Potensi Sumberdaya Air di Kampung Cibereum Sunting

40 penduduk Kampung Cibereum Sunting sekitar 1.950 jiwa yang terbagi menjadi tiga Rukun Tetangga RT. Jumlah Kepala Keluarga KK pada RT 1 adalah 150 KK, selanjutnya jumlah KK pada RT 2 adalah 100 KK dan 140 KK pada RT 3. Akibat pembangunan perumahan yang terjadi di sekitar wilayah Kampung Cibereum Sunting, maka kampung ini juga berbatasan langsung dengan perumahan-perumahan tersebut. Batas wilayahnya yaitu: 1. Sebelah utara : Kampung Cibereum Pongpok 2. Sebelah selatan : Perumahan Bogor Nirwana Residence BNR 3. Sebelah barat : Kampung Cibereum RW 8 4. Sebelah timur : Perumahan Bogor Nirwana Residence BNR Dari luas wilayah 4 ha tersebut, Kampung Cibereum Sunting memiliki beberapa fasilitas umum, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Fasilitas pendidikan yang dimiliki Kampung Cibereum Sunting yaitu taman kanak-kanak TK dan sekolah dasar SD yang masing-masing berjumlah satu. Selain itu, untuk fasilitas kesehatan juga hanya berjumlah satu yaitu posyandu. Lain halnya dengan fasilitas peribadatan yang dimiliki Kampung Cibereum Sunting yaitu masjid yang berjumlah tiga. Mayoritas penduduk di Kampung Cibereum Sunting telah beralih profesi menjadi buruh bangunan, karyawan, pengrajin, dan pedagang. Hal ini karena lahan pertanian yang dahulunya sebagai sumber mata pencaharian mereka, sudah tidak ada lagi. Oleh sebab itu, masyarakat yang pernah menjadi petani sekarang hanya berprofesi sebagai buruh tani ataupun pekerjaan lainnya di luar dari sektor pertanian.

5.3 Potensi Sumberdaya Air di Kampung Cibereum Sunting

Sebelum tahun 2008, penduduk Kampung Cibereum Sunting menggunakan air yang berasal dari sumur gali untuk mencukupi kebutuhan minum dan sanitasi sehari-hari. Kedalaman sumur gali yang dibuat oleh masing-masing rumah tangga pun tidak terlalu dalam yaitu hanya sekitar 1,5 meter. Kondisi demikian menunjukan bahwa air bersih yang diperoleh masyarakat sangat mudah dan melimpah. Sebagian masyarakat Kampung Cibereum Sunting masih ada yang tidak mempunyai fasilitas MCK Mandi Cuci Kakus, sehingga kondisi tersebut 41 mendapat perhatian dari pemerintah daerah dengan dibangunnya dua MCK. Dana pembangunan MCK tersebut diberikan oleh pemerintah setempat, sedangkan untuk lahannya merupakan lahan hibah dari tokoh agama yang juga merupakan penduduk asli Kampung Cibereum Sunting. MCK ini mulanya dibangun di RT 1 pada tahun 1990 dan kemudian dibangun kembali di RT 3 pada tahun 1994. Tujuan dibangunnya MCK ini adalah untuk mempermudah masyarakat Kampung Cibereum Sunting dalam mengakses air untuk keperluan sanitasi. Saat ini akses air bersih oleh masyarakat Kampung Cibereum Sunting tidak dapat dirasakan lagi. Sejak pembangunan perumahan ABC tahun 2008, masyarakat mulai mengalami kesulitan memperoleh air bersih. Hal tersebut menyebabkan warga harus menggali sumur lebih dalam dari awalnya 1,5 meter menjadi 3 meter dengan maksud memperoleh air lebih banyak. Saat musim kemarau, debit air sumur gali tidak lagi mencukupi kebutuhan minum maupun sanitasi sehari-hari bahkan sebagian masyarakat merasakan air sumurnya tidak layak lagi untuk diminum karena berbau dan berwarna. Oleh karena itu, alternatif yang dilakukan masyarakat pada musim kemarau adalah dengan menggunakan air sungai yang terdapat di wilayah tersebut. Air sungai hanya digunakan masyarakat Kampung Cibereum Sunting untuk keperluan sanitasi saja, sementara untuk kebutuhan minumnya harus membeli air minum dalam kemasan. Keadaan daerah dan kondisi sumberdaya air di Kampung Cibereum Sunting disajikan pada Lampiran 2. VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Karakteristik Pengguna Air Tanah

Dokumen yang terkait

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Analisis balanced scorecard dalam strategi pengembangan produksi dan pemasaran beras organik pada kelompok tani Cibereum Jempol Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Kota Bogor

0 26 101

Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran talas di kelurahan Situgede, kecamatan Bogor Barat, kota Bogor

20 109 103

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Taraf Hidup Rumahtangga Petani: Kasus Pembangunan Perumahan X di Kampung Cibeureum Sunting dan Kampung Pabuaran, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

1 6 177

Serasah agroedutourism sebagai sarana pelatihan dan pendampingan manajemen bidang pertanian di pondok pesantren mina 90 kelurahan mulyaharja, kecamatan bogor selatan, bogor

0 2 10

Analisis Dampak Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian terhadap Pendapatan Petani di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor.

5 40 91

Penilaian ekonomi Situ Gede, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor

2 7 99

Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone Pada Remaja Dengan Interaksi Dalam Keluarga (Kasus Remaja Di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

2 19 75

Analisis Perbandingan Usahatani Dan Pemasaran Antara Padi Organik Dan Padi Anorganik (Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 3 190

LPSE Kota Bogor BA gagal Mulyaharja

0 0 1