Penghasilan Karakteristik Pengguna Air Tanah

44 10 20 30 40 50 60 Tidak Sekolah SD SMP SMA Perguruan Tinggi Persen tase Pendidikan Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Gambar 4 Karakteristik masyarakat pengguna air di Kampung Cibereum Sunting berdasarkan distribusi tingkat pendidikan Tahun 2013 Berdasarkan Gambar 4 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan masyarakat pengguna air cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden yang berpendidikan hanya setingkat SD sebanyak 50 persen dan tidak pernah sekolah sebanyak 5 persen.

6.1.4 Penghasilan

Penghasilan masyarakat di Kampung Cibereum Sunting tergolong kecil. Berikut persentase penghasilan rumah tangga pengguna air di Kampung Cibereum Sunting pada tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Karakteristik rumah tangga pengguna air di Kampung Cibereum Sunting berdasarkan tingkat penghasilan Tahun 2013 Penghasilan Rpbulan Jumlah responden Orang Persentase ≤ 1.000.000 5 12,5 1.000.001-2.000.000 18 45,0 2.000.001-3.000.000 10 25,0 3.000.000 7 17,5 Jumlah 40 100,0 Sumber: Hasil Analisis Data 2013 5 50 17 23 5 45 Mayoritas masyarakat pengguna air memiliki penghasilan pada rentang Rp 1.000.001 sampai Rp 2.000.000 dengan persentase 45 persen. Hal ini terkait dengan jenis pekerjaan masyarakat yang mayoritas sebagai wiraswastapedagang dan karyawan swasta. Semakin tinggi penghasilan diharapkan semakin tinggi pula biaya yang bersedia dikeluarkan individu untuk memperoleh jasa lingkungan yang lebih baik. Rata-rata penghasilan masyarakat adalah sebesar Rp 2.577.500 per bulan sedangkan untuk biaya pengeluaran per bulan dibagi menjadi empat bagian yaitu biaya konsumsi, biaya sekolah, biaya air minum, dan biaya tagihan listrik asumsi 40 persen dari total tagihan listrik per bulan untuk mesin sedot air. Berikut persentase biaya pengeluaran rumah tangga pengguna air di Kampung Cibereum Sunting tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Karakteristik rumah tangga pengguna air di Kampung Cibereum Sunting berdasarkan rata-rata biaya pengeluaran Tahun 2013 Kategori pengeluaran Jumlah Rpbulan Persentase a. Rata-rata pengeluaran konsumsi 1.582.500 76,52 b. Rata-rata biaya sekolah 380.000 18,38 c. Rata-rata pengeluaran air minum 67.500 3,26 d. rata-rata tagihan listrik dan air bersih 38.000 1,84 Jumlah 2.068.000 100,00 Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Rata-rata penghasilan bersih rumah tangga pengguna air di Kampung Cibereum Sunting adalah Rp 509.500 per bulan yang diperoleh dari selisih rata- rata penerimaan dan rata-rata pengeluaran per bulan. Adanya pengembangan sumberdaya air sebagai penyedia air bersih diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penghematan biaya pengeluaran untuk air minum dan tagihan listrik sehingga dapat menambah porsi penghasilan bersih masyarakat sebagai nilai tabungan.

6.1.5 Jumlah Pengguna Air

Dokumen yang terkait

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Analisis balanced scorecard dalam strategi pengembangan produksi dan pemasaran beras organik pada kelompok tani Cibereum Jempol Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Kota Bogor

0 26 101

Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran talas di kelurahan Situgede, kecamatan Bogor Barat, kota Bogor

20 109 103

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Taraf Hidup Rumahtangga Petani: Kasus Pembangunan Perumahan X di Kampung Cibeureum Sunting dan Kampung Pabuaran, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

1 6 177

Serasah agroedutourism sebagai sarana pelatihan dan pendampingan manajemen bidang pertanian di pondok pesantren mina 90 kelurahan mulyaharja, kecamatan bogor selatan, bogor

0 2 10

Analisis Dampak Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian terhadap Pendapatan Petani di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor.

5 40 91

Penilaian ekonomi Situ Gede, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor

2 7 99

Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone Pada Remaja Dengan Interaksi Dalam Keluarga (Kasus Remaja Di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

2 19 75

Analisis Perbandingan Usahatani Dan Pemasaran Antara Padi Organik Dan Padi Anorganik (Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 3 190

LPSE Kota Bogor BA gagal Mulyaharja

0 0 1