Umum Sistem pengawatan untuk perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan

150 c Kabel dipasang dalam selungkup atau di lokasi yang memberikan perlindungan terhadap kebakaran dan kerusakan mekanik, misalnya kabel yang dipasang di bawah tanah, terkubur dalam semen, dinding atau lantai, atau dipasang dalam selungkup tahan api dan dilindungi terhadap kerusakan mekanis. 4.11.7 Pemisahan 4.11.7.1 Kabel dalam selungkup yang sama Penghantar dari perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif tidak boleh dipasang bersama dalam selungkup yang sama atau bersama penghantar sistem lain, kecuali diperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang dalam bidang sistem yang bersangkutan. Untuk keperluan pasal ini: a Bila suatu selungkup atau saluran terbagi atas beberapa bagian dengan penyekat kontinu yang memberikan pemisahan yang efektip, maka setiap bagian dapat dianggap sebagai selungkup dan saluran yang terpisah. b Sistem pengawatan sesuai dengan 4.11.6.2 dapat dianggap memenuhi syarat pemisahan dalam ayat ini. 4.11.7.2 Penghantar dalam kabel dengan inti banyak Penghantar untuk perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif, tidak boleh digabung satu dengan lainnya, dan tidak boleh digabung dengan penghantar instalasi lainnya dalam kabel dengan inti banyak. 4.11.8 Persyaratan tambahan bagi motor pompa kebakaran 4.11.8.1 Sakelar pemisah Bila motor pompa kebakaran dikendalikan secara otomatis, maka disisi suplai dari pengendali motor harus dipasang sebuah sakelar pemisah yang dioperasikan secara manual. Sakelar pemisah harus: a harus dipasang di samping atau di atas gawai kendali motor pompa. b dilengkapi dengan gawai pengunci. c dilengkapi dengan gawai untuk mengunci sakelar dalam posisi tertutup. 4.11.8.2 Proteksi arus lebih Perlengkapan proteksi arus lebih untuk sirkit yang menyuplai motor pompa kebakaran harus: a mempunyai karakteristik waktu invers, dan b mempunyai nilai pengenal, atau dalam hal pemutus sirkit, disetel untuk: 1 dapat dilalui 125 arus beban penuh secara kontinu, dan 151 2 membuka sirkit dalam waktu tidak kurang dari 20 detik pada 600 arus beban penuh motor. Tidak boleh ada alat proteksi arus lebih lainnya dipasang antara pengontrol motor pompa dengan motor. Bila ada lebih dari satu motor terpasang pada sirkit yang sama, maka perlengkapan proteksi arus lebih dapat ditentukan atau disetel untuk: a dapat dialiri arus sebesar 125 jumlah arus beban penuh semua motor yang beroperasi bersamaan. b membuka sirkit dalam waktu tidak kurang dari 20 detik pada arus 600 arus beban penuh dari motor terbesar. 4.11.8.3 Proteksi suhu lebih Gawai proteksi suhu lebih tidak boleh dipasang untuk motor pompa kebakaran jika bekerjanya gawai tersebut dapat membatasi waktu bekerjanya perlengkapan dalam keadaan darurat. Persyaratan ini dapat diubah oleh instansi berwenang yang melaksanakan pengawasan terhadap perlengkapan pengendali kebakaran. 4.11.8.4 Sirkit kendali Sirkit kendali untuk pengoperasian motor pompa kebakaran harus: a dihubungkan langsung antara penghantar aktif dan penghantar netral. b Persyaratan ini melarang digunakannya transformator untuk sistem kendali. c disusun sedemikian hingga penghantar aktif dari sirkit kendali dihubungkan langsung ke kumparan kerja gawai di dalam pengasut dan d tidak dilengkapi dengan gawai proteksi arus lebih selain dari yang disediakan untuk sirkit motor pompa sesuai 4.11.8.2. 4.12 Sakelar dan pemutus sirkit 4.12.1 Operasi 4.12.1.1 Kemampuan menyambung dan memutus Setiap sakelar atau pemutus sirkit harus mampu menyambung dan memutus arus yang dapat mengalir dalam keadaan penggunaan alat tersebut dan harus berfungsi sedemikian hingga tidak membahayakan operator. 4.12.1.2 Kutub tunggal Setiap sakelar atau pemutus sirkit kutub tunggal harus beroperasi pada penghantar aktif dari sirkit yang dihubungkan padanya.