Umum Proteksi dari efek termal .1 Umum

95 3.24.2.3 Gawai yang hanya menjamin proteksi dari arus hubung pendek Gawai tersebut dapat dipasang jika proteksi beban lebih dicapai dengan sarana lain atau jika IEC 364-4-473 mengizinkan proteksi beban lebih ditiadakan. Gawai tersebut harus mampu memutus arus hubung pendek sampai dengan dan termasuk arus hubung pendek prospektif dan harus memenuhi persyaratan 3.24.4. 3.24.3 Proteksi dari arus beban lebih 3.24.3.1 Umum Gawai proteksi harus disiapkan untuk memutus setiap arus beban lebih yang mengalir pada penghantar sirkit sebelum arus tersebut dapat menyebabkan kenaikan suhu yang merusak isolasi, sambungan, terminasi atau sekeliling penghantar. 3.24.3.2 Koordinasi antara penghantar dan gawai proteksi Karakteristik operasi suatu gawai yang memproteksi kabel terhadap beban lebih harus memenuhi dua kondisi sebagai berikut : a I B ≤ I n ≤ I z ; b I 2 ≤ 1,45. I z; dengan : I B = arus yang mendasari desain sirkit. I z = kemampuan hantar arus KHA kontinu dari kabel lihat BAB 7 I n = arus nominal dari gawai proteksi. CATATAN 1 : Untuk gawai proteksi yang dapat diatur, arus nominal I n adalah setelan arus yang dipilih. I 2 = arus yang menjamin operasi efektif gawai proteksi; dalam praktek I 2 diambil sama dengan : 1 arus operasi dalam waktu konvensional untuk pemutus sirkit 2 arus pemutusan peleburan dalam waktu konvensional untuk PL jenis gI . 3 0,9 kali arus pemutusan dalam waktu konvensional untuk PL jenis gII . CATATAN 2 : a Faktor 0,9 diperhitungkan terhadap pengaruh perbedaan pada kondisi pengujian antara PL jenis gI dan kawat PL jenis gII, sebab kawat PL jenis gII umumnya diuji dalam perlengkapan uji konvensional dimana kondisi pendinginannya lebih baik. b Proteksi sesuai dengan Ayat ini tidak menjamin proteksi yang lengkap dalam hal tertentu, misalnya terhadap arus lebih terus menerus yang kurang dari I 2 , yang perlu menghasilkan pemecahan yang ekonomis. Oleh karena itu dianggap bahwa sirkit didesain sedemikian sehingga beban lebih kecil yang berdurasi lama tidak akan sering terjadi. 96 3.24.3.3 Proteksi penghantar paralel Jika gawai proteksi yang sama memproteksi beberapa penghantar paralel, maka nilai I z adalah jumlah KHA dari berbagai penghantar. Ketentuan ini hanya dapat diterapkan jika penghantar disusun sedemikian sehingga dapat mengalirkan arus yang sama. 3.24.4 Proteksi dari arus hubung pendek 3.24.4.1 Umum Gawai proteksi harus disediakan untuk memutus setiap arus hubung pendek yang mengalir pada penghantar sirkit sebelum arus tersebut dapat menyebabkan bahaya karena efek termal dan mekanis yang terjadi pada penghantar dan hubungan. 3.24.4.2 Penentuan arus hubung pendek prospektif Arus hubung pendek prospektif pada setiap titik instalasi yang relevan harus ditentukan. Hal ini dapat dilakukan dengan perhitungan atau dengan pengukuran. 3.24.4.3 Karakteristik gawai proteksi hubung pendek Setiap gawai proteksi hubung pendek harus memenuhi kedua kondisi berikut ini : 3.24.4.3.1 Kapasitas pemutusan tidak boleh kurang dari arus hubung pendek prospektif pada tempat instalasinya, kecuali berlaku kondisi sebagai berikut : Kapasitas pemutusan yang lebih rendah diizinkan jika gawai proteksi lain yang mempunyai kapasitas pemutusan yang diperlukan dipasang pada sisi suplai. Dalam hal ini, karakteristik gawai harus dikoordinasikan sedemikian sehingga energi yang dialirkan melalui kedua gawai tersebut tidak melampaui yang dapat ditahan oleh gawai pada sisi beban dan penghantar yang diamankan oleh kedua gawai tersebut tanpa kerusakan. CATATAN Dalam hal tertentu seperti stres dinamik dan energi busur api mungkin perlu diperhitungkan karakteristik lain untuk gawai pada sisi beban. Rincian karakteristik yang memerlukan koordinasi dapat diperoleh dari pabrikan gawai yang bersangkutan. 3.24.4.3.2 Semua arus yang disebabkan hubung pendek yang terjadi pada setiap titik sirkit harus diputus dalam waktu yang tidak melampaui waktu yang membuat penghantar mencapai suhu batas yang dapat diterima. Untuk hubung pendek yang berdurasi sampai dengan lima detik, maka waktu t selama waktu tersebut arus hubung pendek yang ditentukan akan menaikkan suhu penghantar dari suhu tertinggi yang diizinkan dalam kerja normal sampai mencapai suhu batas dapat dihitung dari rumus pendekatan sebagai berikut : dengan : t = durasi dalam detik. S = luas penampang dalam mm 2 I = arus hubung pendek efektif dalam Ampere dinyatakan sebagai nilai efektif. I S k t • =