Pengasutan mesin generator secara automatis .1

396 8.22.6.3.3 Harus ada sumber energi tersimpan dalam bentuk baterai, udara tekan, dan yang sejenis agar mesin dapat berputar. Energi tersimpan tersebut harus dilengkapi dengan pengukur agar memungkinkan pengecekan tingkatan muatan energinya setiap waktu. Harus ada suatu cara untuk mengembalikan muatan energinya setiap waktu 4 jam. Perlengkapan tersebut harus disambung ke suplai utama dan ke suplai generator dan harus secara otomatis berubah dari pengisian tinggi 8.22.6.3.4 Mesin harus dilengkapi dengan perlengkapan yang disyaratkan dalam 8.22.7. Perlengkapan kendali ini dapat berfungsi untuk menghentikan mesin secara otomatis secepat-cepatnya 5 menit setelah menerima sinyal bahwa sumber utama telah pulih kembali. Mesin harus dilengkapi dengan suatu sakelar pencoba agar dimungkinkan uji menjalankan mesin. Harus pula dilengkapi dengan indikator yang berbunyi alarm dan tampak lampu bila mesin gagal diasut atau berhenti. Jika sinyal bunyi terdengar. 8.22.6.3.5 Mesin harus dilengkapi dengan perlengkapan petunjuk tekanan minyak pelumas, suhu air pendingin, pencatat jam operasi, voltmeter dan amperemeter. Jika mesin melayani juga beban tambahan yang telah disetujui selain beban penerangan darurat dan beban kecil lainnya yang telah disetujui, amperemeter harus dilengkapi petunjuk besarnya beban maksimum. 8.22.6.3.6 Mesin harus dibuat kokoh. Semua perlengkapan transmisi daya mekanik harus dibuat dengan kekuatan yang cukup sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Harus ada media pendingin khusus, seperti air danatau udara yang menggunakan radiator, udara pendingin atau bak air untuk mendinginkan mesin. Seluruh relai listrik dan perlengkapannya kendali harus dipasang dalam kotak logam dan dilindungi terhadap debu dan uap. Harus ada pencegahan penyentuhan sakelar oleh orang yang tidak berkepentingan. 8.22.6.3.7 Mesin harus dipasang sedemikian rupa sehingga selalu terhindar dari pengaruh cuaca dan memudahkan pemeliharaan. Harus ada jarak sekurang-kurangnya 0,75 m di sekeliling mesin tersebut. PHB tidak boleh menghalangi jalan masuk. 8.22.6.3.8 Suara bising dari pembuangan gas hasil pembakaran mesin, dan pengaruh getaran mesin, harus memenuhi persyaratan amdal yang berlaku.

8.22.6.4 Perlengkapan kendali Seluruh gawai kendali harus dipasang dalam lemari yang kokoh.

8.22.7 Sistem kendali 8.22.7.1 Dalam hal sistem PHB ganda dalam gedung bertingkat banyak, penerangan darurat harus dapat dinyalakan dengan gawai pengindera yang dipasang pada setiap sirkit cabang, dan kegagalan pada suatu sirkit cabang tidak boleh menyebabkan dalam seketika tanpa penerangan darurat. CATATAN: a Dalam hal sirkit radial yang sederhana dimana sirkit cabang berpangkal pada PHB cabang yang mensuplai gedung tidak lebih dari dua lantai, sirkit cabang dapat dipantau dari ujung PHB utama. b Dalam hal gedung bertingkat lebih dari dua, yang disuplai dari saluran tegak utama, syarat pada 8.22.7.1 dapat dipenuhi dengan cara memantau saluran tegaknya sendiri c Jika saluran khusus digunakan untuk lantai-lantai dari bangunan berlantai lebih dari dua, cukup memantau sirkit pada PHB utama kemana saluran tersebut tersambung. 397 d Jika bangunan atau bagian dari bangunan bertingkat lebih dari dua disuplai oleh sirkit cabang, gawai pengindera perlu dipasang pada masing-masing PHB utama. 8.22.7.2 Jika penerangan tangga disuplai dari satu sirkit, maka sirkitnya harus dikendalikan tersendiri. CATATAN Walaupun menurut 8.22.7.1 dan 8.22.7.2 tersebut di atas, bertingkat lebih dari dua dimana tidak lebih dari dua lantai disuplai dari sirkit, tidak diperlukan pemantau tersendiri untuk penerangan tangga. 8.22.7.3 Ketentuan 8.22.7.1 dan 8.22.7.2 dapat dipenuhi dengan cara memasang gawai pengindera pada setiap tempat yang memerlukan untuk memantau sebagian atau seluruh sistem, atau dengan menyediakan penerangan darurat tersendiri pada tempat-tempat yang membutuhkan. Jika pengindera majemuk menggerakkan genset, adalah cukup untuk menghubungkan gawai pengindera tersebut pada sirkit lingkar. 8.22.7.4 Jika daya utama untuk penerangan darurat berfase banyak, penerangan darurat itu harus dapat bekerja jika terjadi kegagalan pada fase yang manapun. CATATAN: a Perlu diketahui bahwa peringatan yang sempurna dari operasi penerangan darurat akan tidak berarti bila sumber daya penerangan darurat dalam daerah yang bersangkutan tidak berfungsi. b Subayat 8.22.7.1 dan 8.22.7.2 tersebut di atas tidak mencegah perlunya pengaturan secara manual . 8.22.7.5 Jika dikehendaki, penerangan darurat atau bagian-bagiannya, dapat dinyalakan dari sumber utama untuk suatu bagian, asalkan pada segala kemungkinan kedudukan sakelar, ketika sedang digunakan penerangan normal, penerangan darurat akan menyala ketika terjadi kegagalan pada sumber utama. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sakelar majemuk atau beberapa sakelar tunggal yang menjalankan beberapa kontaktor khususnya pada sistem instalasi jenis A, jenis B atau dengan menyalakan lampu pada jenis C. 8.22.7.6 Pembatasan lamanya menggunakan suplai darurat dapat dilakukan untuk suatu gangguan sumber utama selama tidak kurang dari 1 atau ½ jam sesuai dengan ketentuan 8.22.6.1.2 8.22.7.7 Papan peringatan yang menyolok harus dipasang pada atau di dekat semua sakelar suatu instalasi listrik yang menyalakan penerangan darurat jika sakelar tersebut dimatikan. 8.23 Instalasi listrik di dalam kamar mandi 8.23.1 Umum Persyaratan dalam pasal ini meliputi persyaratan untuk instalasi listrik yang dipasang di dalam kamar mandi, dimana dimungkinkan terdapat bak rendam bath tub, pancuran air untuk mandi dan daerah di sekelilingnya, dimana terdapat bahaya terkena kejut listrik yang lebih tinggi disebabkan oleh turunnya resistan tubuh manusia dan kontak tubuh dengan potensial bumi. CATATAN Khusus untuk lokasi kamar mandi untuk pelayanan kesehatan, mungkin perlu persyaratan khusus.