di bawah ini.

8.22.6 Sumber daya darurat

8.22.6.1 Baterai dengan atau tanpa inverter 8.22.6.1.1 Baterai dari jenis timbal harus mempunyai karakteristik kerugian yang rendah, dan dinyatakan demikian oleh pembuatnya pabriknya CATATAN Baterai untuk menjalankan kendaraan tidak memenuhi ketentuan ini. 8.22.6.1.2 Baterai harus mempunyai kapasitas untuk dapat mempertahankan tingkat penerangan ketika penerangan utama padam untuk waktu sekurang-kurangnya satu jam dalam rumah sakit dan untuk waktu sekurang-kurangnya setengah jam untuk tempat lainnya. 8.22.6.1.3 Baterai harus dilengkapi dengan pengisi baterai battery charger yang mengatur muatan baterai sehingga dapat mencapai ketentuan di atas. Pengisi baterai harus dapat mengisi baterai sampai muatan 80 dari kapasitas penuh dalam waktu 14 jam, kecuali untuk jenis C yang berupa baterai berpengedap waktu pengisian tidak boleh lebih dari 24 jam sampai muatan 80 . Jika beban tambahan dengan arus kecil disambung ke baterai maka kekuatan arus pengisian harus disesuaikan. Harus dipasang amper-meter atau lampu indikator untuk mengetahui besarnya arus pengisian, kecuali untuk jenis C. 8.22.6.1.4 Untuk sambungan dari terminal baterai ke alat pengatur harus digunakan kabel jenis khusus. Seluruh sambungan harus disolder atau menggunakan sepatu kabel. 8.22.6.1.5 KHA kabel harus sesuai dengan ketentuan dalam BAB 7. 8.22.6.1.6 Semua lubang yang dilalui kabel harus dilengkapi dengan selongsong isolasi dan bila menerobos bangunan, kabel harus dilindungi dengan pipa bukan logam. 8.22.6.1.7 Untuk baterai yang tidak dimasukan ke dalam kotak atau yang tidak ditempatkan dalam ruang khusus, terminal baterai harus ditutup dengan penutup dari bahan isolasi dan tahan karat. 8.22.6.1.8 Baterai dari jenis A dan B harus ditempatkan dalam kotak atau pada suatu dudukan yang tahan karat, Kotak atau dudukan dipasang di lantai atau di dinding dan harus tahan terhadap kemungkinan terjadinya gempa seperti juga dipersyaratkan bagi bangunannya. 8.22.6.1.9 Ruang sekitar baterai harus cukup sehingga seluruh keperluan pemeliharaan seperti penambahan air baterai, pemeriksaan berat jenis elektrolit dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. 8.22.6.1.10 Baterai harus ditaruh di tempat yang sejuk, kering dan mempunyai ventilasi cukup. 8.22.6.1.11 Harus tersedia sebuah hidrometer yang ditaruh pada suatu wadah yang tahan karat. 395 8.22.6.2 Persyaratan tambahan untuk inverter baterai 8.22.6.2.1 Perlengkapannya dapat terdiri pengisi baterai, baterai dan inverter. Pada waktu sumber suplai normal hilang, inverter baterai harus dapat mengatur, meneruskan pemberian suplai kepada beban dalam jangka waktu yang tersebut dalam 8.22.6.1.2 8.22.6.2.2 Variasi persentase tegangan keluaran inverter tak boleh melebihi persentase variasi tegangan masukan baterai. 8.22.6.2.3 Tingkat interferensi radio inverter tidak boleh lebih besar dari ketentuan yang berlaku. 8.22.6.2.4 Perlengkapan inverter harus mendapat ventilasi secukupnya. 8.22.6.2.5 Pada inverter harus mempunyai kendali, sebagai berikut ini, kecuali untuk jenis C: a Sakelar yang memisahkan sistem dari baterai, dan b Lampu indikator untuk memantau kerja inverter dan kerja pengisian. 8.22.6.2.6 Pada inverter harus terdapat instrumen ukur berikut ini, kecuali untuk jenis C: a Tegangan keluaran a.b.; b Tegangan baterai a.s; c Arus keluaran a.b. 8.22.6.2.7 Semua komponen harus mempunyai kemampuan yang lebih dari cukup pada kerja normal. 8.22.6.2.8 Untuk proteksi perlengkapan secara menyeluruh harus dipasang pengaman lebur yang karakteristik dan kemampuannya memadai untuk proteksi perlengkapan semikonduktor. 8.22.6.2.9 Sistem ini harus dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga komponennya mudah dipelihara dan diperbaiki. 8.22.6.3 Pengasutan mesin generator secara automatis 8.22.6.3.1 Untuk kemampuan sampai 3,5 kW atau 4 kVA, mesin penggerak utama menggunakan BB bensin atau berupa mesin diesel yang dijalankan dengan sistem pendingin. Untuk mesin yang besarnya lebih dari kemampuan tersebut mesin penggerak utamanya berupa mesin diesel. Mesin diesel yang digunakan harus memenuhi persyaratan yang berlaku. 8.22.6.3.2 Mesin harus mempunyai tangki bahan bakar yang cukup besar yang dapat beroperasi dengan beban penuh selama 4 jam. Tangki bahan bakar harus dilengkapi dengan alat duga bahan bakar. Setiap katup, selain katup untuk kebakaran, dalam perpipaan suplai bahan bakar harus terlihat jelas mulai dari titik masuk sampai ke kamar mesin dan harus jelas terlihat apakah tertutup atau terbuka. Pipa minyak harus dicegah terhadap kemungkinan masuknya lumpur dan endapan dan kemungkinan tersumbat karena kemasukan udara.