Penggunaan warna untuk pengawatan dengan kabel berinti tunggal .1

241 7.2.7 Warna selubung kabel Warna selubung kabel berselubung untuk instalasi tetap ditentukan dalam Tabel 7.2-2.

7.3 Pembebanan penghantar

7.3.1 Pembebanan terus menerus kabel instalasi dengan isolasi tunggal 7.3.1.1 Kabel instalasi inti tunggal berisolasi PVC yang dimaksud dalam Tabel 7.1-3 baris 1 sampai dengan baris 5, tidak diperbolehkan dibebani arus melebihi Kuat Hantar Arus KHA yang tercantum pada Tabel 7.3-1, untuk masing-masing luas penampang nominal serta jenis penghantar tembaga. 7.3.1.2 Untuk kabel instalasi inti tunggal berisolasi karet yang dimaksud dalam Tabel 7.1-3 baris 14 sampai dengan baris 16 misalnya NGA, nilai yang tercantum pada Tabel 7.3-1 harus dikoreksi sesuai dengan Tabel 7.3-2. 7.3.1.3 Untuk suhu keliling yang lebih tinggi dari 30 °C, Tabel 7.3-1 harus pula dikoreksi sesuai dengan Tabel 7.3-2 dan 7.3-3. 7.3.1.4 Di dalam ruang yang mempunyai suhu ruang atau suhu keliling lebih tinggi dari 55 °C, haruslah digunakan kabel instalasi tahan panas yang khusus dibuat untuk maksud itu misalnya N2GAU. 7.3.1.5 Tabel 7.3-1 hanya berlaku untuk kabel instalasi dengan isolasi tunggal yang terpasang di dalam pipa instalasi sesuai dengan 7.13 dan Tabel 7.8-1 atau Tabel 7.8-2, atau di udara yang dipasang sesuai dengan 7.12.1. Nilai-nilai KHA dalam 7.3-1 tersebut tidak hanya berlaku untuk sistem 1 sampai 3 kawat, tetapi juga untuk sistem 4 kawat. Dapat digunakan juga untuk sistem 5 kawat asalkan salah satu kawatnya adalah kawat penghantar proteksi.

7.3.2 Pembebanan terus menerus kabel instalasi dengan isolasi dan selubung PVC dan kabel fleksibel

7.3.2.1 Kabel instalasi berinti banyak dengan isolasi dan selubung PVC yang dimaksud

pada Tabel 7.1-3 baris 6 sampai dengan baris 13, dan Tabel 7.1-4 baris 1 sampai dengan baris 5, tidak diperbolehkan dibebani arus melebihi KHA yang tercantum pada Tabel 7.3-4 untuk masing-masing luas penampang nominal serta bahan penghantar tembaga. Nilai-nilai KHA dalam 7.3-1 tersebut tidak hanya berlaku untuk sistem 1 sampai 3 kawat, tetapi juga untuk sistem 4 kawat. Dapat digunakan juga untuk sistem 5 kawat asalkan salah satu kawatnya adalah kawat penghantar proteksi. 7.3.2.2 Untuk kabel dengan isolasi dan selubung karet seperti yang dimaksud dalam 7.1.2.1 dan Tabel 7.1-4 lajur 6 sampai dengan 14, nilai yang tercantum pada Tabel 7.3-4, harus dikoreksi sesuai Tabel 7.3-2. 7.3.2.3 Untuk suhu keliling yang lebih tinggi dari 30 °C, Tabel 7.3-4 harus pula dikoreksi sesuai dengan Tabel 7.3-2 dan 7.3-3. 7.3.2.4 Di dalam ruang yang mempunyai suhu ruang atau suhu keliling lebih tinggi dari 55 °C, haruslah digunakan kabel berisolasi tahan panas yang khusus dibuat untuk maksud itu misalnya NSLFou. 242

7.3.3 Pembebanan terus menerus dan proteksi kabel berisolasi dan berselubung jenis lain

7.3.3.1 Pembebanan terus menerus kabel berisolasi dan berselubung jenis lain misalnya kabel berisolasi mineral, karet silikon diatur lebih lanjut oleh instansi yang berwenang. 7.3.4 Pembebanan terus menerus kabel tanah berisolasi PVC 7.3.4.1 Kabel tanah berisolasi PVC yang dimaksud dalam Tabel 7.1-5 tidak diperbolehkan dibebani arus melebihi KHA yang tercantum pada Tabel 7.3-5a, 7.3-5b, 7.3-6a, 7.3-6b, 7.3- 7a, 7.3-7b, 7.3-8a dan 7.3-8b. 7.3.4.2 KHA yang tercantum pada tabel tersebut di atas dihitung atas dasar kondisi berikut: a Suhu penghantar maksimum untuk isolasi PVC: 70 °C b Untuk pemasangan di dalam tanah dengan siklus harian, beban penuh terus menerus selama maksimum 10 jam dan selanjutnya beban maksimum 60 dari pada KHA yang tersebut dalam 7.3.4.1 selama minimum 10 jam. c Kabel tanah terpasang di udara dengan syarat sebagai berikut: 1 Jarak minimum antara permukaan kabel tanah dan benda tetap, dinding, landasan atau tutup: 2 cm. 2 Untuk kabel tanah yang berdekatan, jarak antara permukaan kedua kabel tanah tersebut. minimum 2D D = diameter luar kabel. 3 Bilamana kabel tanah dipasang satu di atas yang lain, maka jarak minimum adalah 30 cm.

7.3.4.3 Faktor koreksi

KHA yang tercantum dalam tabel tersebut dalam 7.3.4.1 harus dikoreksi sebagai berikut: a Untuk kabel tanah berinti lebih dari 4 serta berluas penampang 1,5 mm² sampai dengan 10 mm² dan bertegangan 0,61 kV 1,2 kV, KHA harus dikoreksi sesuai dengan Tabel 7.3-13. b Untuk kabel tanah yang ditanam di dalam tanah yang mempunyai resistans-panas-jenis lain dari 100 °C cmW, KHA harus dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-14. c Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah dengan suhu keliling yang berbeda dari 30 °C, KHA harus dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-15a. d Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah bersama-sama, KHA harus dikoreksi dengan faktor-faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-16a untuk a.s. dan a.b., sedangkan Tabel 7.3-16b dan 7.3-17 untuk a.b. e Untuk kabel tanah yang dipasang di udara pada suhu keliling yang lain dari 30 °C, KHA harus dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-18.