60
C. Hasil Analisis Kelayakan Finansial
Terkait analisis finansial harga jual air bersih dalam pengembangan penampungan air bersih adalah harga kemampuan membayar masyarakat sebesar
Rp 149,05 per m³. Manfaat dan biaya dalam analisis kelayakan finansial pengembangan penampungan sumberdaya air di kampung Cibereum Sunting
dikaji berdasarkan kriteria NPV, Net BC, dan IRR analisis kelayakan finansial pengembangan penampungan sumberdaya air bersih berdasarkan harga
kemampuan membayar masyarakat disajikan pada Lampiran 9. Kriteria tersebut yang dijelaskan sebagai berikut;
1 NPV : Nilai NPV pada tahun sekarang dihitung dengan menggunakan rumus
6. Berdasarkan perhitungan analisis finansial kelayakan pengembangan penampungan sumberdaya air bersih, nilai NPV yang diperoleh sebesar
Rp 16.210.358,7. Nilai ini berarti pengembangan sumberdaya air memberikan pendapatan bersih tambahan sebesar Rp 16.210.358,7 dan pengembangan
penampungan sumberdaya air bersih layak untuk dibangun.
2 Net BC : Net benefit-cost ratio merupakan perbandingan antara keuntungan benefit dan biaya cost yang dihitung berdasarkan nilai saat ini present
value . Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus 7 diperoleh
hasil Net BC sebesar 1,18. Hasil tersebut menunjukan bahwa pengembangan penampungan sumberdaya air bersih layak untuk dibangun.
3 IRR : Nilai IRR ditentukan dengan cara interpolasi yakni mengambil nilai- nilai NPV dari tingkat suku bunga yang diketahui. Nilai IRR dihitung
menggunakan rumus 8 dan hasilnya adalah 19 persen. Dengan demikian, pengembangan penampungan sumberdaya air bersih dinyatakan layak untuk
dibangun.
4 Analisis sensitivitas kelayakan finansial adalah sebagai berikut : a Apabila debit air yang dihasilkan filter berkurang menjadi 31 m³ per jam, maka nilai
NPV adalah Rp -2.616.349,23; nilai Net BC adalah 0,97; dan nilai IRR adalah 11 persen. Hal ini menunjukan bahwa, apabila terjadi penurunan
jumlah debit air mencapai 31 m³ per jam, maka pengembangan penampungan sumberdaya air bersih tidak layak untuk dibangun. Hal tersebut terjadi karena
hasil analisis yang diperoleh tidak memenuhi kriteria kelayakan. Perubahan
61
jumlah debit air filter menjadi 31 m³ per jam disajikan pada Lampiran 10. b Diasumsikan terjadi kenaikan tarif dasar listrik sampai 100 persen maka nilai
NPV adalah Rp 3.233.164,4; nilai Net BC adalah 1,0; dan nilai IRR adalah 13 persen. Kenaikan tarif listrik sebesar 100 persen pengembangan
penampungan sumberdaya air bersih dinyatakan masih layak untuk dibangun. Kenaikan tarif dasar listrik sebesar 100 persen disajikan pada Lampiran 11.
c Harga air bersih PDAM berdasarkan kategori pelanggan RTSS digunakan untuk menggambarkan bahwa apabila pendapatan masyarakat lokal naik
maka harga tersebut dapat diterapkan agar kualitas air lebih baik dan dapat melayani masyarakat lokal secara luas. Berdasarkan analisis finansial
pengembangan penampungan sumberdaya air bersih menggunakan harga RTSS diperoleh kriteria kelayakan NPV sebesar Rp 1.730.358.117; Net BC
sebesar 19,96; dan IRR sebesar 600 persen. Analisis finansial pengembangan penampungan sumberdaya air bersih berdasarkan harga RTSS disajikan pada
Lampiran 12.
6.4.4.4 Analisis Ekonomi